Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

image-gnews
Ilustrasi penggunaan video asisten wasit (VAR) dalam sepak bola. Mirror.co.uk
Ilustrasi penggunaan video asisten wasit (VAR) dalam sepak bola. Mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wasit Video Assistant Referee atau wasit VAR tengah menjadi perbincangan dalam gelaran Piala Asia U-23. Perbincangan tersebut terjadi karena wasit VAR dianggap kerap merugikan Timnas Indonesia. Salah satu wasit VAR yang menuai kritik adalah Sivakorn Pu Udom dari Thailand. 

Selama gelaran Piala Asia U-23 2024, pengadil asal Thailand itu menjadi sorotan karena dinilai kerap membuat berbagai keputusan kontroversial yang memengaruhi hasil pertandingan. Terbaru, dia menjadi salah satu orang di balik keputusan VAR kontroversial pada partai semifinal Piala Asia U-23 ketika Indonesia kalah dengan skor 0-2 dari Uzbekistan.

Syarat jadi wasit domestik, internasional, hingga VAR

Untuk menjadi wasit sepak bola di Indonesia harus melalui rangkaian proses yang panjang. Pertama, wasit harus mengambil kursus C3 yang diadakan oleh Asosiasi PSSI Kabupaten atau Kota dan saat mengambil kursus C3, para wasit akan diberikan pelatihan mengenai hal-hal yang mendasar.

Setelah mendapatkan lisensi C3 dan sudah memimpin beberapa pertandingan, para wasit bisa naik tingkat dan mengambil kursus C2. Kursus C2 diadakan oleh Asosiasi Provinsi PSSI dan dalam kursus ini para wasit akan mulai banyak diberi pelatihan mulai dari teori permainan sampai latihan kebugaran sesuai dengan standar FIFA.

Jika seorang wasit sepak bola sudah mengantongi lisensi C2, para wasit sudah diperbolehkan memimpin pertandingan tingkat provinsi dan bagi para wasit yang ingin memeimpin pertandingan tingkat nasional harus mengambil kursus C1. Kursus C1 diadakan langsung oleh PSSI dan memiliki materi yang semakin sulit dan kompleks. Jika seorang wasit sudah mengantongi lisensi C1, wasit tersebut sudah diperbolehkan memimpin pertandingan tingkat nasional, termasuk pertandingan liga.

Secara umum ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi wasit sepak bola di Indonesia, sesuai Buku Penataran Wasit yang diterbitkan Universitas Pendidikan Indonesia, antara lain:

- Berbadan sehat dan harus memiliki penglihatan yang baik, serta tidak buta warna, baik total maupun parsial.

- Berumur 24 sampai 40 tahun.

- Lulusan SMA atau sederajat.

- Melaksanakan janji wasit.

Sementara itu, dilansir dari laman FIFA, syarat dasar untuk menjadi wasit internasional adalah sebagai berikut. 

- Calon wasit harus berusia minimal 18 tahun dan tidak lebih dari 30 tahun pada saat mendaftar kursus wasit FIFA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Pria dan wanita diperbolehkan mengikuti program wasit FIFA.

- Calon wasit harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta bebas dari cedera atau penyakit yang dapat mengganggu performa.

- Memiliki ijazah minimal SMA atau sederajat.

- Menguasai minimal dua bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris.

- Memiliki pemahaman yang mendalam tentang peraturan sepak bola dan teknik-teknik perwasitan.

- Memiliki pengalaman memimpin pertandingan di level lokal dan nasional.

Calon wasit internasional standar FIFA harus memperoleh lisensi C1 tingkat nasional. Nantinya, lisensi C1 tersebut digunakan untuk mendaftar peningkatan lisensi berstandar FIFA.  Sepanjang proses peningkatan lisensi, wasit akan dinilai berdasarkan performa mereka dalam memimpin pertandingan, tes fisik, dan tes teori. Setiap negara memiliki kuota untuk jumlah wasit FIFA. Calon wasit harus bersaing dengan wasit lain dari negaranya untuk mendapatkan slot.

Lebih lanjut, jika sudah mendapatkan lisensi FIFA. Wasit tersebut bisa menjadi wasit VAR. Namun, untuk menjadi wasit VAR diharuskan memiliki pengalaman minimal dua tahun sebagai asisten VAR di level domestik atau internasional. Wasit VAR harus menguasai minimal tiga bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris. 

Dalam proses kursus menjadi wasit VAR, nantinya wasit akan menjalani tes fisik dan teori untuk menilai kemampuan fisik, pengetahuan VAR, dan kemampuan pengambilan keputusan. Jika memenuhi semua persyaratan dan penilaian, calon wasit VAR akan ditunjuk secara resmi oleh FIFA dalam ajang resmi atau ditunjuk oleh federasi negara masing-masing. 

ANANDA RIDHO SULISTYA  | EIBEN HEIZER | RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Kontgroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Thiago Alcantara akan Hengkang dari Liverpool, Begini Perjalanan Kariernya

1 hari lalu

Pemain Liverpool, Thiago Alcantara berebut bola dengan pemain Rangers, Ryan Kent dalam kualifikasi grup A Liga Champions di Anfield, Liverpool, Inggris, 4 Oktober 2022. REUTERS/Phil Noble
Thiago Alcantara akan Hengkang dari Liverpool, Begini Perjalanan Kariernya

Thiago Alcantara akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini


Kongres FIFA Tetapkan Brasil Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Putri 2027

1 hari lalu

Logo FIFA di  Zurich, Swiss. REUTERS/Arnd Wiegmann
Kongres FIFA Tetapkan Brasil Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Putri 2027

FIFA menunjuk Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia Putri 2027 dalam Kongres ke-74 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Jumat, 17 Mei 2024.


AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

2 hari lalu

Logo AFC. TheAFC.com
AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.


Indra Sjafri Kembali Ikuti Kursus FIFA Technical Leadership Diploma

4 hari lalu

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri (jongkok, ketiga kanan) dan peserta lain, saat mengikuti kursus FIFA Technical Leadership Diploma (TLD) di Kampus KNVB, Zeist, Belanda. ANTARA/PSSI
Indra Sjafri Kembali Ikuti Kursus FIFA Technical Leadership Diploma

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengikuti lanjutan kursus direktur teknik yang berjudul FIFA Technical Leadership Diploma (TLD) di Belanda.


PSSI akan Pasang Target Tinggi untuk Shin Tae-yong setelah Tembus Empat Besar Piala Asia U-23 2024

7 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
PSSI akan Pasang Target Tinggi untuk Shin Tae-yong setelah Tembus Empat Besar Piala Asia U-23 2024

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga memastikan pihaknya akan memberi target tinggi untuk Shin Tae-yong.


Ilham Rio Fahmi Akui Petik Pelajaran Penting selama Berlaga di Piala Asia U-23 2024

8 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rio Fahmi saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Ilham Rio Fahmi Akui Petik Pelajaran Penting selama Berlaga di Piala Asia U-23 2024

Pemain Timnas U-23 Indonesia Ilham Rio Fahmi senang mendapat kesempatan melawan tim-tim kuat di Piala Asia U-23 2024.


Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Nilai Kepercayaan Diri Pemain Timnas U-23 Sudah Terbentuk dengan Bagus

8 hari lalu

Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menjawab pertanyaan wartawan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (11/5/2024). ANTARA/Donny Aditra.
Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Nilai Kepercayaan Diri Pemain Timnas U-23 Sudah Terbentuk dengan Bagus

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) menyebut kepercayaan diri para pemain sudah terbentuk dengan bagus selama Piala Asia U-23.


PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

9 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan pencapaian Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024 akan menjadi landasan penentuan targetnya ke depan.


PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

9 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Mohamad Kusnaeni nilai talenta diaspora sebaiknya dijadikan pelengkap, yang utama pembinaan pemain muda untuk membangun Timnas Indonesia.


Analisis Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Skuad Garuda Dinilai Bisa Imbangi Permainan Lawan tapi Kalah Fisik

9 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia menggiring bola saat melawan Timnas U-23 Guinea dalam pertandingan play off memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis, 9 Mei 2024. Indonesia kalah dari Guinea dengan skor akhir 0-1 sehingga gagal untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. PSSI
Analisis Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Skuad Garuda Dinilai Bisa Imbangi Permainan Lawan tapi Kalah Fisik

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai serangan Guinea lebih efektif ketimbang Timnas U-23 Indonesia.