3 Berita MotoGP: Aleix Espargaro, Brad Binder, Andrea Dovizioso
Reporter
Tempo.co
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Kamis, 5 Mei 2022 17:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aleix Espargaro dan Aprilia mencoba memanfaatkan sesi tes di Sirkuit Jerez, Spanyol pada Senin, 2 Mei 2022. Pembalap Spanyol itu menjadi yang tercepat ketiga setelah Johann Zarco (Pramac Racing) dan Brad Binder (KTM).
Hasil itu memperpanjang kejutan Aprilia sepanjang awal 2022 setelah raihan tiga podium oleh Aleix Espargaro. Espargaro pun cukup puas dengan hasil tes di Jerez yang menjadi ajang pengujian beberapa komponen anyar motor RS-GP guna persiapan seri selanjutnya.
"Tes ini sangatlah penting bagi kami. Kami mencoba beberapa hal dan saya sangat senang karena bisa menunjukkan peningkatan kopling dan start," kata Aleix dilansir dari Speedweek.
"Itu adalah salah satu kesulitan bagi kami dalam beberapa balapan terakhir. Kami telah meningkat banyak. Terima kasih juga atas kerja keras Lorenzo Savadori sebagai tim penguji dalam dua balapan terakhir," ujar pembalap Spanyol berusia 32 tahun itu.
Meski demikian, pemenang GP Argentina itu menyebut ada beberapa komponen yang gagal diuji secara maksimal. Pasalnya, kondisi cuaca sangat jomplang jika dibandingkan dengan situasi saat balapan GP Spanyol digelar Ahad lalu.
"Kami juga menjajal beberapa hal tetapi karena kondisi cuaca sangat jomplang ketimbang balapan hari Minggu maka kondisinya menjadi sulit. Kami mencoba untuk menjajal sayap baru dan ketinggian ban belakang yang berbeda," ujar Aleix.
Ia pun tak yakin timnya akan memberikan kejutan baru di sisa seri 2022. Kehilangan status konsesi membuat Aprilia tidak lagi memiliki hak istimewa melakoni tes uji coba tambahan guna meningkatkan performa motor RS-GP.
"Tidak banyak yang akan berubah untuk tahun ini. Kami punya beberapa hal dalam rencana pengujian yang tak dapat kami terapkan lagi Akan tetapi, secara keseluruhan, itu bukan masalah besar bagi kami. Sampai akhir musim kami masih bisa menggunakan beberapa mesin yang ada," kata Aleix.
Aleix Espargaro saat ini berada di urutan kedua klasemen MotoGP 2022 dengan 82 poin. Selain menang di Argentina, ia juga meraih podium pada seri Portugal dan Spanyol.
Brad Binder mengungkap kelemahan KTM
Brad Binder cukup puas dengan hasil tes setelah GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol. Pada Senin lalu, pembalap KTM tersebut melakoni balapan tes di Sirkuit Jerez setelah hanya finis ke-10 di GP Spanyol.
Sepanjang tes di Jerez, Binder mampu mencatatkan waktu terbaik kedua di belakang Johann Zarco (Pramac Racing). "Hasil tes yang bagus meskipun saya, sayang sekali, jatuh sebelum siang hari. Alhasil, kami kehilangan banyak lap," kata Binder dilansir dari Speedweek.
"Secara keseluruhan, ini masih tetap menjadi hari yang sangat positif. Kami tidak banyak menjajal hal baru tetapi kami fokus pada setelan dasar. Kami mencoba memperbaiki beberapa hal yang menyebabkan masalah bagi kami selama balapan," kata pembalap asal Afrika Selatan itu.
<!--more-->
Pembalap Afrika Selatan tersebut mengaku puas dengan progres yang ditunjukkan oleh motor KTM RC16 selama di Jerez. Berkat tes tersebut mereka mampu melakukan beberapa pembenahan sebagai bekal balapan di Le Mans, Prancis pada 13-15 Mei 2022.
"Kami ada progres yang bagus dan kami bisa memperbaiki beberapa poin kelemahan di dalam motor. Kami sangat antusias untuk menyaksikan bagaimana hasil kerja keras kami di lintasan yang lain," kata Binder.
Binder menambahkan bahwa Sirkuit Jerez mengungkapkan segala kekurangan KTM dan bisa menjadi masukan penting bagi para insinyur. "Jerez menunjukkan berbagai titik kelemahan kami. Kami mengalami kesulitan di akhir pekan dari Jumat sampai Minggu," kata Binder menjelaskan.
"Kami bisa mengatasi berbagai masalah di Senin pagi dan segera menemukan peningkatan performa. Kami telah melakukan perubahan radikal. Anda tidak dapat melakukannya di balapan akhir pekan. Sekarang saya jauh lebih nyaman di lintasan yang dulu sangat sulit untuk kami," ujar dia.
Andrea Dovizioso kesulitan adaptasi
Proses adaptasi Andrea Dovizioso tak kunjung menunjukkan hasil yang memuaskan pada MotoGP 2022. Mantan pembalap Ducati itu belum nyetel dengan Yamaha YZR-M1.
Contoh paling anyar terjadi di MotoGP Spanyol, akhir pekan lalu. Pembalap asal Italia tersebut hanya mampu finis di posisi ke-17. Bagi pembalap dengan catatan tiga kali runner up MotoGP pada 2017-2019, torehan itu tentu jauh dari kata memuaskan.
Kepada Tuttomotoriweb, Dovizioso menyebut kendala yang membuatnya urung bersinar bersama WithU Yamaha RNF. "Daya cengkeram yang buruk membuat Anda tak bisa mengendarai motor dengan cara berbeda dari Fabio Quartararo," kata Dovizioso.
"Kalau tidak bisa melakukannya, Anda akan kewalahan. Dalam hal ini, saya setuju dengan Valentino Rossi. Buat saya, tidak masuk akal jika seorang sepertinya beralih dari penantang gelar juara ke pembalap yang tidak kompetitif. Saya kira di balik kesulitan yang dialaminya, akan selalu ada kendala teknis," ujar dia.
Secara terang-terangan, Dovizioso menilai hanya Quartararo yang bisa menaklukkan YZR-M1 saat ini. "Saya setuju dia (Quartararo) layak dipuji. Tapi, seperti kata Valentino, selain Quartararo, sulit menaklukkan YZR-M1. Untuk saat ini, hanya ada sangat sedikit pembalap yang bisa menjinakkan YZR-M1," tutur Andrea Dovizioso.
SKOR.ID | TUTTOMOTORIWEB | SPEEDWEEK
Baca juga : Kuasai MotoGP Spanyol, Begini Kata Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo