TEMPO.CO, Jakarta - Pada 10 Maret hari jadi klub sepak bola asal Inggris, Chelsea. Klub yang bermarkas di London itu kini sudah berumur lebih dari satu abad. Sebelum menjadi salah satu klub raksasa seperti sekarang, Chelsea banyak mengalami jatuh bangun. The Blues -julukan Chelsea- sampai setengah abad terbentuk baru mendapat trofi pertamanya.

Asal-usul Chelsea

Mengutip laman klub itu, Chelsea terbentuk pada 10 Maret 1905 di pub The Rising Sun -sekarang The Butcher’s Hook- oleh pengusaha asal Inggris, Gus Mears. Mulanya, Mears hanya berencana membeli stadion atletik Stamford Bridge dubah menjadi lapangan sepak bola untuk bisnis penyewaan.

Fulham menjadi klub yang ditawari Mears untuk menggunakan lapangan itu pada 1904. Namun, klub yang berdiri sejak 1879 itu menolak. Setelah penolakan, Mears memutuskan untuk membuat klubnya sendiri.

Pada masa awalnya, Chelsea mengalami perkembangan yang cepat. Klub tersebut segera menjadi sangat populer. Pada akhir 1910-an, Chelsea menjadi klub pertama di Inggris dengan rata-rata kehadiran penonton lebih dari 40 ribu orang. Chelsea menjadi salah satu klub terkaya di Inggris. Tergolong klub yang banyak mendatangkan pemain bintang.

Walaupun begitu, Chelsea masih seret untuk urusan pencapaian trofi. Mengutip Football History, sepanjang lima dekade pertama klub ini hanya bolak-balik divisi 1 dan 2. Sempat mencapai partai puncak piala FA pada dekade kedua, namun gagal juara.

Chelsea berhasil meraih gelar juara liga pertamanya pada 1955. Pencapaian tersebut terasa sensasiona. Sebab, pada paruh musim pertama, Chelsea sempat menghuni papan bawah klasemen. Setelah itu, Chelsea terus melengkapi koleksi trofi Piala Liga pertama tahun 1965, merebut Piala FA pada 1970, dan Piala Winners pada 1971.

Chelsea sempat mengalami kesulitan finansial akibat pembangunan kembali Stamford Bridge yang ambisius. Keluarga Mears akhirnya melepas klub yang telah dimiliki selama puluhan tahun itu pada 1982. Klub itu beralih ke Ken Bates pada 1982. Bates bersedia melunasi utang klub yang bernilai 1,85 juta pounds.

Setelah terlahir kembali berkat kucuran dana dari Bates, Chelsea pelan-pelan mulai bangkit kembali. Tapi, titik balik ada pada 2003. Itu setelah klub itu berpindah kepemilikan kepada miliarder asal Rusia, Roman Abramovich.

Saat kepemilikan Abramovich, stabilitas keuangan Chelsea membaik, utang klub lunas, dan banyak mendatangkan pemain top. Pada era ini pula Chelsea berhasil mencapai puncak kejayaan menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya pada 2012.

Pilihan Editor: Jude Bellingham Nilai Penalti Kai Havertz dan Chelsea sebagai Lelucon di Liga Champions

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.