Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo dalam Angka, Rekor Greysia Polii sampai Shuttlecock
Reporter
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Senin, 9 Agustus 2021 14:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditutup. Namun, di cabang bulu tangkis, penyelenggaraan ajang olahraga multicabang terbesar empat tahunan di dunia itu, menyisakan ingatan bagi para pemain dan penggemarnya.
Bagi Indonesia, misalnya, Olimpiade Tokyo membuat Greysia Polii / Apriyani Rahayu memecahkan rekor sebagai ganda putri pertama yang mampu memenangkan medali emas. Namun, rekor yang tercipta tidak hanya itu. BWF merangkum sejumlah peristiwa dan rekor yang tercipta selama perhelatan Olimpiade. Berikut datanya.
3.991 – Poin terbanyak dalam satu nomor, yaitu nomor tunggal putri.
3.014 – Jumlah total shuttlecock yang digunakan sepanjang turnamen. Sebanyak 895 shuttlecock digunakan untuk di tunggal putra saja.
395 – Jumlah challange atau sistem tinjau ulang yang diajukan pemain. Nomor tunggal putra paling banyak memanfaatkan challange, yaitu sebanyak 112 kali.
293 – Poin terbanyak yang dimenangkan oleh sepasang pemain, yaitu atlet ganda campuran Cina, Wang Yi Lyu dan Huang Dong Ping. Keduanya meraih medali emas di nomor ganda campuran.
208 – Jumlah pertandingan dimainkan di Musashino Forest Sport Plaza selama 10 hari kompetisi.
172 – Jumlah pemain yang berpartisipasi pada edisi Olimpiade Tokyo 2020.
121 – Jumlah pertandingan terbanyak dalam satu nomor, yaitu di nomor tunggal putri.
101 – Relly terpanjang yang terjadi pada game ketiga perempat final ganda putri. Game ini menentukan pemenang antara Greysia Polii / Apriyani Rahayu dan wakil Cina, Du Yue / Li Yin Hui. Greysia / Apriyani menang dalam pertandingan itu.
100 – Jumlah menit yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pertandingan terlama. Duel ini terjadi ketika Greysia / Apriyani menghadapi Du Yue / Lin Yin Hui.
49 - Jumlah Komite Olimpiade Nasional (NOC) diwakili atletnya.
38 – Usia pemain tertua, yaitu Tien Minh Nguyen, wakil Vietnam, yang tampil di Olimpiade keempat berturut-turut.
33 – Usia peraih medali emas tertua, yaitu Greysia Polii. Ia meraih medali emas di nomor ganda putri, hanya sembilan hari sebelum ulang tahunnya yang ke-34.
19 – Usia atlet termuda, An Seyoung, wakil Korea Selatan yang berusia 19 tahun.
8 – Jumlah negara peraih medali, yaitu Cina, China Taipei, Indonesia, Denmark, India, Jepang, Malaysia dan Korea.
4 – Jumlah negara pertama kali tampil di cabang bulu tangkis Olimpiade, yaitu Azerbaijan, Malta, Myanmar dan Pakistan.
3 – Jumlah medali Olimpiade Chen Long setelah memenangkan perak. Dia juga memiliki medali emas (Rio de Janeiro 2016) dan perunggu (London 2012), yang membuatnya menjadi pemain kedua setelah Gil Young Ah yang memiliki satu set medali lengkap.
1 – Medali perdana untuk NOC baru, yaitu Chinese Taipei. Wakil mereka, Lee Yang / Wang Chi Lin memenangkan emas ganda putra dan, Tai Tzu Ying memenangkan medali perak tunggal putri.
Baca juga : Pesta Olahraga Tokyo 2020 Usai, Simak 5 Hal Penting Soal Olimpiade Paris 2024
