TEMPO.CO, Jakarta - Mick Schumacher, anak tujuh kali juara dunia Formula 1 Michael Schumacher, akan merangkap sebagai pembalap cadangan Ferrari musim depan. Ia juga menjadi pembalap reguler tim tim asal Amerika Serikat, Haas.

Bos Tim Ferrari Mattia Binotto mengatakan bahwa pembalap Jerman berusia 22 tahun itu akan turun apabila pembalap reguler Charles Leclerc atau Carlos Sainz tidak tersedia. Ia akan bersiap untuk 11 dari 23 seri balapan tahun depan.

Sementara itu, pembalap Italia, Antonio Giovinazzi, yang kehilangan tempatnya di Alfa Romeo akan menjadi cadangan untuk 12 seri balapan lainnya. Antonio telah mengamankan kursi untuk balapan di Formula E. "Setiap kali dia (Giovinazzi) akan berada di trek balap, dia akan menjadi pembalap cadangan kami. Untuk 11 balapan tersisa, Mick Schumacher akan menjadi pebalap cadangan untuk Ferrari," kata Binotto.

Haas memiliki pembalap cadangan sendiri, yaitu Pietro Fittipaldi, asal Brasil. Ia masuk dua kali pada Formula 1 2020 setelah kecelakaan Romain Grosjean. Alfa Romeo juga memiliki Robert Kubica dari Polandia sebagai pembalap pengganti.

Schumacher, yang didukung Ferrari melakukan debutnya di Formula 1 musim ini, mengungguli pembalap rookie Nikita Mazepin dalam persaingan. Binotto mengatakan Mick telah mengalamai peningkatan dalam hal konsistensi dan kecepatan. Sedangkan Giovinazzi, kata dia, memiliki kesempatan untuk kembali ke grid awal secara penuh pada tahun 2023.

Dukungan Ferrari akan berlanjut dengan simulator yang tersedia di Maranello dan para insinyur Ferrari yang bekerja dengannya. "Jika saya melihat balapan terakhir, dia jauh lebih dekat dengan mobil di depannya, padahal Haas tidak benar-benar mengembangkan mobil sama sekali," kata bos Ferrari itu.

Di F1 2021, Ferrari finis ketiga di klasemen konstruktor. Ini merupakan lompatan besar setelah pada musim sebelumnya, mereka hanya finis keenam. Binotto pun mengakui bahwa tim lebih kuat dari sebelumnya. Ia berharap melihat Ferrari memenangkan balapan tahun depan setelah gagal meraih satu pun kemenangan pada 2021. Mereka ingin lebih dekat dengan capaian Mercedes dan Red Bull.

Baca juga : Lewis Hamilton Banjir Pujian Karena Reaksi Berkelas ke Max Verstappen