TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Mesut Ozil, menunaikan ibadah salat di Masjid Istiqlal menjadi salah satu tujuan utama saat berkunjung ke Indonesia. Keinginan itu terwujud ketika menunaikan ibadah bersama ribuan umat Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat 27 Mei lalu.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mendampingi mantan pemain timnas Jerman tersebut sepanjang kunjungannya hari itu. Seusai ibadah salat Jumat, ia juga meminta Ozil untuk menyapa jamaah yang sangat antusias dengan kehadirannya.

“Assalamualaikum. Terima kasih sudah menerima saya di sini. Salah satu gol saya adalah bisa salat bersama kalian di masjid yang indah ini. Jadi terima kasih sudah membawa saya ke sini. Assalamualaikum,” kata Mesut Ozil dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Mengunjungi Masjid Istiqlal menjadi salah satu agenda Ozil di tengah perayaan peluncuran koleksi eksklusif Concave M10 di Jakarta. Mantan pemain bintang Real Madrid dan Arsenal itu menjabat Creative Director Concave Asia.

Kunjungan ke Istiqlal merupakan keinginan pribadi Mesut Ozil. Sebagai pemain sepakbola muslim, ia mengaku sudah sangat lama mengagumi arsitekstur Masjid Besar Istiqlal. Pesepak bola berusia 34 tahun itu sempat bercerita tentang masa kecil dan kedekatannya dengan sang ibu, Gulizar Ozil.

Menurut Ozil, dari ibunya-lah, ia belajar melakukan salat lima waktu dengan taat. “Karena ibuku juga, saya terbiasa salat di masjid dan mendapatkan ketenangan di sana,” kata Ozil. “Dan hari ini saya bisa melakukan salat di Indonesia, di dalam masjid terbesar di Asia, hal ini membuat saya bahagia.”

Pemain klub Fenerbahce berkunjung ke Masjid Istiqlal bersama Co-Founder Concave Asia, Subagio Lembono; Duta Besar Turki untuk Indonesia HE Akn Asan; Shinta Witoyo Dhanuwardoyo, CEO Bubu.com yang menjadi penyelenggara agenda kedatangan Ozil di Jakarta.

Selain itu, Erkut Sogut, sang agen, juga ikut dalam kunjungan pemain yang kini membela klub Turki, Fenerbahce. Ia tiba di Masjid Besar Istiqlal sekitar pukul 11.15 dan langsung menuju ruang VIP untuk berdialog dengan Imam Besar Nasaruddin.

Dalam perbincangan itu, Nasaruddin menyatakan kehormatannya karena bisa menyambut Mesut Ozil di Istiqlal. “Saya sebetulnya sedang ada agenda lain,” kata Nasaruddin. “Tapi saya mendapatkan telepon dari Presiden Joko Widodo yang mengarahkan saya untuk menyambut Mesut Ozil di Istiqlal dan di sinilah saya bersama Mesut Özil.”

Selain berdialog, Ozil juga menandatangani kaus Concave M10 untuk Imam Nasaruddin. Ia juga mendapatkan kenang-kenangan berupa baju koko dari Badan Pengelola Masjid Istiqlal. Setelahnya, Ozil juga sempat menelusuri Terowongan Silaturahmi.

Terowongan Silaturahmi ini sendiri merupakan terowonga bawah tanah yang menyambungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta. Menurut Nasaruddin, Terorongan Silaturahmi ini merupakan simbol penghubung antarumat beragama.

“Terowongan ini adalah jalur penghubung yang baru saja selesai dibangun dan belum dibuka untuk umum karena belum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Mesut Ozil adalah pengunjung pertama dari Terowongan Silaturahmi ini,” kata Nasaruddin.

Mesut Ozil di Masjid Istiqlal, Jumat, 27 Mei 2022. (Instagram/@masjidistiqlal.official)

Baca juga : Wawancara Eksklusif Mesut Ozil: Soal Liga Champions, Indonesia, Menjadi Muslim