3 Berita MotoGP: Marc Marquez, Fabio Quartararo, dan Darryn Binder
Reporter
Tempo.co
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Kamis, 27 Januari 2022 14:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Repsol Honda memastikan bahwa Marc Marquez akan mengikuti tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5-6 Februari mendatang. Tim sudah mendapat hasil pemeriksaan atas cedera mata yang dialami juara dunia enam kali tersebut pada Senin lalu.
"Sepanjang musim dingin, Marquez terus melakukan pemeriksaan medis dan konsultasi untuk memantau diplopianya. Dalam beberapa pekan terakhir, peningkatan kondisinya membuat tim medis menganggap pemulihannya cukup untuk kembali berlatih dengan roda dua," kata tim Honda melalui pernyataan resminya.
"Senin lalu, tanggal 24 Januari, Marquez menjalani pemeriksaan media lagi yang menegaskan bahwa perawatannya telah sukses total. Delapan kali juara dunia itu dalam kondisi layak untuk mengendarai motor MotoGP."
Tak hanya ikut dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang, Marquez juga dipastikan menghadiri sesi tes pramusim kedua yang digelar di Sirkuit Mandalika, Indonesia. “Oleh karena itu, telah diputuskan bahwa Marquez akan memulai kampanye 2022 pada tes MotoGP resmi pertama di Sepang sebelum menuju ke Mandalika, Indonesia pada minggu berikutnya."
“Ini akan menjadi kali pertama Marquez kembali memacu motor MotoGP sejak memenangi MotoGP Emilia Romagna 2021 di depan Pol Espargaro. Repsol Honda Team akan menjalani tes pertama musim baru dengan kekuatan penuh bersama Marquez dan Pol Espargaro, yang memasuki tahun keduanya bersama tim,” kata tim Honda.
Marquez, pembalap kelahiran Cervera, dihantam cedera bertubi-tubi dalam dua tahun terakhir. Marquez absen semusim penuh pada MotoGP 2020 usai mengalami kecelakaan di seri pertama MotoGP Spanyol. The Baby Alien lantas kembali mengaspal pada seri ketiga MotoGP 2021. Di musim itu, ia meraih tiga kemenangan di MotoGP Jerman, Amerika, dan Emilia Romagna.
Marc Marquez kembali dibekap cedera menjelang MotoGP Algarve. Ia mengalami kecelakaan saat berlatih dengan motor motocross, yang membuatnya mengidap diplopia alias penglihatan ganda.
Joan Mir anggap Fabio Quartararo paling berkembang
Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir menganggap Fabio Quartararo sebagai pembalap paling berkembang di MotoGP saat ini. Ia mengaku cukup mengenal karakteristik pembalap seumuran atau bahkan lebih muda darinya di MotoGP.
Pembalap 24 tahun tersebut menyebut pernah melakoni pertarungan dengan beberapa pembalap muda di level turnamen yang lebih rendah. Selain Quartararo, ia pernah bersaing dengan Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Enea Bastianini.
<!--more-->
Menurut dia, para pembalap tersebut telah masuk dalam daftar pesaingnya sebelum mereka berkumpul di kelas MotoGP. "Tidak ada yang benar-benar mengejutkan saya karena saya sudah kenal mereka sebelumnya," kata pembalap asal Spanyol tersebut.
"Kami bertarung satu sama lain di kelas yang lebih rendah. Tidak ada pendatang baru yang langsung melesat sejak awal." Namun, saya tahu bahwa semua pembalap di kategori yang lebih rendah sudah tampil cepat saat itu," kata dia.
Menurut dia, Francesco Bagnaia selalu selangkah lebih cepat darinya dalam hal karier balapan. "Pecco satu langkah lebih cepat ketimbang saya. Ketika saya baru memulai karier Moto3, dia sudah di Moto2. Ketika saya naik kasta ke Moto2, dia beralih ke MotoGP di musim selanjutnya. Jadi, saya tidak mengenalnya sebaik pembalap lain."
Meski begitu, juara dunia MotoGP 2020 itu mengakui bahwa perkembangan Quartararo adalah yang paling signifikan. Pada tahun ketiganya di kelas MotoGP, Quartararo sukses merebut titel juara dunia MotoGP 2021.
"Dia mengalami masalah kecepatan saat di Moto2 tapi dengan cepat menemukan jalan sukses di MotoGP bersama Yamaha. Harus saya akui bahwa saya tidak pernah menyangka dia bisa mengatasi situasi (dengan baik)," kata Joan Mir.
Darryn Binder bicara persaingan dengan saudaranya, Brad Binder
Meskipun Valentino Rossi pensiun dan meninggalkan adiknya, Luca Marini di lintasan balap MotoGP, masih akan ada tiga bersaudara yang akan mengisi persaingan di balap motor kelas utama. Yang terbaru, Darryn Binder naik ke kelas utama bersama abangnya yang juga pembalap KTM Brad Binder.
Lompatan karier dari Moto3 ke MotoGP Darryn melengkapi hubungan kakak-adik di MotoGP. Sebelumnya, ada nama Aleix Espargaro dan Pol Espargaro, serta Marc Marquez dan Alex Marquez.
Darryn dan Brad pernah balapan di kelas Moto3 selama 2015 dan 2016. "Ini akan menjadi sangat luar biasa untuk line-up melawan saudara saya. Kami balapan bersama di Afrika Selatan ketika kami masih muda dan kemudian jelas kami menghabiskan dua tahun bersama di Moto3," kata dia.
“Ketika di Moto3, saya datang dan harus banyak belajar ketika Brad berada di masa jayanya. Dia memenangkan kejuaraan dunia pada 2016. Yang paling dekat, ketika dia menang balapan, saya berhasil finis keempat. Jadi kami belum benar-benar melakukan pertarungan yang bagus dan saya ingin bisa mencapai levelnya dan bertarung dengannya di trek," ujar Darryn.
Bergabung bersama WithU Yamaha RNF, Darryn mengaku punya keuntungan ketika punya rekan tandem, Andrea Dovizioso. Ia bisa belajar lebih banyak dari pembalap asal Italia untuk musim perdananya. “Jika saya mencari informasi tentang set-up dan hal-hal mengenai MotoGP, saya pikir dia orang terbaik untuk diajak bicara. Dia memiliki banyak pengalaman," kata Darryn.
"Jelas saudara laki-laki saya juga ada di sana dan saya dapat berbicara dengannya, tetapi mengenai pengaturan motor, dia menggunakan mesin yang sama sekali berbeda," kata Darryn soal kehadiran Brad Binder di arena MotoGP.
SPEEDWEEK | HONDA RACING TEAM | CRASH | SKOR.ID
Baca juga : Persiapan MotoGP 2022, Homologasi Sirkuit Mandalika Sudah Mencapai 90 Persen