Berlaga di Indonesia Masters 2023, Yeremia Rambitan Berusaha Mengatasi Trauma
Reporter
Muhammad Nurhendra Saputra
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Senin, 23 Januari 2023 19:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Yeremia Rambitan), pemain ganda putra Indonesia, akan kembali tampil di Indonesia Masters 2023. Ia akan bertanding di Istora Senayan, Jakarta, pada 24-29 Januari bersama pasanganya, Pramudya Kusumawardana.
Yeremia mengaku sudah tidak sabar kembali bermain di Istora Senayan, Jakarta, meski masih memiliki rasa trauma. Ia masih trauma setelah mengalami cedera parah saat tampil di perempat final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan.
Setelah cedera, aa pun harus menepi selama tujuh bulan. Yeremia baru kembali di lapangan sebenarnya berlangsung di Malaysia Open 2023. "Persiapannya cukup bagus. Soalnya kemarin di India Open 2023 senjaga tidak ikut, karena baru pertama kali tanding takutnya di India lelah. Jadi kami memutuskan untuk pulang ke Indonesia untuk latihan," kata Yeremia di Istora Senayan, Jakarta, Senin, 23 Januari 2023.
"Kondisi Istora, kalau dari sisi lapangan sama saja. Mungkin lebih ke trauma lapangan juga. Cara menghilangkan trauma, lebih ke pasangan ya, minta tolong ke Pramudya minta disemangati di lapangan," ujar dia.
Menurut Yeremia, kondisi dirinya semakin membaik daripada saat bermain di Malaysia Open 2023."Kemarin pulang mulai latihan kaki tidak ada rasa sakit. Mulai berani melompat ke belakang, jadi lebih siap," kata dia.
Pramudya / Yeremia akan menghadapi laga berat di Indonesia Masters 2023. Mereka langsung berhadapan dengan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (Fajar / Rian) di babak 32 besar.
Yeremia mengaku sudah mempersiapkan diri untuk pertandingan melawan Fajar / Rian. "Kami sering bertemu saat latihan, jadi ya lihat video sebelumnya saat bertanding. Kan kami sudah tiga kali bertemu, jadi lihat video-video sebelumnya," ujar dia.
Adapun Fajar / Rian merupakan juara ganda putra di Indonesia Masters 2022. Indonesia Masters 2023 diikuti oleh 277 atlet dari 23 negara. Turnamen ini memperebutkan total hadiah US$ 420 ribu atau setara Rp 6,2 miliar.
Baca juga: Viktor Axelsen Mundur dari Indonesia Masters 2023, Keluhkan Jadwal Padat BWF World Tour
