Raih Gelar Juara French Open 2022, Iga Swiatek Kirim Pesan untuk Ukraina

Reporter

Antara

Minggu, 5 Juni 2022 04:27 WIB

Iga Swiatek. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Iga Swiatek mengirimkan pesannya untuk Ukraina setelah menjadi juara French Open 2022 untuk kali kedua. Petenis peringkat satu dunia itu mengalahkan Coco Gauff dari Amerika Serikat di final dengan 6-1 dan 6-3, Sabtu, 4 Juni 2022.

"Saya ingin mengatakan sesuatu kepada Ukraina. Kuatlah selalu, perang masih berlangsung di sana," kata Swiatek, beberapa menit setelah mengalahkan Gauff.

Petenis Polandia itu mengenakan pita warna bendera kebangsaan Ukraina yang disematkan di topinya selama mengikuti turnamen ini.

"Sejak pernyataan pertama saya di Doha (Februari lalu) pada dasarnya saya sudah berharap ketika saya melakukan yang berikutnya, situasi di sana bakal membaik."

"Tapi saya masih memiliki harapan dan berusaha mendukung, jadi terima kasih hadirin," kata petenis berusia 21 tahun ini di tengah tepuk tangan meriah dari penonton di Lapangan Philippe Chatrier.


Iga Swiatek (kanan) dan Covo Gauff. REUTERS

Advertising
Advertising

Swiatek mencatat kemenangan tak terkalahkan ke-35 secara beruntun saat mengalahkan Gauff di final French Open ini.

Sebelumnya, Swiatek telah membahas mengenai situasi di Ukraina usai menjuarai turnamen Doha pada 26 Februari lalu, dua hari setelah pasukan Rusia menginvasi Ukraina.

Tur tenis putra dan putri melarang Rusia dan Belarus mengadakan kompetisi tim internasional setelah invasi yang disebut Moskow "operasi militer khusus" itu, tetapi membolehkan para petenis kedua negara bermain dalam status netral.

Polandia adalah negara Uni Eropa yang pada Maret memberikan perlindungan sementara kepada bagian terbesar warga Ukraina yang mengungsi dari perang di mana 675.085 warga Ukraina mencari perlindungan di sana.

Gauff pun memuji sikap petenis Polandia itu yang membahas Ukraina. Menurut dia, memang penting untuk berbicara lantang soal ini.

"Saya kira sungguh luar biasa dia menyinggung (Ukraina) dalam pidatonya. Saya kira itu sungguh bagus dan bijaksana," kata Gauff.

Pada awal pekan ini, Gauff juga menyampaikan imbauan agar kekerasan bersenjata di negaranya, Amerika Serikat, diakhiri, setelah penembakan massal yang terjadi baru-baru ini.

"Saya kira secara umum memanfaatkan olahraga sebagai platform itu penting. Penting bagi kami untuk menyebutkan hal-hal ini. Menuliskan sesuatu tidak akan mengakhirinya ... tetapi bagi saya, ini tentang mempengaruhi para pemimpin yang berkuasa dan para pemimpin di seluruh dunia mungkin mendengar pesan itu," kata Coco Gauff.

Baca Juga: Iga Swiatek Juara French Open 2022 Usai Kalahkan Coco Gauff di Final

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

3 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

7 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

7 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

7 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

7 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

8 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

8 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya