Paris dan 3 Kota di Prancis Tolak Siarkan Pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar

Kamis, 6 Oktober 2022 19:13 WIB

Pemandangan dalam Stadion Al Thumama, di Doha, Qatar, 22 September 2022. Stadion Al Thumama juga pernah digunakan untuk menggelar FIFA Arab Cup 2021. Sejauh ini, sudah enam pertandingan yang dilangsungkan di stadion tersebut, termasuk partai semifinal antara Qatar dan Aljazair. REUTERS/Mohammed Dabbous

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Paris memutuskan untuk bergabung bersama sejumlah kota di Prancis untuk tidak menyiarkan pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar. Kebijakan ini diputuskan sebagai protes dan kekhawatiran atas hilangnya hak-hak pekerja migran di Qatar.

Meskipun menjadi juara Piala Dunia 2018, Prancis membuat langkah serupa di kota-kota besar lain seperti termasuk Lille, Strasbourg dan Bordeaux. Wakil Wali Kota Paris, Pierre Rabadan mengatakan bahwa pertandingan itu tidak akan disiarkan secara publik mengingat keadaan sosial dan ekonomi di Piala Dunia.

“Stadion dengan fasilitas pendingin udara dan kondisi di mana fasilitas ini telah dibangun harus dipertanyakan,” kata Rabadan dalam sebuah wawancara dikutip dari Reuters pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Piala Dunia 2022 akan diselenggarakan di Negara Timur Tengah untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola dunia. Namun, turnamen ini mendapat beberapa kritikan, terutama dari Negara-negara Baratm Mereka protes lantaran adanya dugaan pelanggaran hak asasi tenaga kerja migran yang punya peran selama masa persiapan turnamen terbesar sepak bola empat tahunan itu.

Rabadan menjelaskan bahwa Paris, yang juga akan menggelar Olimpiade 2024, tidak memboikot acara sepak bola itu dengan skala besar. Langkah itu dilakukan meskipun klub sepak bola ibu kota Prancis, Paris Saint-Germain, dimiliki oleh Qatar Sports Investments. “Kami memiliki hubungan yang sangat kosntruktif dengan klub dan grupnya. Namun, hal itu tidak menghalangi kami untuk mengatakan bahwa kami tidak setuju,” kata Rabadan.

Advertising
Advertising

Wali Kota Bordeaux Pierre Hurmic menambahkan bahwa akan sulit untuk ikut serta dalam penayangan mengingat kekhawatiran kondisi tenaga kerja di Qatar. Meski Kota Bordeaux dan Kota Reims melarang penayangan Piala Dunia di televisi luar ruangan, para pendukung sepak bola untuk menonton pertandingan di kafe dan restoran terdekat.

Berbicara kepada Doha News, Profesor Olahraga dan Ekonomi Geopolitik di SKEMA Business School, Simon Chadwick mengatakan langkah Prancis, untuk tidak menayangkan siaran Piala Dunia secara publik, mengejutkan.

“Perkembangan di Prancis jauh lebih mengejutkan. Negara yang menikmati hubungan politik, ekonomi, dan diplomatik yang erat dengan Qatar memang merupakan salah satu penerima manfaat terbesar dari investasi Qatar ke dalam dunia. Kepemilikan Paris Saint-Germain adalah contohnya,” kata Chadwick.

Chadwick berspekulasi bahwa alasan di balik langkah untuk tidak menyiarkan Piala Dunia 2022 Qatar mungkin dipandu oleh motif sosial-politik. “Apapun alasannya, ada inkonsistensi dan kontradiksi dalam posisi Prancis di Qatar yang tidak diamati di Denmark.”

DOHA NEWS | DESY ALHAMDIANA PUTRI

Baca juga : Piala Dunia 2022: Profil Timnas Australia, Menanti Loncatan Baru Socceroos di Qatar

Berita terkait

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

1 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

6 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

20 hari lalu

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

Menurut sebuah studi, kota ini menempati urutan teratas sebagai kota terpopuler untuk melamar kekasih

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

20 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

21 hari lalu

Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

Berikut ini beberapa destinasi hidden-gem yang dapat ditemukan di Seine-Saint-Denis, Paris

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

25 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya