TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade Tokyo 2020 memberikan kebanggan bagi masyarakat Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis. Selain sukses meraih 1 medali emas dan satu perunggu, perhelatan ini turut melibatkan seorang WNI sebagai wasit.

Wahyana, guru olahraga SMPN 4 Gunungkidul, mencuri perhatian karena memimpin final di Olimpiade Tokyo 2020. Ia menjadi wasit partai final putri antara Chen Yu Fei dari Cina dengan Tai Tzu Ting dari Taiwan.

Namun bukan hanya Wahyana wasit BWF asal Indonesia. Melansir dari laman resmi BWF, ada empat WNI yang menjadi wasit terakreditasi bersertifikat BWF. Berikut di nama-nama wasit tersebut.

Wahyana

Wahyana merupakan salah satu wasit senior di Indonesia. Rekam jejaknya di dunia bulu tangkis pun cukup panjang. Ia adalah satu dari 43 wasit BWF Certificated Umpires. Dari Indonesia hanya ada dua, yakni Wahyana dan Qomarul Lailiah.

Melansir dari Tempo.co, ia pernah menjabat sebagai Deputi Wasit PBSI Yogyakarta periode 2014-2018. Kini, Wahyana menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) pada Bidang Turnamen Nasional dan Perwasitan sebagai Sub Bidang Perwasitan periode 2020-2024.

Wahyana memiliki jam terbang yang sangat tinggi selama menjadi wasit. Bahkan pada 2021 saja, ia telah menjadi wasit dalam berbagai turnamen bergengsi seperti Yonex Thailand Open pada 12-17 Januari, Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari, serta HCBC BWF World Tour Finals 2020 pada akhir Januari 2021. Kemudian, ia menjadi wasit pada Olimpiade Tokyo 2020 pada Juli-Agustus 2021.

Selanjutnya, pada akhir November sampai awal Desember, ia akan menjadi wasit pada turnamen Indonesia Masters Super 750 pada 16-21 November, Indonesia Open Super 1000 pada 23-28 November, serta BWF World Tour Finals pada awal Desember. Dalam situs BWF, ia tercatat akan pensiun pada 2022.

Qomarul Lailiah

Qomarul Lailiah menjadi satu-satunya wasit yang berhijab di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Perempuan asal Surabaya ini tercatat akan pensiun pada 2032 mendatang.

Qomarul Lailiah merupakan seorang guru bahasa Inggris di Surabaya. Ia telah memimpin beberapa pertandingan badminton di Olimpiade Tokyo. Ia dua kali memimpin laga di TV court atau lapangan yang menggelar pertandingan untuk siaran langsung televisi.

Robbertus Tommy Oscariano

Melansir dari situs BWF, Oscariano masuk dalam kategori BWF Accredited Umpires.

Kisahnya menjadi wasit internasional bermula ketika rekannya dalam asosiasi bulu tangkis regional mengundangnya untuk ambil bagian dalam bulu tangkis. Ia mulai sebagai hakim garis selama 1-2 tahun dan beralih menjadi wasit pada 2006.

Melansir dari laman badmintonasia.org, Oscariano menerima akreditasi BWF pada 2017. Tercatat, ia akan pensiun pada 2028.

Abdul Latif Jaohari

Abdul Latif Johari merupakan salah satu wasit internasional dari Bandung. Ia sering mengikuti pertandingan badminton yang diselenggarakan oleh PB Djarum. Ia adalah salah satu wasit Indonesia yang terakreditasi BWF. Ia tercatat akan pensiun pada 2041.

Karier Abdul Latif Johari terbilang sangat muda sebagai wasit internasional. Pada 2012, PBSI menunjuknya sebagai wakil dari Indonesia untuk mengikuti kejuaraan bulu tangkis Asia di Korea Selatan.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

Rekam Jejak Wahyana, Guru SMPN 4 Gunungkidul Wasit Badminton Olimpiade Tokyo