Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekam Jejak Wahyana, Guru SMPN 4 Gunungkidul Wasit Badminton Olimpiade Tokyo

Reporter

image-gnews
Wahyana, wasit bulu tangkis internasional asal Indonesia. (instagram/@ceritagunungkidul)
Wahyana, wasit bulu tangkis internasional asal Indonesia. (instagram/@ceritagunungkidul)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wasit badminton asal Gunungkidul, Wahyana, sedang menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat. Pasalnya, ia merupakan satu-satunya wasit asal Indonesia yang mampu menembus Olimpiade Tokyo. Bahkan, ia memimpin pertandingan final tunggal putri antara Chen Yu Fei dari Cina dengan Tai Tzu Ting dari Taiwan.

Wahyana, seorang guru olahraga di SMPN 4 Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Selain sebagai guru, ia juga menjadi wasit (umpire) yang tak hanya pada tingkat regional, namun kancah internasional. Dilansir dari pbdjarum.org, Wahyana masuk ke dalam wasit level BWF Certificated. Hanya terdapat dua orang dari Indonesia yang memiliki sertifikasi ini, yaitu Wahyana dan Qomarul Lailah. Serta, wasit di tingkat ini hanya ada total 46 wasit dari seluruh dunia.  

Wahyana merupakan salah satu wasit senior di Indonesia. Ia akan memasuki waktu pensiun tahun 2022. Rekam jejaknya di dunia bulu tangkis pun panjang. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Wasit PBSI Yogyakarta periode 2014-2018. Karena kecakapannya, ia juga menjadi salah satu penguji pada ujian umpire level A pada 2019. Sekarang, ia menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) pada Bidang Turnamen Nasional dan Perwasitan sebagai Sub Bidang Perwasitan periode 2020-2024. 

Jam terbangnya sangat tinggi selama menjadi wasit. Bahkan pada 2021 saja, ia telah mewasiti berbagai turnamen bergengsi seperti Yonex Thailand Open pada 12-17 Januar, Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari, serta HCBC BWF World Tour Finals 2020 pada akhir Januari 2021. Kemudian, ia menjadi wasit pada Olimpiade Tokyo 2020 pada Juli-Agustus 2021. Selanjutnya, pada akhir November sampai awal Desember, ia akan menjadi wasit pada turnamen Indonesia Masters Super 750 pada 16-21 November, Indonesia Open Super 1000 pada 23-28 November, serta BWF World Tour Finals pada awal Desember.

Dilansir dari wawancara Wahyana pada kanal YouTube Cerita Gunungkidul pada 4 Agustus 2021, ia menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 merupakan puncak kejuaran di dunia. “Olimpiade ini menjadi top karir saya,” kata Wahyana.

Dalam kesempatan yang sama, ia menyatakan bahwa pertandingan ketika pandemi Covid-19 dan ketika normal sangatlah berbeda. Suasana ketika pandemi seperti dikarantina karena mobilitas hanya bisa ke hotel dan stadion. Selain itu, ia juga tidak bisa merasakan euforia dari penonton bulu tangkis. “Jelas berbeda antara pandemi dan tidak, karena biasanya ada ramai penonton,” kata Wahyana. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahyana yang kemudian viral sebagai wasit asal Indonesia di pertandingan badminton Olimpiade Tokyo, menceritakan pula salah satu pengalamannya yang berkesan yaitu ketika menjadi wasit badminton pertandingan tunggal putra antara Lee Chong Wei asal Malaysia dan Lin Dan asal Cina. Ia beralasan bahwa mereka merupakan pemain yang kuat dan hebat. 

JACINDA NUURUN ADDUNYAA 

Baca: 8 Fakta Wahyana Wasit Bulu Tangkis Indonesia yang Pimpin Final Olimpiade Tokyo

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

17 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berfoto dengan piala dan medalinya usai mengalahkan kompatriotnya Anthony Sinisuka Ginting dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Jonatan Christie meraih juara pertama turnamen itu setelah menang dengan 21-15, 21-14. ANTARA FOTO/HO-PBSI
Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

Indonesia berkali-kali cetak kemenangan di turnamen badminton All England, terakhir Jonatan Christie di tunggal putra dan Fajar/Rian ganda putra.


Ricky Soebagdja Berharap Para Atlet Capai Performa Puncak di Olimpiade 2024 Paris

4 jam lalu

Ricky Soebagdja, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI. Kredit: Tim Humas PBSI
Ricky Soebagdja Berharap Para Atlet Capai Performa Puncak di Olimpiade 2024 Paris

Kabid Binpres PBSI Ricky Soebagdja berharap para atlet, setelah All England Open 2024, tidak mengendurkan fokus dan komitmennya.


Berita Bulu Tangkis: PBSI Selektif Pilih Turnamen demi Olimpiade 2024

10 jam lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat merayakan kemenangan mereka di All England Open 2024 di Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI).
Berita Bulu Tangkis: PBSI Selektif Pilih Turnamen demi Olimpiade 2024

PBSI akan lebih selektif untuk memilih turnamen bulu tangkis yang akan dijalani oleh para atlet demi tiket Olimpiade 2024.


Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

11 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

PBSI akan fokus untuk menyiapkan pematangan dan kondisi fisik serta mental para atlet sebagai mendongkrak prestasi pada turnamen Olimpiade 2024.


Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

19 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) dan pelatihnya Irwansyah (tengah) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar / Rian meraih gelar juara di All England 2024, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting jadi runner-up.


PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

22 jam lalu

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berpose di atas podium All England 2024. Tim Humas PBSI
PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran mengatakan akan berfokus untuk memperbaiki ilmu keolahragaan atau sport science untuk mendongkrak prestasi.


Tim Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, PBSI: Ini Buah Ketekuan dan Kedisiplinan

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PP PBSI Muhammad Fadil Imran. (Antara/PP PBSI)
Tim Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, PBSI: Ini Buah Ketekuan dan Kedisiplinan

PP PBSI mengapresiasi pencapaian atlet dalam turnamen All England 2024 di Birmingham. Apa kata Fadil Imran?


Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

1 hari lalu

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. Penyaluran vaksin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks (Bacillus Anthracis). ANTARA/Mohammad Ayudha
Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?


Kisah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Bikin Sejarah di All England 2024: Teman tapi Rival

1 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) dan pelatihnya Irwansyah (tengah) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Kisah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Bikin Sejarah di All England 2024: Teman tapi Rival

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka memupus dahaga panjang tunggal putra di All England. Ini cerita mereka tentang teman tapi rival.


Fajar / RIan Berharap Bisa Tampil Lebih Konsisten Usai Raih Gelar Juara All England 2024

1 hari lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat merayakan kemenangan mereka di All England Open 2024 di Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI).
Fajar / RIan Berharap Bisa Tampil Lebih Konsisten Usai Raih Gelar Juara All England 2024

Fajar / Rian berhasil mempertahankan gelar juara di ajang All England 2024. Mereka mempertahankan gelar serupa pada edisi 2023.