Greysia Polii Kenang Pertemuan Pertamanya dengan Apriyani Rahayu 4 Tahun Lalu

Reporter

Febriyan

Editor

Febriyan

Selasa, 3 Agustus 2021 11:05 WIB

Selebrasi Apriyani Rahayu dan Greysia Polii setelah mengalahkan ganda putri Cina, Chen Qingchen dan Jia Yifan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Atas prestasinya meraih emas, Greysia dan Apriyani akan mendapatkan bonus hingga Rp 5 miliar dari Kemenpora. REUTERS/Leonhard Foeger

TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Keduanya baru dipasangkan empat tahun lalu setelah Greysia dua kali gagal di ajang Olimpiade.

Greysia pertama kali berlaga di pesta olahraga dunia itu pada Olimpiade London 2012. Berpasangan dengan Meiliana Jauhari, dia harus kecewa karena mendapatkan diskualifikasi meskipun sudah mengantongi tiket ke perempat final.

Greysia / Meliana dicoret karena dianggap sengaja mengalah pada laga terakhir babak penyisihan grup agar tak bertemu pasangan Cina Wang Xiao Li / Yu Yang di perempat final.

Empat tahun berselang dia berganti pasangan. Dengan Nitya Nitya Krishinda Maheswari, Greysia melaju ke perempat final Olimpiade Rio 2016. Sayangnya langkah mereka dihentikan oleh pasangan Cina Tang Yan Ting / Yu Yang.

Setahun setelah Olimpiade Rio, Nitya mengalami cedera yang membuat dia harus gantung raket. Greysia sempat putus asa dan ingin ikut gantung raket. Pelatih ganda putri Eng Hian kemudian membujuknya untuk terus maju sambil menunggu pasangan yang lebih muda.

Advertising
Advertising

Eng Hian juga yang memasangkan Greysia dengan Apriyani Rahayu. Greysia menceritakan perbincangan pertamanya dengan Apriyani. Dia langsung mengultimatum Apriyani agar bekerja keras karena dirinya tak lagi muda.

"Berjuanglah bersama saya," kata Greysia kepada Apriyani saat pertama dipasangkan empat tahun lalu. "Apa yang kamu inginkan? Kamu mau jadi juara? Apa pun yang dibutuhkan, jika saya mendorong kamu sampai batas, kita harus siap bersama melakukan segalanya."

Apriyani pun menjawab, "Ya saya akan melakukan segalanya. Kami bisa melakukan segalanya kepada saya."

Greysia yang berusia 33 tahun, 10 tahun lebih senior dari Apriyani, menyatakan pasangannya itu membuktikan tekadnya untuk bekerja keras hingga berhasil mencapai medali emas Olimpiade Tokyo. Meskipun tak selalu meraih kemenangan, menurut Greysia, mereka selalu bekerja keras demi meraih impian meraih medali emas.

"Apriyani sangat mendorong dirinya sendiri untuk berada di sini. Karena saya mengatakan kepadanya saya tak lagi muda. Saya tak berusia 20 tahunan, jadi kamu harus berlari bersama saya. Bukan berjalan, tetapi berlari," kata Greysia.

"Dan di setiap latihan, setiap tantangan, setiap kekalahan, kamu harus terus berlari dan menderita bersama saya, hanya untuk medali emas ini. Ini yang menjadi tujuan kami selama ini."

Apriyani pun menyatakan dorongan dari Greysia itu membuat dirinya bersemangat. Sejak saat itu, tekad memberikan yang terbaik tertanam di dada dara asal Konawe, Sulawesi Tenggara tersebut.

"Yang selalu saya pikirkan adalah bagaimana untuk terus menghadapi setiap rintangan, bagaimana saya bisa membalikkan keadaan. Dan saya memacu diri saya sendiri untuk bisa mencapai sejauh ini dan melakukan yang terbaik," kata Apriyani.

Greysia / Apriyani tercatat sebagai ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade. Dengan usia yang sudah 33 tahun, Olimpiade Tokyo bisa menjadi ajang terakhir Greysia Polii di pesta olahraga se-dunia tersebut. Sementara Apriyani Rahayu masih memiliki karir yang cukup panjang.

BWFBADMINTON

Berita terkait

Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

23 jam lalu

Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

Thailand Open 2024 dijadwalkan berlangsung pada 14-19 Mei di Stadion Nimibutr, Bangkok.

Baca Selengkapnya

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

1 hari lalu

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

Ernando Ari meminta Shin Tae-yong agar tidak terlena dengan pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang Saling Dukung Saat Piala Thomas Uber 2024

2 hari lalu

Cerita Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang Saling Dukung Saat Piala Thomas Uber 2024

Atlet bulu tangkis Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ester Nurumi Tri Wardoyo membagikan cerita kedekatannya sebagai kakak-adik.

Baca Selengkapnya

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

3 hari lalu

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

Shin Tae-yong memilih Bagas Kaffa untuk mengisi posisi wingback kanan di laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

3 hari lalu

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

3 hari lalu

Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

Komang Ayu Cahya Dewi mengaku lebih senang dipuji karena kemampuannya di lapangan ketimbang hanya dilihat dari fisik.

Baca Selengkapnya

Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

3 hari lalu

Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

Komang Ayu Cahya Dewi menjadi penentu kemenangan saat tim bulu tangkis Indonesia mengalahkan Korea Selatan di semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

3 hari lalu

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

Tekanan yang dirasakan Jonatan Christie di Final Piala Thomas 2024 memberinya gambaran pertandingan di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

4 hari lalu

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

Sabar / Reza mengincar kenaikan ranking BWF hingga 20 besar lewat tur Asia. Mereka akan mengikuti kejuaraan di Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

5 hari lalu

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya