Naomi Osaka Kembali Terlibat Ketegangan dengan Wartawan, Kali Ini Menangis

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 17 Agustus 2021 05:53 WIB

Naomi Osaka. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Naomi Osaka menangis dalam konferensi pers di Cincinnati, Senin waktu setempat. Hal itu terjadi setelah seorang reporter yang menuding dia memanfaatkan media untuk menutupi kelemahannya.

Osaka akhir-akhir ini berhubungan tegang dengan media dengan menyebut kesehatan mentalnya dipengaruhi oleh pertanyaan-pertanyaan tertentu.

Pada konferensi Senin waktu setempat, seorang reporter Cincinnati pada turnamen Western and Southern Open menilai Osaka memanfaatkan profil medianya yang besar tetapi tak suka berbicara dengan wartawan. Osaka, petenis nomor dua dunia, tak kuasa menahan tangis saat berusaha merumuskan jawabannya.

"Ketika Anda bilang saya tidak gila saat berurusan dengan kalian, apa sih artinya?" tanya petenis keturunan Jepang-Haiti.

"Sejak saya kecil saya sudah diminati media dan saya kira itu juga karena latar belakang saya."

"Saya sama sekali tak berdaya manakala ada sejumlah hal yang saya cuit atau beberapa hal yang saya katakan malah menciptakan banyak artikel atau hal-hal semacam itu, tapi saya juga akan bilang saya tak begitu yakin bagaimana cara menyeimbangkan kedua hal itu. Seperti yang saya pikirkan saat yang sama seperti Anda, saya akan bilang."

Selama jumpa pers itu dia menyeka air mata dan menutupi matanya untuk menyembunyikan wajahnya sebelum moderator meminta jeda.

Osaka meninggalkan ruangan sebentar tetapi kembali untuk menyelesaikan konferensi pers setelah tenang kembali.

Tanya jawab itu menyoroti tantangan yang dihadapi Osaka sebagai salah satu atlet tenis paling terkenal di dunia.

Menjelang French Open tahun ini pada Mei, Osaka menyatakan akan memboikot wajib konferensi pers pasca-pertandingan di lapangan Grand Slam tanah liat itu guna melindungi kesehatan mentalnya. Keputusan itu memicu reaksi keras penyelenggara turnamen Grand Slam yang mendenda dia dan mengancam akan melarang dia dari turnamen Grand Slam jika dia menolak berbicara kepada media.

Masalah ini tak hanya mendorong Osaka mengungkapkan bahwa dia kesulitan mengatasi depresi selama beberapa tahun tetapi juga mendorong dia untuk mundur dari Roland Garros dan Wimbledon demi kesehatan mentalnya.

Setelah tersisih dini pada Olimpiade Tokyo, di mana dia diberi kehormatan menyalakan api Olimpiade pada upacara pembukaan, dia mengakui kesulitan mengatasi tekanan dan harapan besar yang dibebankan kepada dia.

Agen Osaka Stuart Duguid mengutuk pertanyaan wartawan itu dalam sebuah pernyataan tertulis yang diberikan kepada Reuters.

"Perundungan di Cincinnati Enquirer itu adalah contoh mengapa hubungan pemain dan media begitu sengit saat ini," kata Duguid.

"Semua orang di Zoom setuju bahwa nada suara dia (wartawan penanya) itu salah dan satu-satunya tujuannya adalah mengintimidasi. Perilaku yang sungguh mengerikan," kata dia seperti dikutip Reuters.

"Dan sindiran bahwa Naomi berutang kepada media atas keberhasilan di luar lapangan adalah mitos, jangan terlalu mengagungkan diri."

Reporter itu enggan menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Petenis Jepang berusia 23 tahun itu menggunakan platformnya untuk mengajak orang memperhatikan kesehatan mental dan menyatakan dia didukung oleh rekan-rekan sesama atlet.

"Pembuka mata terbesar adalah saat Olimpiade ketika banyak atlet yang mendatangi saya dan bilang mereka senang sekali saya telah melakukan apa yang saya lakukan," kata Naomi Osaka. "Saya bangga dengan apa yang saya lakukan dan saya kira itu adalah hal yang mesti dilakukan."

Berita terkait

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

6 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

6 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

10 hari lalu

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

10 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

12 hari lalu

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.

Baca Selengkapnya

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

13 hari lalu

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

15 hari lalu

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

15 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya