Sukses Olimpiade dan Piala Sudirman Modal Tim Cina di Piala Thomas dan Uber

Rabu, 6 Oktober 2021 13:23 WIB

Tim bulutangkis Cina merayakan kemenangan mereka di atas podium setelah mengalahkan Jepang di final Piala Sudirman, Finlandia, Ahad, 3 Oktober 2021. Cina mengalahkan Jepang, 3-1. Markku Ulander/Lehtikuva via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Cina meraih gelar Piala Sudirman ke-12 datang hampir dua bulan setelah kesuksesan sejumlah wakilnya di Olimpiade Tokyo 2020. Raihan Chen Yu Fei dan kolega di dua ajang tersebut menjadi modal besar untuk menghadapi ajang bulu tangkis berikutnya, Piala Thomas dan Piala Uber.

Pelatih kepala di nomor ganda sekaligus Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Cina, CBA, Zhang Jun memuji timnya karena menunjukkan kematangan untuk meraih prestasi tertinggi di ajang turnamen beregu campuran tersebut. Menurut dia, para pemain mampu mempertahankan tingkat mental dan fisik yang tinggi setelah Olimpiade.

“Para pemain harus tetap merasa lapar untuk meraih kesuksesan. Begitu Anda menjauh dari podium, Anda harus mulai dari nol lagi. Anda tidak dapat bergantung pada pencapaian masa lalu Anda," ujar Zhang dikutip dari BWF.

Pebulutangkis Cina, He Ji Ting/Zhou Hao Dong melakukan selebrasi saat pertandingan final ganda putra melawan Yugo Kobayashi/Takuro Hoki dari Jepang di final Piala Sudirman, Finlandia, Ahad, 3 Oktober 2021. Ulander/Lehtikuva via REUTERS

Advertising
Advertising

Ia melanjutkan, “Tentu saja saya mengerti bahwa para pemain akan lelah setelah Olimpiade dan kejuaraan nasional. Satu hal yang harus kami lakukan adalah memotivasi setiap atlet begitu mereka berada di lapangan. Pelatih kami melakukannya dengan baik untuk memotivasi mereka.”

Merujuk pada pasangan ganda putra He Ji Ting / Zhou Hao Dong, Zhang memuji upaya para atlet muda membantu Cina mempertahankan dominasinya. Keputusan mempercayakan pemain muda itu berbuah manis ketika keduanya mampu menyumbang poin pertama kala menghadapi Jepang di final Piala Sudirman kemarin.

“Kami tahu Jepang adalah tim yang kuat, mereka memiliki pemain berkualitas tinggi di setiap event. Kami selalu siap untuk bermain di final lagi melawan mereka. Kami berdiskusi apakah kami harus menurunkan beberapa pemain di dua event, tetapi kami memutuskan bahwa lebih baik tidak melakukannya. Akan ada reli panjang melawan pemain Jepang dan itu akan menghabiskan banyak energi," ujar Zhang.

Pebulutangkis Cina, Chen Qing Chen dan Yi Fan Jia merayakan kemenangan bersama rekan setimnya setelah memenangkan final ganda putri melawan Mayu Matsumoto dan Misaki Matsumoto di final Piala Sudirman, Finlandia, Ahad, 3 Oktober 2021. Ini merupakan gelar Piala Sudirman ke-12 bagi Cina. Ulander/Lehtikuva via REUTERS

“Kami kehilangan pemain terbaik kami di ganda putra seperti Li Jun Hui dan Liu Yu Chen. Kami mengalami beberapa kesulitan melawan Thailand dan Denmark. Setelah banyak berpikir, kami yakin bahwa para pemain generasi muda kami bisa melakukannya. Kami sepenuhnya mempercayai kemampuan mereka. Mereka hanya perlu menangani tekanan dan mereka melakukannya dengan sangat baik."

“Sudah lama kami mengikuti banyak turnamen besar. Para pemain kami telah berlatih sangat keras dan bagi kami, pemain muda perlu berpartisipasi dalam kompetisi yang berbeda untuk mendapatkan pengalaman," ujar Zhang Jun, Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Cina itu.

Baca juga : Jadwal Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber, Berlangsung Oktober di Denmark

Berita terkait

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

5 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

5 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

173 Atlet Bulu Tangkis Dunia Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Termasuk 6 dari Indonesia

16 jam lalu

173 Atlet Bulu Tangkis Dunia Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Termasuk 6 dari Indonesia

Sebanyak 173 atlet bulu tangkis dunia siap berkompetisi dalam pesta olahraga terbesar Olimpiade 2024 Paris, termasuk enam dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

17 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

1 hari lalu

Bersiap Tampil di Thailand Open 2024, Semangat Ester dan Komang Berlipat Usai Tampil Apik di Piala Uber

Thailand Open 2024 dijadwalkan berlangsung pada 14-19 Mei di Stadion Nimibutr, Bangkok.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

3 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya