TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024. Atlet dayung putra Indonesia La Memo lolos setelah berhasil meraih posisi kedua dalam World Rowing Asian & Oceanian Olympic and Paralympic Qualification Regata di Chungju, Korea Selatan.
"La Memo masuk final urutan kedua setelah Kazakhstan, kemudian India di urutan ketiga. Dan, catatan waktu La Memo hanya terpaut tipis sekali 0,01 detik dari peringkat pertama," ujar Sekretaris Jenderal Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Edy Suyono kepada Antara, Minggu, 21 April 2024.
La Memo finis di urutan kedua dengan catatan waktu 1:43,71 detik, sementara peringkat pertama atlet dayung Kazakhstan Vladislav Yakovlev membukukan waktu 1:42,78 detik.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengharapkan prestasi Memo yang baru saja mengamankan satu tiket dayung Olimpiade Paris 2024 memacu semangat atlet-atlet dan cabang olahraga lainnya mengikuti jejaknya.
“Alhamdulillah, satu lagi atlet kebanggaan Indonesia lolos Olimpiade Paris 2024. Saya melihat sendiri perjuangan Memo waktu di Rio 2016. Semoga di Paris 2024 Memo bisa tampil maksimal untuk Merah Putih,” kata Okto dalam keterangan resmi KOI pada Minggu.
Memo dipastikan tampil di panggung olahraga terbesar dunia itu setelah menjadi pedayung kedua tercepat pada nomor MX1, Asian Rowing Olympic Qualification Regatta di Chenju, Korea Selatan.
Memo membukukan waktu 6 menit 59,74 detik atau hanya 0,28 detik lebih lambat dibandingkan dengan peringkat pertama Vladislav Yakovlev dari Kazakhstan.
Dengan demikian, Indonesia memiliki 18 atlet yang telah memastikan lolos ke Olimpiade Paris. Selain itu ada dua yang melaju lewat jalur undangan (wild card).
Okto mengatakan, sejumlah cabang olahraga lain masih berpeluang mewakili Indonesia di Paris, seperti bulu tangkis, angkat besi, dan balap sepeda yang saat ini masih menunggu pernyataan resmi dari federasi internasional masing-masing.
Atlet-atlet atletik, renang, kano, judo dan sepak bola, dan panjat tebing juga masih berjuang meraih tiket Paris 2024.
“Kita doakan dan minta dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk para atlet kita yang masih berjuang. Mari kita bergandeng tangan untuk menjaga merah putih melalui olahraga di mata dunia,” ujar Okto.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman Setiawan menyebut pencapaian Memo sebagai buah dari persiapan yang matang.
“Memo memang sudah kami persiapkan dan mencapai catatan waktu terbaik di heat sampai di semifinal dia terbaik kedua. Di final dia finis kedua dan hanya selisih 0, sekian detik dari atlet Kazhakstan. Di nomor ini yang diambil 5 terbaik untuk lolos ke Paris 2024,” kata Budiman.
Budiman melanjutkan, dayung masih memiliki kesempatan terakhir berebut tiket Olimpiade 2024 pada Final Olympic Qualification Rowing di Swiss 19-21 Mei mendatang.
“Di Swiss nanti Indonesia akan turun di empat nomor, LM2x, LW2x, M2x, M4-. Peluang masih ada, semoga masih ada yang lolos,” kata dia.
Ini kedua kali Memo tampil dalam Olimpiade setelah debut di Rio de Janeiro 2016 ketika atlet 29 tahun itu finis ranking 16 nomor Men's Single Sculls.
Selanjutnya: Daftar atlet Indonesia yang sudah lolos Olimpiade 2024