Olimpiade Tokyo 2020 Kelar, Ini 9 Momen Paling Dikenang versi Olympics

Senin, 9 Agustus 2021 14:14 WIB

Penutupan Olimpiade Tokyo 2020. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan padamnya api Olimpiade Tokyo 2020 pada upacara penutupan Minggu malam, 8 Agustus 2021, ajang olahraga multicabang itu resmi berakhir. Begitu banyak teladan mengenai keberanian, keterampilan luar biasa, sportivitas dan emosi, sesuai dengan moto Olimpiade yang baru: Citius, Altius, Fortius - Together, atau "Lebih Cepat, Lebih Tinggi, Lebih Kuat - Bersama"

Panitia penyelenggara, melalui situs Olympics, meringkas sembilan momen tak terlupakang sepanjang Olimpiade. Berikut daftarnya.

1. Mundurnya Simone Biles

Salah satu daya tarik kompetisi senam Tokyo 2020 adalah Simone Biles, pesenam Amerika Serikat yang paling banyak mendapatkan medali. Namun, perempuan berusia 24 tahun itu mengundurkan diri dari final beregu karena tak ingin membahayakan timnya.

Dia kemudian mundur dari tiga final nomor alat perseorangan dalam rangka fokus ke pada kesehatan mentalnya. Keputusan ini mendapat dukungan luas dari para penggemar dan sesama atlet dari seluruh dunia.

Namun lewat mental baja dan keberanian yang luar biasa, Biles masuk lagi kompetisi untuk ambil bagian dalam final balok keseimbangan. Di situ, ia merebut medali perunggu yang merupakan medali Olimpiade ketujuh selama karirnya.

Simone Biles merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo. REUTERS/Mike Blake

"(Perunggu ini) lebih berarti dari semua medali emas karena saya telah melalui begitu banyak hal selama lima tahun terakhir dan pekan terakhir saat saya bahkan berada di sini," kata dia. "Pada akhirnya kita bukan cuma hiburan. Kita juga manusia."

2. Elaine Thompson-Herah mencetak sejarah Olimpiade

Sebelum Tokyo 2020, tidak ada perempuan yang berhasil mempertahankan gelar juara lari 100m dan 200m putri berturut-turut. Namun Elaine Thompson-Herah bukan atlet sembarangan.

Sprinter Jamaika yang memenangkan emas kedua nomor itu dalam Olimpiade Rio 2016 itu menyabet medali emas keduanya dalam nomor 100m pada 31 Juli dengan catatan 10,61 detik sehingga memecahkan rekor Olimpiade 10,62 detik yang dipegang ikon Amerika Serikat Florence Griffith Joyner yang sudah 33 tahun tak terpecahkan yang tercipta di Seoul 1988. Catatan waktu itu juga melesatkan dia ke tempat kedua dalam daftar pelari tercepat kedua sepanjang masa di belakang Griffith Joyner.

Tiga hari kemudian, Thompson-Herah kembali mengguncang Stadion Olimpiade ketika merebut medali emas 200m putri dengan menorehkan waktu 21,53 detik yang hanya 0,19 detik lebih lama dari rekor dunia yang juga rekor Olimpiade yang juga dipegang Florence Grifith Joyner.

Saat menuju ke sana, Thompson-Herah mengukuhkan statusnya sebagai ratu sprint tak tergoyahkan dengan menjadi wanita pertama yang memenangkan dua emas 100 dan 200m putri Olimpiade dua kali berturut-turut. "Ya tuhan sungguh hebat yang saya alami hari ini. Bahwa saya bisa menuntaskan emas ganda lagi. Saya tak percaya ini," kata dia.

3. Mutaz Barshim dan Gianmarco Tamberi memutushkan berbagi emas lompat tinggi

Pada akhir final lompat tinggi Olimpiade yang dramatis, atlet Qatar Mutaz Barshim dan atlet Italia Gianmarco Tamberi memilih berbagi medali emas ketimbang melanjutkan dengan lompatan guna menentukan siapa pemenang nomor ini.

Kedua atlet, juga atlet Belarus Maksim Nedasekau, sebelumnya sudah membuat lompatan setinggi 2,37 meter, tetapi saat mistar dinaikkan ke 2,39 meter sehingga menjadi rekor Olimpiade baru jika berhasil dilewati, tak seorang pun dari ketiga pelompat tinggi putra itu yang mampu melewati tinggi lompatan tersebut.

Jadi, alih-alih meneruskan lomba, Barshim bertanya kepada seorang ofisial, 'Bisakah kita punya dua pemenang emas?'. Ofisial itu setuju, dan Tamberi melompat memeluk Barshim dalam suasana gembira sejati begitu mengetahui bahwa dia dan teman baiknya itu dinobatkan sebagai juara bersama. Nedasekau sendiri dianugerahi medali perunggu.

<!--more-->

4. Emas atlet Italia yang luar biasa

Bisa dibilang Italia menikmati Olimpiade yang luar biasa di Tokyo 2020 setelah mengumpulkan total 40 medali atau empat medali lebih banyak dari total rekor sebelumnya yang dicapai dalam Olimpiade Los Angeles 1932 dan Roma 1960, termasuk tiga medali emas yang luar biasa dari atletik di Stadion Olimpiade.

Yang pertama dari tiga emas itu adalah emas lompat tinggi yang diraih Tamberi bersama dengan Barshim itu. Beberapa saat kemudian, Marcell Jacobs menorehkan sejarah dengan tidak hanya menjadi atlet pertama yang mewakili Italia yang lolos ke final sprint 100 meter putra, tetapi juga menjadi yang pertama meraih emas dalam nomor ini.

Salah satu adegan yang akan kekal dikenang dalam Olimpiade ini adalah pemandangan Jacobs menembus garis finis untuk memecahkan rekor nasional dan Eropa 9,80 detik dan dia langsung dirangkul Tamberi yang sudah menunggunya yang sudah menyelimuti tubuhnya dengan triwarna bendera Italia.

Tapi bukan hanya di situ sejarah diciptakan Italia. Pada Jumat 6 Agustus, tim estafet 4 x 100 meter putra kembali menciptakan sejarah dengan memenangkan emas pertama Italia dari nomor ini di mana salah satu pelari mereka Filippo Tortu menyalip sprinter Britania Nethaneel Mitchell-Blake untuk memenangkan emas dalam selisih seperseratus detik.

5. Emma McKeon menyamai rekor medali Olimpiade terbanyak yang diraih atlet putri

Pada Olimpiade Helsinki 1952, Mariya Gorokhovskaya dari bekas Uni Soviet menorehkan rekor dengan memenangkan tujuh medali dalam kompetisi senam artistik (termasuk emas beregu dan semua alat). Perolehan medali Gorokhovskaya adalah yang terbanyak yang bisa diraih seorang atlet putri sepanjang sejarah Olimpiade, bertahan sampai hari ini, hampir 60 tahun kemudian.

Emma McKeon berpose di podium setelah meraih medali emas pada cabang Renang Gaya Bebas 100m Putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo Aquatics Center, Tokyo, Jepang, 30 Juli 2021. Emma McKeon menjadi perenang wanita pertama yang meraih tujuh medali di satu Olimpiade. REUTERS/Marko Djurica

Namun kali ini berbeda karena Gorokhovskaya tidak lagi sendirian di buku rekor itu. Emma McKeon menggenggam Olimpiade untuk dikenang di Tokyo setelah meraih medali emas gaya bebas 50m seraya mencetak rekor Olimpiade baru, gaya bebas 100m, estafet gaya bebas 4x100m, dan estafet gaya ganti 4x100m untuk melengkapi tiga medali perunggu yang diraihnya dari nomor 100m gaya kupu-kupu, estafet 4x200m gaya bebas, dan estafet 4x100m gaya campuran.

Dalam perjalanan mencatat sejarah itu, McKeon menjadi atlet Olimpiade paling sukses di Australia dan membuat sejarah baru dengan menjadi perenang putri pertama yang memenangkan tujuh medali dalam satu Olimpiade bersama dengan Michael Phelps, Mark Spitz dan Matt Biondi yang meraih tujuh atau lebih medali.

Tidak itu saja McKeon juga dengan demikian menjadi atlet yang paling banyak mendapat medali dalam Olimpiade Tokyo 2020.

6. Allyson Felix menjadi atlet atletik AS yang paling banyak mendapatkan medali

Stadion Olimpiade Tokyo adalah panggung di mana tak terhitung momen-momen sejarah Olimpiade tercipta selama Tokyo 2020, termasuk Allyson Felix yang menobatkan diri sebagai atlet atletik AS yang paling banyak mendapatkan medali Olimpiade.

Felix memenangkan medali pertamanya saat berusia 18 tahun pada Olimpiade Athena 2004, memenangkan perak 200 meter 17 tahun kemudian, Felix kembali ke lintasan di Jepang untuk menyabet medali kesepuluh (perunggu lari 400m) dan kesebelas (estafet 4x400m) sehingga melewati pencapaian legenda Carl Lewis sebagai atlet Amerika dengan medali atletik Olimpiade paling banyak.

Advertising
Advertising

<!--more-->


7. Jessica Fox akhirnya memenangkan medali emasnya

Legenda kano Jessica Fox akhirnya memenangkan medali emas yang sejak lama dia idamkan. Ini adalah simbol dari kisah begitu banyak atlet di Tokyo 2020 yang akhirnya merebut medali setelah bertahun-tahun berjuang, bergulat dengan dirinya sendiri dan nyaris naik podium.

Atlet loncat indah Britania Raya, Tom Daley, juga memenangkan medali perunggu di London 2012 dan Rio 2016, tetapi baru di Tokyo 2020 dia akhirnya memenangkan emas bersama rekannya Matty Lee dalam nomor papan 10 meter putra.

Flora Duffy memenangkan emas triatlon putri sehingga Bermuda untuk pertama kalinya dalam 84 tahun berkompetisi dalam Olimpiade memperoleh medali emas Olimpiade, sedangkan medali perunggu Hugues Zango dari lompat jangkit putra adalah medali Olimpiade yang pertama yang diraih Burkina Faso.

8. Christine Sinclair dan Teresa Portela

Ia akhirnya memenangkan gelar turnamen besar pertamanya ketika Kanada merebut medali emas sepak bola putri. Dalam kano, Teresa Portela (Spanyol) yang tampil dalam Olimpiade keenamnya akhirnya memenangkan medali pertamanya berupa medali perak sprint kano putria.

Dan Fox sang juara dunia 10 kali, yang mungkin percaya medali emas tidak akan pernah bisa dia raih setelah kembali memenangkan perunggu dari slalom kano, tumpah dalam kegembiraan luar biasa. Ia juga memenangkan emas Olimpiade dari nomor kano slalom C-1 putri perdananya.

Naomi Osaka membawa obor untuk menyalakan api Olimpiade Tokyo pada upacara pembukaan, Jumat, 23 Juli 2021 (Instagram/@naomiosaka)

9. Naomi Osaka menyalakan kaldron Olimpiade

Menyalakan kaldron Olimpiade sudah menjadi bagian ikonik dari setiap ajang olahraga tersebut, tak terkecuali Tokyo 2020. Upacara Pembukaan memang lebih sepi karena adanya pembatasan sosial di tengah peningkatan kasus Covid-19, tetapi Naomi Osaka bisa mencuri perhatian. Ketika membawa obor Olimpiade, ia membawa perjuangan bahwa kesehatan mental menjadi tidak lagi tabu dibicarakan. Ia menerima nyala api Olimpiade dan menyalakan kaldron Olimpiade. Baginya, itu adalah momen bersejarah dan menjadi perlambang dari ketangguhan jiwa manusia dalam menghadapi kesulitan.

Berita terkait

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

12 jam lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

4 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

5 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

6 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

6 hari lalu

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

18 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

25 hari lalu

10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

25 hari lalu

Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.

Baca Selengkapnya

3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

26 hari lalu

3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa.

Baca Selengkapnya