Di Sidang Banding, Hakim Australia Perintahkan Imigrasi Bebaskan Novak Djokovic

Senin, 10 Januari 2022 15:01 WIB

Petenis Serbia, Novak Djokovic merayakan kemenangannya dalam final Tunggal Putra Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Ahad, 21 Februari 2021. REUTERS/Kelly Defina

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim Australia, Anthony Kelly, memutuskan bahwa Novak Djokovic harus segera dibebaskan dari tahanan otoritas imigrasi. Pada Senin, 10 Januari 2022, hakim tersebut menemukan bahwa keputusan pemerintah untuk mencabut visa bintang tenis asal Serbia itu tidak masuk akal.

Ia memerintahkan Djokovic dibebaskan dalam waktu 30 menit. Anthony juga meminta paspor serta dokumen pribadi lainnya dikembalikan kepada Djokovic. Keputusan ini menghidupkan kembali peluang petenis nomor satu dunia itu untuk memenangkan rekor gelar Grand Slam ke-21 di Australia Open mendatang.

Anthony, yang sebelumnya dalam persidangan telah mengkritik interogasi selama berjam-jam terhadap Djokovic di bandara Melbourne, mempertanyakan keputusan pembatalan visa. Hakim berpendapat bahwa Djokovic tidak diberi cukup waktu untuk berbicara dengan penyelenggara tenis dan pengacara untuk menanggapi pembatalan visa sepenuhnya.

Pengacara pemerintah federal mengatakan kepada pengadilan bahwa, menteri imigrasi negara itu berhak menggunakan kekuasaan pribadinya untuk mencabut kembali visa Djokovic. Meski begitu, juru bicara menteri, Alex Hawke, tidak segera menanggapi permintaan komentar atas keputusan hakim tersebut.

Nasib Djokovic menjadi perhatian seluruh dunia. Pembatalan visa petenis 34 tahun tersebut bahkan sampai menciptakan ketegangan politik antara Beograd dan Canberra. Keputusan itu juga memicu perdebatan sengit soal ketentuan vaksinasi nasional.

Advertising
Advertising

Djokovic, 34, telah ditahan di sebuah hotel detensi imigrasi bersama tahanan pencari suaka jangka panjang sejak Kamis pekan lalu. Dia berada di ruang pengacaranya untuk mendengar putusan. Pengacaranya berpendapat bahwa kasus Covid-19 baru-baru ini membuat Djokovic memenuhi syarat untuk pengecualian medis dari persyaratan vaksinasi ganda bagi warga negara non-Australia yang memasuki negara itu.

Adapun pemerintah Australia berargumen bahwa non-warga negara tidak memiliki hak jaminan masuk ke Australia. Pemerintah juga mempertanyakan pengecualian medis yang diklaim Novak Djokovic.

REUTERS

Baca juga : Novak Djokovic Sapa Penggemar, Namun Tak Mau Komentari Kasusnya

Berita terkait

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

7 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

1 hari lalu

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

2 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

4 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

5 hari lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

5 hari lalu

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

6 hari lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

6 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya