Begini Pidato Presiden Jokowi Saat Buka PON Papua
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Sabtu, 2 Oktober 2021 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi membuka Pekan Olahraga Nasional XX atau PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu malam, 2 Oktober 2021.
Saat memberi sambutan, Jokowi mengungkapkan kebanggaannya kepada Papua. "Perasaan saya dan perasaan saudara-saudara pasti sama, kita bangga berada di tanah Papua dan kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini. Kita bangga membuka PON Keduapuluh, PON yang pertama kali diselenggarakan di tanah Papua," kata dia.
Presiden Jokowi yang mengenakan jaket PON Papua menyapa penonton di stadion dalam bahasa setempat "Huwe foi (selamat malam), onomi rehmay, wa wa wa, salam olahraga".
Salam ini disambut teriakan penonton yang memenuhi 25 persen dari total kapasitas 40 ribu kursi penonton.
"Pekan olahraga ini menggambarkan kemajuan Papua, menunjukkan kesiapan infrastruktur di tanah Papua dan kesiapan masyarakat Papua dalam menyelenggarakan acara besar untuk berprestasi di kancah nasional dan internasional," kata Jokowi.
Presiden Jokowi menyebut PON Papua mempunyai makna besar bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"PON ini adalah panggung persatuan, panggung kebersamaan, panggung kesetaraan dan panggung keadilan untuk maju bersama sejahtera bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambah Presiden Jokowi.
Sedangkan kemajuan Papua bukan hanya tergambar dari Stadion Lukas Enembe melainkan juga dari konektivitas laut, darat dan udara.
"Bandara, pelabuhan, jalan lintas Papua serta pengembangan SDM Papua merupakan capaian-capaian lain dari kemajuan Papua yang sangat membanggakan ini," kata Jokowi.
Presiden lalu mengajak kaum muda Papua terus memupuk dan mengembangkan prestasi. "Prestasi atlet papua seperti Lisa Rumbewas, Serafi Anelies Unani atletik, Franklin Ramses Burumi dari atletik, Boaz Solossa dari sepakbola harus diikuti oleh anak-anak muda Papua lain," kata dia.
Jokowi juga menyebut kreativitas musik dan budaya seperti lagu "Cuma Saya" dari M.A.C dan "Jangan Ganggu" dari Shine of Black pasti akan diikuti oleh karya-karya yang tak kalah hebat oleh anak-anak muda Papua.
"Marilah kita rayakan PON ini dengan penuh suka cita, menjunjung tinggi sportivitas mempererat tali persaudaraan, kebersamaan, kesetaraan serta persatuan dan kesatuan bangsa, yakinlah kemajuan Papua akan berjalan cepat, mari tunjukkan partisipasi kita untuk menjamin keberhasilan PON XX ini," kata Presiden.
Sebanyak 7.066 atlet dari seluruh Indonesia mengikuti PON yang berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 yang terdiri dari 4.176 atlet putra dan 2.890 atlet putri.
Menurut Ketua Tim Keabsahan PON XX Soedarmo, atlet-atlet dari 34 provinsi itu berkompetisi dalam 37 cabang olahraga, 56 disiplin dan 679 nomor pertandingan.
Selanjutnya: Ucapan Salam Jokowi Disambut Positif
<!--more-->
"Huwe foi, onomi rehmay, wa wa wa, salam olahraga," kata Presiden Jokowi dalam sambutan pembukaannya di Stadion Lukas Enembe Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.
Usai menyebutkan ketiga ucapan khas Papua tersebut, Presiden Jokowi disambut riuh senang dari penonton di tribun.
Pasalnya, ketiga ucapan khas Papua tersebut memang sering diucapkan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah timur Indonesia.
Huwe foi dan onomi rehmay sendiri berasal dari bahasa Sentani yang bisa dimaknai ucapan selamat malam, selamat datang dan Tuhan Memberkati.
Sedangkan kalimat "wa wa wa" biasa digunakan untuk membuka atau menutup pembicaraan bagi masyarakat di wilayah pegunungan Papua.
Tokoh Pemuda Papua Otniel Deda kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan dirinya mengapresiasi dan bangga atas sapaan dari Presiden Jokowi tersebut.
"Saya bangga bahwa Presiden Joko Widodo bisa menyapa dengan salah satu bahasa kami yakni Bahasa Sentani dari Kabupaten Jayapura," katanya.
Dia menambahkan pihaknya berharap ke depan makin banyak orang yang bisa paham dan mengerti bahasa khas dari Papua.