Richard Mainaky Resmi Mundur dari PBSI dan Pelatnas Bulu Tangkis

Senin, 6 September 2021 14:15 WIB

Pelatih ganda campuran Richard Mainaky berpose disela-sela latihan untuk Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia, Minggu 21 Mei 2017. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Jakarta - Richard Mainaky resmi mengundurkan diri sebagai pelatih di nomor ganda campuran pelatnas PBSI. Menyampaikan surat pengunduran diri pada 6 September 2021, ia mengakhiri kiprahnya selama 26 tahun di dunia kepelatihan bulu tangkis Indonesia.

Richard pun telah menyampaikan permohonan berhenti sebagai pelatih secara lisan ke Ketua PBSI Agung Firman Sampurna. Dengan begitu, ia tidak akan lagi berstatus sebagai pelatih untuk Praveen Jordan dan kawan-kawan pada 27 September mendatang.

“Sekarang, waktunya saya bersama keluarga setelah selama ini mereka selalu berkorban untuk saya," ucap Richard saat dihubungi Tempo, Senin, 6 September 2021. Selama menjadi pelatih, waktunya lebih banyak dihabiskan di Cipayung. Ia bekerja dari pukul 06.00-18.00, dan sisa waktunya dihabiskan di rumahnya di Kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Rencana pensiun sudah menjadi niat Richard setelah gelaran Olimpiade Tokyo pada 2020. Namun, pandemi Covid-19 yang membuat Olimpiade mundur setahun kemudian. Rencana mundur pun tertunda. Sebelum mundur, kini Richard masih membantu PBSI untuk mempersiapkan tim yang bakal berlaga di Piala Sudirman pada 26 September-3 Oktober 2021.

Richard mengawali karier sebagai pelatih pada 1995 ketika menjadi asisten pelatih bagi Imelda Wigoena, pelatih kepala ganda putri dan campuran. Ketika itu, nomor ganda campuran belum menjadi perhatian PBSI. Pemain untuk nomor ganda campuran kebanyakan diambil dari kombinasi di nomor ganda putra dan putri.

Christian dan Imelda adalah pasangan yang memulai prestasi ganda campuran Indonesia di level dunia. Mereka menjadi juara All England 1979 dan juara dunia 1980. Kejayaan nomor ini baru didapat kembali sejak awal era 2000-an. “Pada 1997, Koh Christian Hadinata menugaskan saya untuk menangani secara khusus ganda campuran. Sejak saat itulah, nomor ini berkembang,” ujarnya.

Bersama Richard Mainaky, sektor ganda campuran berhasil melahirkan pasangan yang menorehkan banyak prestasi. Dari Tri Kusharjanto / Minarti Timur, Nova Widianto / Liliyana Natsir, Flandy Limpele / Vita Marissa, Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir, Praveen Jordan / Debby Susanto, dan yang terakhir kini ada Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti.

Berita terkait

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

32 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

3 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

4 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Dikalahkan Chen / Jia, Fadia / Ribka Akui Kalah Pengalaman

11 jam lalu

Piala Uber 2024: Dikalahkan Chen / Jia, Fadia / Ribka Akui Kalah Pengalaman

Fadia / Ribka gagal menyumbangkan angka untuk Indonesia saat menghadapi Cina di final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

11 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

12 jam lalu

Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

Gregoria Mariska Tunjung kecewa gagal menyumbang poin di final Piala Uber 2024 saat Indonesia melawan Cina, Minggu, 5 Mei.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Fadia / Ribka Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Tuan Rumah Cina

12 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Fadia / Ribka Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Tuan Rumah Cina

Fadia / Ribka yang turun sebagai ganda pertama kalah melawan Chen / Jia di pertandingan Indonesia melawan Cina dalam laga final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia vs Cina, Simak Susunan Pemainnya

16 jam lalu

Jadwal Final Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia vs Cina, Simak Susunan Pemainnya

Tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Cina pada partai final Piala Uber 2024. Simak jadwal dan susunan pemainnya.

Baca Selengkapnya