45 Tahun Hidetoshi Nakata, Legenda Jepang Mengecap Gelar Scudetto Serie A

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 22 Januari 2022 13:31 WIB

Hidetoshi Nakata. AP/Wong Maye-E

TEMPO.CO, Jakarta - Membicarakan sepak bola Italia, tidak terlepas dari pemain-pemain Asia, sebut saja Ahn Jung-Hwan, Hidetoshi Nakata, Shunsuke Nakamura, hingga Yugo Nagatomo. Pemain-pemain Asia yang bermain di Serie A, tak bisa dianggap remeh karena seringkali keberadaan mereka membantu sebuah tim untuk meraih gelar. Salah satu pemain asal Asia yang mencuri perhatian ketika berkiprah di Italia adalah Hidetoshi Nakata.

Hidetoshi Nakata adalah mantan pemain sepak bola asal Jepang. Ia adalah salah satu pemain Asia yang paling terkenal dan pernah menjadi salah satu pemain terbaik di Asia. Tanaka lahir pada 22 Janauri 1977 di Kofu, Yamanashi, Jepang. Selama kariernya, ia bermain di posisi gelandang dan pernah bermain di tiga negara, yaitu Jepang, Italia, dan Inggris dan memeprkuat Jepang dalam tiga edisi piala dunia, yaitu 1998, 2002, dan 2006.

Karier profesional Nakata diawali sejak ia berusia 18 tahun, tim pertama yang dibela Nakata adalah Bellmare Hiratsuka pada 1995 dalam kompetisi J-League. Bakat muda Nakata dan kemampuan olah bola yang apik membuat Nakata berhasil menembus skuad tim nasioanl Jepang dan pada Mei 1997 ia berhasil memainkan pertandingan internasional pertamanya bersama Timnas Jepang.

Saat itu, Jepang sedang menghadapi Korea Selatan. Nakata yang saat itu masih berusia muda, memiliki peran yang besar untuk meloloskan Jepang ke Piala Dunia 1998 di Prancis. Dua assist dari Nakata berhasil membawa Jepang menuju Prancis. Di tahun 1997 dan 1998, ia terpilih menjadi Pemain Asia Terbaik.

Nakata di Piala Dunia dan Raih Scudetto Serie A

Advertising
Advertising

Permainan Nakata yang ciamik mambuat banyak klub asal Eropa mengaguminya dan akhirnya Nakata memilih pindah ke Perugia, tim asal Italia. Di Perugia, Nakata bertahan selama dua musim dan setelahnya Nakata bergabung bersama AS Roma. Nakata juga berhasil mengantarkan Jepang menuju babak final Piala Konfederasi 2001. Pada tahun itu, Nakata bergabung bersama Parma dan bermain selama dua setengah musim.

Pada edisi Piala Dunia 2002, Nakata berhasil mencetak satu gol dan pada 2004, Nakata bergabung bersama Bologna sebelum akhirnya ia pindah ke Fiorentina. Baru satu musim di Fiorentina, Nakata pindah ke Bolton Wanderers dengan status pemain pinjaman.

Nakata kembali memperkuat Jepang pada edisi Piala Dunia 2006 dan setelah Jepang tersingkir dari piala dunia, Nakata memutuskan untuk gantung sepatu. Nakata memutuskan untuk gantung sepatu di usia 29 tahun dan setelahnya Nakata banyak bergelut dalam dunia bisnis.

Selama kariernya, Nakata berhasil meraih beberapa gelar, seperti Coppa Italia dan Scudetto Serie A. Di samping itu, Nakata pernah dianugerahi gelar Stella della Solidarieta Italiana atau Bintang Solidaritas Italia karena Nakata berhasil meningkatkan citra Italia di luar negeri. Karier Nakata dalam dunia sepak bola memang tidak terlalu lama, tetapi bagi masyarakat Jepang, Nakata adalah sebuah legenda dan menjadi inspirasi bagi banyak pemain Jepang untuk berkarirer di luar negeri

EIBEN HEIZIER

Baca: Sepatu Nakata di Piala Dunia 2006 Laku Rp 14 Miliar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

7 jam lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

14 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

16 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

19 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

20 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

20 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 hari lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

2 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya