Selain Ashleigh Barty, Ini 5 Petenis Dunia yang Pensiun di Puncak Kariernya

Rabu, 23 Maret 2022 18:55 WIB

Ekspresi petenis Australia, Ashleigh Barty di akhir pertandingan babak pertama Olimpiade Tokyo 2020, di Ariake Tennis Park, Jepang, 25 Juli 2021. Barty yang baru saja menyandang predikat petenis nomor 1 dunia itu dikejutkan oleh petenis peringkat 48 asal Spanyol, Sara Sorribes dan kalah di babak pertama Olimpiade Tokyo. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis putri peringkat satu dunia Ashleigh Barty, secara mengejutkan, mengumumkan pensiun arena tenis dunia pada Rabu, 23 Maret 2022. Ia pensiun pada usia 25 tahun atau hanya beberapa pekan setelah menjadi petenis tuan rumah pertama yang menjuarai Australian Open dalam 44 tahun terakhir.

Barty bukan lah satu-satunya bintang tenis yang meninggalkan olahraga tersebut pada puncak kariernya. AFP Sport mendata lima petenis besar lain yang memutuskan pensiun lebih awal. Berikut daftarnya.

Bjorn Borg

Petenis Swedia yang ramah ini adalah kekuatan dominan dalam permainan tenis putra selama sebagian besar akhir 1970-an dan awal 80-an. Ia memenangi French Open enam kali serta lima mahkota Wimbledon berturut-turut.

Dia tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada Januari 1983, pada usia 26, keputusan yang umumnya dikaitkan dengan kelelahan. Satu setengah tahun sebelumnya, dia kalah dari saingan beratnya John McEnroe pada final US Open, satu turnamen besar yang tidak pernah berhasil dia menangi.

Pasangan ganda wanita Martina Hingis mengembalikan pukulan lawannya pasangan Andrea Hlavackova dan Lucie Hradecka pada pertandingan Final Ganda Wanita Australia Terbuka di Melbourne, Australia, 29 Januari 2016. AP/Rick Rycroft

Martina Hingis

Pada 1997, Hingis menjadi pemenang tunggal Grand Slam termuda abad ke-20 ketika ia memenangi Australian Open pada usia 16 tahun tiga bulan. Pada Maret tahun itu dia naik menjadi nomor satu dunia termuda dalam sejarah.

Kemenangan di Wimbledon dan US Open mengikuti pada tahun yang sama. Ia menelan kekalahan pada final French Open yang membuatnya kehilangan kalender Grand Slam dari keempat turnamen major.

Namun, dia kesulitan keluar dari cedera pergelangan kaki. Baru berusia 22 tahun, dia memutuskan pensiun pada Februari 2003, setelah memenangi lima mahkota tunggal Grand Slam dan menghabiskan total 209 minggu sebagai nomor satu.

"Saya sudah terlalu lama berada dalam permainan ini untuk mengetahui apa yang diperlukan untuk mencapai puncak dan saya tidak lagi mampu melakukannya," kata Hingis yang sempat kembali sebagai pemain ganda pada 2006 dan memenangi 10 gelar Grand Slam.

Justine Henin

Seperti Barty, Henin berusia 25 tahun dan berada di peringkat teratas dunia. Petenis Belgia itu membuat keputusan mengejutkan untuk pensiun pada 2008 setelah tujuh gelar Grand Slam tetapi terus berjuang dengan performa dan kelelahan.

Justine Henin. AP/Matthias Schrader

Advertising
Advertising

"Ini adalah akhir dari petualangan yang hebat, akhir dari sesuatu yang saya impikan sejak saya berusia lima tahun," kata dia. Selama kembali ke tur dunia secara singkat, Henin mencapai final Australian Open 2010. Saat itu, ia kalah dari Serena Williams. Dia pensiun untuk selamanya pada 2011.

<!--more-->


Andy Roddick

Petenis Amerika dengan servis keras ini mengumumkan masa pensiunnya menjelang US Open 2012. Turnamen itu menjadi turnamen terakhir dalam 12 tahun karirnya yang menghasilkan 32 gelar.

Itu juga membawanya ke peringkat satu dunia. Ia mengalami tiga kekalahan final Wimbledon yang memilukan. Saat itu, ia kalah 16-14 dalam set terakhir 2009 yang epik dari Roger Federer. Dominasi Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic memperkuat keputusannya untuk pensiun.

Kekalahan pada putaran keempat dari Juan Martin Del Potro di Flushing Meadows terbukti menjadi pertandingan tenis tingkat elite terakhir bagi petenis berusia 30 tahun itu karena cedera dan kurangnya motivasi untuk pensiun.

Saat mengumumkan pengunduran dirinya dari tenis dunia, sambil menangis, Roddick berkata, "Saya menyukai setiap menit pertandingan, dan untuk pertama kalinya dalam karier saya, saya tidak yakin harus berkata apa."

Kim Clijsters. REUTERS/Bill Kostroun


Kim Clijsters

Petenis Belgia berusia 23 tahun ini pensiun pada Mei 2007, setelah mengemas 34 gelar tunggal WTA dalam karier singkatnya termasuk US Open pada 2005. Ia harus berjuang melawan cedera dan mempertahankan penampilan terbaik di puncak kariernya.

Dia sempat melakukan comeback pada periode 2009 dan 2011, dengan memenangi dua gelar US Open dan Australian Open. "Ini lebih dari indah," katanya. "Tapi sudah waktunya untuk menggantung raket saya untuk selamanya."

Baca juga : Alasan Ashleigh Barty Pensiun Dini dari Tenis Dunia

Berita terkait

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

11 hari lalu

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.

Baca Selengkapnya

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

13 hari lalu

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Danielle Collins, Petenis Amerika yang Merebut Gelar Juara Dua Kali Berturut-turut

19 hari lalu

Mengenal Danielle Collins, Petenis Amerika yang Merebut Gelar Juara Dua Kali Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins kembali mengangkat trofi mendapat gelar kedua menjuarai Charleston Open

Baca Selengkapnya

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

21 hari lalu

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.

Baca Selengkapnya

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

27 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

27 hari lalu

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

27 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

29 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mantan Pelatih Novak Djokovic, Goran Ivanisevic

30 hari lalu

Mengenal Mantan Pelatih Novak Djokovic, Goran Ivanisevic

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan pelatih Goran Ivanisevic setelah kerja sama selama 5 tahun

Baca Selengkapnya

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

32 hari lalu

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya