Akhiri Sanksi WADA, LADI Diberi Tenggat Selesaikan Tes Doping hingga Desember
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 10 November 2021 07:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menargetkan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) menyelesaikan rencana tes doping (TDP) pada Desember 2021. Gugus Tugas ingin mempercepat proses pembebasan sanksi.
Pemenuhan tes doping menjadi salah satu di antara 24 permasalahan yang tertunda (pending matters) yang harus diselesaikan LADI. Jika masalah-masalah tersebut bisa selesai, sanksi WADA bisa segera dicabut.
Ketua Gugus Tugas yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyatakan pihaknya telah menyusun tahapan kerja untuk membantu LADI kembali mendapat status compliance (patuh), salah satunya terkait realisasi TDP.
Okto, sapaan karib Raja Sapta, menyebut realisasi TDP yang yang harus dipenuhi LADI meliputi tes saat kompetisi dan di luar kompetisi. Selain itu, tantangan lain yang harus diselesaikan, yakni menyangkut administrasi.
“Untuk struktural yang kaitannya administrasi, LADI dapat menyelesaikan satu hingga dua pekan ke depan. Sementara untuk hal teknis, in competition testing tenggat waktunya pekan depan saat Peparnas selesai. Sedangkan out of competition bisa diselesaikan dalam pekan pertama Desember,” kata Oktohari di Jakarta, Selasa, 9 November 2021.
Ketua LADI Musthofa Fauzi optimistis realisasi TDP rampung sesuai lini waktu yang telah ditetapkan. Saat ini, LADI juga sudah mendapat supervisi Badan Anti-Doping Jepang (JADA) sebagaimana yang direkomendasikan WADA.
“Saat ini LADI fokus melakukan ICT di Peparnas dengan jumlah 200 sampel doping yang bisa kami selesaikan dalam rentang waktu satu minggu ke depan. Pelaporan pengambilan sampel doping ini juga langsung disupervisi JADA yang prosesnya dipantau di ADAMS (sistem pelaporan testing WADA). Kami kejar agar semuanya tepat waktu,” kata Musthofa.
Tak hanya itu, WADA juga menuntut LADI bekerja independen, tanpa intervensi, dan diisi oleh pekerja profesional penuh waktu demi menyandang status patuh.
Pertemuan virtual yang dipimpin langsung Okto di Jakarta, Selasa, juga dihadiri Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto, Ketua LADI Musthofa Fauzi, serta para anggota gugus tugas, di antaranya Wakil Ketua LADI Rheza Maulana, Sekjen LADI Dessy Rosmelita, Sekjen KOI Ferry J Kono, dua perwakilan cabang olahraga yakni Bambang Roedyanto (PBSI) dan Del Asri (PABSI).
Baca juga : Soal Sanksi Doping Indonesia, WADA Soroti Masalah Kelembagaan LADI