Maria Londa Bakal Turun di Kejuaraan Atletik Golden Fly Series di Thailand

Kamis, 2 Desember 2021 19:10 WIB

Atlet lompat jauh Maria Natalia Londa. ANTARA/HO-Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) akan memberangkatkan atlet lompat jauh putri, Maria Londa, ke Phuket, Thailand. Pemenang medali emas Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua itu akan menjadi peserta Kejuaraan Golden Fly Series pada 3-5 Desember 2021.

Kejuaraan tersebut menjadi kompetisi internasional pertama yang diikuti Maria Londa usai partisipasinya dalam SEA Games 2019 di Filipina. Minimnya partisipasi atlet adalah dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia sehingga terjadi banyak pembatasan, termasuk dibatalkannya kompetisi-kompetisi regional dan internasional.

Setelah batal bertanding dalam SEA Games di Vietnam yang ditunda hingga 2022, PB PASI berharap Maria Londa dapat menunjukkan kemampuan sesungguhnya di Phuket. Sebab, persaingan di PON XX membuat atlet dari Bali ini tidak menghadapi persaingan yang kurang kompetitif.

Saat hujan turun pada perlombaan PON di Timika, Maria hanya melompat dua kali. Dengan lompatan keduanya yang sejauh 6,26 meter, sudah cukup bagi Maria untuk memenangkan medali emas untuk daerahnya.

Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan berharap agar Maria Londa dapat memanfaatkan kesempatan langka tersebut sebagai batu loncatan mempersiapkan diri ke SEA Games 2022. "Meski usianya tidak tergolong muda lagi, saya lihat Maria masih tetap disiplin dan bersemangat. Semoga tahun depan dia merebut medali emas SEA Games," ujar Luhut.

Advertising
Advertising

Sepanjang kariernya, lompatan terbaik Maria adalah 6,.70 meter. Catatan ini didapat secara fenomenal menjadi juara di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Prestasi itu diikuti oleh dominasinya, baik dalam lompat jauh mau pun lompat jangkit pesta olahraga Asia Tenggara SEA Games 2015 dan 2017. Pada 2016, Maria juga mewakili Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil.

Di Phuket, Maria akan menghadapi lawan-lawan berat yang berasal dari Eropa. Natassia Myronchik-Ivanova adalah salah satunya. Atlet dari Belarusia berusia 32 tahun itu memiliki lompatan terbaik 7,08 meter. Dalam Kejuaraan Eropa Indoor 2019, ia meraih medali perak. Saat ini, Natassia masih berada di urutan ke-11 dunia.

Ada pula Anna Lunyova (30) dari Ukraina dengan lompatan terbaik 6,73 meter, yang sudah malang melintang dalam kompetisi-kompetisi elite di Eropa. Tuan rumah Thailand menurunkan Parinya Chuaimaroeng dengan lompatan terbaik 6,41 meter. Namun, prestasinya lebih moncer saat turun di nomor lompat jangkit.

Pada usianya yang baru menginjak 23 tahun, Parinya adalah peraih medali perak lompat jangkit Asian Games 2018 dan juara Asian Championships 2019 di Doha, Qatar. Dia diperkirakan akan menjadi lawan berat Maria Londa pada Mei tahun depan dalam ajang SEA Games 2022 di Hanoi, Vietnam.

Golden Fly Series adalah sebuah pentas perlombaan dan hiburan (sport entertainment) khusus nomor lompat jauh dan lompat galah yang dimasukkan dalam kategori World Challenge oleh Badan Atletik Dunia, World Athletics. Penggagasnya adalah seorang pelatih Austria bernama Armin Margreiter, yang sebelumnya telah sukses secara rutin menyelenggarakan Golden Roof Challenge di Innsbruck, Austria.

Sekretaris Umum PB PASI Tigor Tanjung mengaku dihubungi Armin Margreiter untuk mengajukan nama-nama atlet Indonesia sebagai partisipan. "Standar yang diminta cukup tinggi. Kita bersyukur Maria Londo disetujui," kata Tigor.

Baca juga : Pramudya / Yeremia Gagal Melaju ke Semifinal BWF World Tour Finals 2021

Berita terkait

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

5 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

7 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

8 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

8 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

8 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

12 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Luhut hingga Sri Mulyani Kerja di IKN Mulai September, Rumah Jabatan Siap 80 Persen

13 hari lalu

Luhut hingga Sri Mulyani Kerja di IKN Mulai September, Rumah Jabatan Siap 80 Persen

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menkeu Sri Mulyani akan bekerja di IKN mulai Spetember 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Salah Satu Pejabat Terkaya di Indonesia Versi LHKPN, Urutan Berapa?

25 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Salah Satu Pejabat Terkaya di Indonesia Versi LHKPN, Urutan Berapa?

Luhut Binsar Panjaitan salah satu pejabat terkaya versi LHKPN, dengan harta kekayaan pada 2023 Rp 1 triliun, proses verifikasi. Opung urutan berapa?

Baca Selengkapnya