Timnas Israel Ditolak, Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran: Tak Mencampur Politik dan Olahraga

Minggu, 26 Maret 2023 14:04 WIB

Massa aksi yang tergabung dalam PA 212 membawa poster saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin, 20 Maret 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Israel akan ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-20. Berbagai penolakan terhadap kedatangan Israel ke Indonesia datang dari berbagai pihak. Menjelang Piala Dunia U-20 gelombang menolak timnas Israel terus mencuat. Desakan itu datang antara lain dari tokoh organisasi, partai politik, dan kepala daerah.

Menurut dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran atau Unpad Rizki Ananda Ramadhan mengatakan, Indonesia sebagai tuan rumah semestinya tidak bersikap membeda-bedakan atau diskriminatif. Rizki menjelaskan, semua timnas peserta Piala Dunia U-20 harus diperlakukan sama dan mengesampingkan berbagai hal yang bersifat politis.

Bersikap menanggapi timnas Israel

Advertising
Advertising

“Jangan mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik. Itu sudah jadi prinsip internasional,” kata Rizki kepada Tempo pada Sabtu, 25 Maret 2023.

Momentum Piala Dunia U-20, kata Rizki, semestinya bisa dimanfaatkan Indonesia dalam konteks yang lebih besar. Misalnya, mempertegas posisinya dalam isu Israel dan Palestina. Bahkan, kata dia, juga membuka peluang hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel. “Saya lebih hirau Indonesia baiknya mengantisipasi potensi adanya aktivitas berkaitan politik oleh para pemain Israel nantinya,” ucap Rizki.

Ia menyarankan Kementerian Luar Negeri ikut menghadap polemik ini. Misalnya, mengajak berdialog pihak yang menolak, menjamin pemain Israel tak melakukan berbagai hal berunsur politik. "Menjamin perlindungan nondiskriminatif kepada pemain Israel," ucapnya.

Rizki memandang penting untuk belajar menempatkan kebijakan luar negeri berdasarkan kepentingan Indonesia. Tidak bisa pula karena alasan nostalgia masa lalu.

Beragam alasan menolak timnas Israel. Adapun di antaranya wujud komitmen mendukung kemerdekaan Palestina sesuai amanat Soekarno. Ada pula alasan historis penjajahan Israel terhadap Palestina yang merenggut banyak nyawa. Tapi, Rizki memandang ihwal dunia kekinian yang telah banyak berubah.

“Dengan sikap yang sama seperti sebelum-sebelumnya, apakah banyak membantu untuk Palestina? Masuk ke Palestina saja kita (Indonesia) sulit, karena secara de facto dan de jure ada di wilayah Israel," ujarnya. "Untuk kirim bantuan saja harus melalui negara lain, karena kita tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel."

Pilihan Editor: PKS Desak Heru Budi Ikut Tolak Timnas Israel U-20 Berlaga di Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

2 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

6 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

18 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya