Menakar Peluang Tim Bulu Tangkis Indonesia Merebut Piala Sudirman 2021
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Sabtu, 18 September 2021 07:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Peluang Indonesia untuk membawa pulang Piala Sudirman dianggap cukup terbuka setelah sejumlah rival tidak menurunkan skuad terbaiknya pada turnamen yang akan dimulai pada 26 September 2021 di Finlandia itu. Pada edisi kali ini, skuad Merah Putih menurunkan para pemain berpengalaman untuk mengembalikan trofi itu ke Tanah Air.
Indonesia terakhir kali menjuarai turnamen beregu campuran tersebut pada 1989. Gelar itu merupakan gelar satu-satunya sepanjang keikusertaannya dalam kejuaraan bulu tangkis beregu campuran paling bergengsi itu.
China menjadi tim paling sukses dengan 11 gelar juara di Piala Sudirman. Pada tahu ini, meski menjadi unggulan pertama, China akan tampil tanpa sejumlah para pemain andalannya. Di nomor tunggal putra, tidak ada nama Chen Long yang merupakan pemain peringkat enam dunia. Perannya akan digantikan oleh pemain peringkat ke-10 Shi Yu Qi.
Di sektor ganda campuran, pasangan nomor satu dunia, Zheng Siwei / Huang Yaqiong tidak masuk dalam daftar susunan pemain. China akan mengandalkan Wang Yi Lyu / Huang Dong Ping yang merupakan pasangan nomor dua dunia sekaligus peraih emas Olimpiade Tokyo 2020. Di nomor ini, Indonesia akan mengandalkan Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari.
China juga tidak akan diperkuat ganda putra terbaiknya, Li Jun Hui / Liu Yu Chen. Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan atau Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo bakal menghadapi pemain pelapis Liu Cheng / Feng Yan Zhe dan He Ji Ting / Tan Qiang.
Rival lainnya, Jepang, juga tidak diperkuat tiga pemain andalannya di sektor ganda putra yang telah memutuskan keluar dari timnas dan pensiun, yakni Takeshi Kamura / Keigo Sonoda serta Hiroyuki Endo. Komposisi yang compang-camping membuat peluang Indonesia meraih poin di nomor ganda putra semakin terbuka.
Selain itu, Jepang juga tidak akan menurunkan ganda putri nomor satu dunia Yuki Fukushima / Sayaka Hirota, yang masih belum pulih dari cedera lutut. Dengan absennya pasangan juara dunia tersebut, langkah Greysia Polii / Apriyani Rahayu, yang memikul tanggung jawab di ganda putri, diperkirakan bisa lebih mudah untuk merebut poin. Jepang menempatkan Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara sebagai andalan di ganda putri.
Peluang Merah Putih untuk merebut gelar juara juga makin terbuka menyusul absennya ganda putra Taiwan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang / Wang Chi-Lin. Lee/Wang merupakan pasangan yang sulit dikalahkan sejak penampilan mereka di turnamen Leg Asia di Bangkok, Thailand, Januari lalu.
Pasangan nomor satu dunia Kevin / Marcus bahkan harus takluk kepada Lee / Wang dalam fase penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo. Demikian pula dengan ganda putra nomor dua dunia Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan yang selalu kalah dalam pertemuan mereka di sepanjang turnamen tahun ini. Terakhir, Ahsan / Hendra kalah di laga semifinal Olimpiade Tokyo atas wakil Taiwan tersebut.
Selain itu, Taiwan juga tidak mengirimkan pemain nomor satu dunia tunggal putri, Tai Tzu Ying. Meski begitu, masih ada tunggal putra nomor empat dunia Chou Tien Chen yang bakal menjadi tantangan bagi wakil Indonesia.
“Peluang kita lebih besar. Tapi kita tidak boleh anggap remeh lawan, jangan tidak anggap penting. Siapa pun lawannya, kami keluarkan permainan terbaik untuk menguntungkan tim,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Rionny Mainaky.
Berikutnya kehadiran pemain muda...
<!--more-->
Dari 20 pemain yang masuk dalam skuad Garuda, empat di antaranya merupakan pemain muda. Mereka adalah tunggal putri Putri Kusuma Wardani (19 tahun) dan Ester Nurumi Tri Wardoyo (16 tahun) serta ganda campuran Rinov Rivaldy (21 tahun) dan Pitha Haningtyas Mentari (22 tahun).
Rionny mengatakan pemilihan empat pebulu tangkis muda di kejuaraan Piala Sudirman 2021 itu didasarkan pada hasil evaluasi setelah melihat kualitas permainan mereka selama latihan hingga simulasi pertandingan.
Putri KW dan Rinov/Pitha sudah membuktikan diri dengan menjuarai Spain Masters pada Mei lalu. Secara teknis dan kemampuan, PBSI menilai mereka sudah bermain bagus dan siap untuk turun di ajang beregu. Sedangkan, Ester diturunkan karena punya tipikal bermain menyerang, yang diharapkan bisa menjadi kejutan karena permainannya belum banyak diketahui lawan.
"Saya tekankan mereka yang muda ini sudah latihan dengan baik, setiap hari ada evaluasi. Penilaiannya juga dari kedisiplinan, teknik permainan dan karakter. Kami pilih yang terbaik, itu jadi dasar pemilihan mereka berempat," kata Rionny.
Adapun Putri KW mengaku sudah tidak sabar untuk berlaga di kejuaraan tersebut. Atlet berusia 19 tahun itu mengaku pernah bermimpi untuk berlaga di ajang bergengsi ini saat masih di tingkat junior. Putri pun sempat tidak percaya karena di tahun ini dia bisa mewakili Indonesia berlaga di Piala Sudirman meski usianya masih remaja.
"Kalau saya tidak bisa menilai kenapa bisa dipilih, pelatih yang menentukan. Tapi dengan keterlibatan ini saya siap untuk bertanding. Saya tidak merasa terbebani, justru termotivasi dan berterima kasih kepada pelatih sudah memilih saya," kata Putri
Indonesia berada di Grup C Piala Sudirman 2021 bersama Denmark, ROC (Komite Olimpiade Rusia) dan Kanada. Denmark bakal menjadi lawan terberat Indonesia di babak penyisihan, terutama di sektor tunggal putra karena hadirnya pemain nomor dua dunia Viktor Axelsen serta pemain nomor tiga dunia Anders Antonsen.
Namun, komposisi skuad negara-negara rival lainnya yang pincang seharusnya membuat peluang Indonesia membawa kembali Piala Sudirman bisa lebih besar. Gelar itu diharapkan bisa menuntaskan penantian selama 32 tahun.
Tim bulu tangkis Indonesia bakal berangkat ke Finlandia pada 21 September untuk menjalani karantina empat hari sebelum mulai bertanding pada 26 September 2021. Indonesia akan mengawali laga di Grup C Piala Sudirman kontra Rusia pada 26 September, kemudian lanjut melawan Kanada pada 27 September dan menghadapi Denmark pada 29 September. Dua terbaik grup C berhak melaju ke babak perempat final.
Baca juga : Jelang Piala Sudirman, Greysia Polii / Apriyani Rahayu Belum di Kondisi Terbaik