Rafael Nadal Lebih Suka Novak Djokovic Tak Bermain di Australia Open, tapi...

Selasa, 11 Januari 2022 03:06 WIB

Petenis dunia asal Spanyol, Rafael Nadal memutuskan ketidak ikutsertaannya dalam Olimpiade Tokyo berbarengan dengan pengumuman kemunduran dirinya dari Turnamen Wimbledon, dengan alasan agar dapat beristirahat demi memperpanjang karir tenis professionalnya. Susan Mullane-USA TODAY Sports/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, menyebut kontroversi vaksinasi Covid-19 yang melibatkan Novak Djokovic di Australia ibarat sebuah sirkus. Sambil bercanda, dia terang-terangan lebih suka jika petenis nomor satu dunia itu tidak bermain di Australia Open mendatang.

Djokovic dibebaskan dari penahanan imigrasi Australia pada Senin, 10 Januari 2022. Ia memenangkan banding di pengadilan dalam kasus pencabutan visanya. Keputusan itu membuat ia bisa tetap berada di negara itu untuk mengejar rekor gelar Grand Slam ke-21 di Australia Terbuka 2022.

“Apakah saya setuju atau tidak dengan Djokovic dalam beberapa hal, keadilan telah berbicara dan mengatakan bahwa dia memiliki hak untuk berpartisipasi di Australia Terbuka. Saya pikir itu adalah keputusan yang paling adil jika diselesaikan dengan cara itu. Saya doakan yang terbaik untuknya," kata Nadal kepada radio Spanyol Onda Cero dikutip dari Reuters.

Pendukung petenis Serbia Novak Djokovic berdemonstrasi di luar Pengadilan Federal Australia, sementara petenis nomor satu dunia tengah banding atas pencabutan visanya di Melbourne, Australia, Senin, 10 Januari 2022. Djokovic telah ditahan di sebuah hotel detensi imigrasi bersama tahanan pencari suaka sejak Kamis pekan lalu. REUTERS/Sandra Sanders

Setelah ditolak masuk ke Australia karena tiba tanpa divaksinasi Covid-19, Djokovic, 34 tahun, ditahan oleh otoritas imigrasi Negara Bagian Victoria. Saat itu, terjadi badai protes tentang keputusan untuk memberinya pengecualian medis dari persyaratan vaksinasi untuk bermain di Australia Open.

Advertising
Advertising

"Secara pribadi, saya lebih suka dia tidak bermain," kata Nadal sambil tertawa. "Tapi, ini olahraga, banyak peminat bergerak di sekitarnya, pada tingkat umum, pada tingkat ekonomi, iklan. Semuanya jauh lebih baik ketika yang terbaik bisa bermain."

Namun, ia juga menyinggung pentingnya vaksinasi pada setiap penyelenggaraan ajang olahraga. "Lembaga-lembaga terpenting di dunia mengatakan bahwa vaksin adalah cara untuk menghentikan pandemi ini dan bencana yang telah kita alami selama 20 bulan terakhir," ujar Rafael Nadal menyindir kontroversi vaksin Novak Djokovic.

Baca juga : Di Sidang Banding, Hakim Australia Perintahkan Imigrasi Bebaskan Novak Djokovic

Berita terkait

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

11 hari lalu

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.

Baca Selengkapnya

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

12 hari lalu

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

23 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

26 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

26 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

27 hari lalu

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

27 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

28 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya