Olahraga Jadi Pelipur Lara Maria Goreti Sumiyati, Kini Memberinya 2 Emas ASEAN Para Games 2022

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 4 Agustus 2022 21:52 WIB

Atlet balap kursi roda Indonesia Maria Goreti Samiyati meraih dua emas dan satu perak ASEAN Para Games 2022. ANTARA/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Maria Goreti Sumiyati menemukan kembali makna dan semangat hidup dari olahraga. Kini, olahraga itu mengantarnya pada kejayaan: meraih dua emas dan satu perak ASEAN Para Games 2022.

Kehilangan sang buah hati tak lama setelah menghirup hangatnya udara dunia, membuat Maria Goreti Sumiyati dilanda kesedihan tak berujung.
Kesedihan itu sempat membuat dirinya hampa. Hari-hari dilalui hanya dengan menangis dan merenung memikirkan apa yang tengah dilakukan anaknya bersama Tuhan di surga sana.

Namun, pada satu titik ia menyadari, bahwa Tuhan lebih sayang dari dirinya. Perempuan asal Cilacap itu lantas mencoba berbagai hal baru untuk menutupi kesedihannya. Salah satunya lewat olahraga yang kemudian membuat dia mampu menghapus kepahitan hidup.

Maria adalah seseorang atlet tuna daksa. Sebelumnya dia adalah perempuan nondifabel yang harus merelakan kakinya diamputasi setelah terserempet kereta sekitar tahun 2003.

Di tengah kubangan duka karena kehilangan buah hati yang baru lahir, pada medio 2014, Maria mendapat ajakan untuk bergabung bersama National Paralympic Commitee (NPC) DKI Jakarta. Awalnya dia menolak ajakan tersebut, tapi seiring waktu berjalan Maria akhirnya menerima pinangan tersebut.

"Saat itu ada yang ngajak saya olahraga. Ya, di situ saya ikut dari pada mikirin ini, yuk kita bangkit, olahraga saja. Saya latihan sambil sedih-sedih," ujar dia sesaat setelah mengantongi medali emas cabang olahraga kursi roda klasifikasi T54 nomor 400 meter ASEAN Para Games 2022.

Awalnya, Maria mencoba sejumlah cabang olahraga paralimpiade seperti badminton dan lain-lain, tetapi merasa tidak cocok. Ia lebih suka olahraga yang mengandalkan tenaga. Ia pun mantap memilih balap kursi roda.

Ternyata, untuk adaptasi dengan alat pun tidak mudah. Ia memerlukan waktu sedikitnya hingga satu tahun untuk bisa mengenakan sarung tangan sebagai pusat kekuatan untuk mengayuh setiap putaran.

Olahraga balap kursi roda mengandalkan tangan untuk memutar roda. Sementara klasifikasi T54 adalah untuk atlet lintasan kursi roda yang memiliki fungsi penuh di tubuh mereka dengan gerakan kaki yang terpengaruh sedang atau tinggi atau tidak adanya anggota badan. Atlet menghasilkan tenaga melalui berbagai gerakan tubuh dan lengan. Kaki tidak berperan dalam balapan.

Pada debutnya di Kerjunas Solo pada 2015, Maria langsung menyabet tiga emas. Ia memenangi nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Penghabisan

Maria Goretti Sumiyati berteriak lepas. Berulang kali dia memekikkan nama Indonesia setelah menjadi yang tercepat pada balap kursi roda klasifikasi T54 nomor 400 meter ASEAN Para Games 2022. Kebahagiaan terpancar dari setiap kerut wajahnya.

Pada ASEAN Para Games 2022, ia turun pada tiga nomor yakni 100, 200, dan 400 meter. Pada nomor 100 meter ia harus puas dengan medali perak. Catatan waktunya berhasil diperbaiki saat turun pada nomor 200 meter setelah menjadi yang tercepat.

Ia semakin tak terbendung ketika turun di nomor 400 meter. Dalam laga final itu, Maria langsung melesat melampaui rival-rivalnya setelah sekitar 100 meter dari titik start.

Maria sudah tak terkejar setelah melahap setengah jarak lomba dan finis dengan mencatatkan waktu 1 menit 2,77 detik. Atlet Thailand Techinee yang meraih posisi kedua, kalah 1,750 detik dari Maria. Sementara atlet Indonesia lainnya, Nina Gusmita, meraih medali perunggu dengan catatan waktu 1 menit 6 detik.

Tiga pesaing lain yakni Hyatfa Chuiaui dan Atitaya Chookerd dari Thailand, serta Prudencia Panaligan (Filipina), berturut-turut tercecer di urutan paling belakang.

Bagi Maria, dua emas dan satu perak ini menjadi persembahan terakhirnya bagi Indonesia di ajang ASEAN Para Games 2022 Solo. Ia berharap medali yang disumbangkannya turut mengantarkan Indonesia sebagai juara umum ajang olahraga multicabang tersebut.

"Ini terakhir makanya saya teriak-teriak 'Indonesia, Indonesia'. Ini Penghabisan," ujarnya sambil mengelap keringat yang belum kering.

Target Paralimpiade

Mencatatkan debut manisnya di ajang ASEAN Para Games 2022, Maria tentu tak ingin berpuas diri. Masih banyak capaian yang harus ia gapai. Salah satu impian terakhirnya sebagai atlet yakni bisa merasakan atmosfer berlaga di pentas Paralimpiade Paris 2024.

Dua emas dan satu perak ini menjadi modal berharga bagi Maria untuk bisa mengepakkan sayapnya lebih tinggi lagi kendati usianya sudah tak lagi muda. Pada ASEAN Para Games 2022, ia sudah menginjak usia 34 tahun.

"Targetnya pasti saya ingin lolos ke Parimpiade tapi selangkah demi selangkah. Mulai dari Asia dulu baru kedepannya semoga bisa ke Paralimpiade," ujar dia menambahkan.

Jalan menuju itu semua memanglah tidak mudah, tapi dengan tekad dan latihan, Maria yakin mimpi sesulit apapun bisa dia raih. Sama seperti halnya saat menyumbangkan dua emas dan satu perak di ASEAN Para Games 2022.

Perhelatan ini adalah bukti dari mimpinya yang bisa berprestasi kendati di tengah keterbatasan. Ia sebelumnya tak menyangka bisa ikut terlibat dalam ajang akbar khusus difabel Asia Tenggara. Jika ia menyerah saat itu, ketika harus kehilangan kaki serta buah hati, barangkali saat ini dia hanya akan menghabiskan waktu di rumah saja.

Maria Goreti Sumiyati berharap prestasinya dapat menginspirasi anak-anak difabel lain. Ia sudah membuktikan, dihantam badai duka bertubi-tubi, tak membuat hidup menjadi tak berarti. Baginya, dengan semangat dan usaha pantang menyerah, mimpi apapun dapat diraih.

Baca Juga: Sahrul Sulaiman, Mantan Penjual Roti yang Berhasil Sumbang 2 Emas ASEAN Para Games 2022

Berita terkait

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

7 jam lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

1 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

2 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

5 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

6 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

7 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

7 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

8 hari lalu

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

20 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya