Banyak Pemain Cedera di Swiss Open 2023, Kabid Binpres PP PBSI Akan Cari Akar Masalahnya
Reporter
Randy Fauzi Febriansyah
Editor
Rina Widiastuti
Minggu, 26 Maret 2023 15:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia tak memiliki wakil di final Swiss Open 2023. Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putri Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanto terhenti di semifinal.
Gregoria harus mengakui keunggulan wakil Thailand Pornpawee Chochuwong lewat pertarungan sengit tiga game. Sempat unggul lebih dulu, situasi malah berbalik dan pertandingan berakhir dengan skor 18-21, 21-13, dan 21-17.
Sementara itu, Apriyani / Fadia kalah dari pasangan Jepang Yuki Fukushima / Sayaka Hirota karena tak bisa menyelesaikan pertandingan. Apriyani mengalami cedera bahu di gim kedua saat laga memasuki angka 16-10, setelah game pertama kalah 21-17.
Apriyani menambah daftar pemain Indonesia yang gugur karena cedera. Sebelumnya ada Chico Aura Dwi Wardoyo menderita masalah engkel saat bertanding melawan wakil Denmark Viktor Axelsen pada babak pertama, Rabu, 22 Maret 2023.
Ganda campuran Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari juga mengalami hal serupa. Mereka tak bisa melanjutkan game kedua melawan pasangan Taiwan Ye Hong Wei / Lee Chia Hsin. Rinov mengalami cedera pada tangannya dan laga pun usai dengan dengan hanya satu game dengan skor 18-21 untuk Ye / Lee.
Kondisi tersebut menjadi catatan tersendiri bagi Kabid Binpres Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Rionny Mainaky. Ia heran kenapa bisa banyak para pemain yang mengalami cedera.
"Yang juga menjadi catatan saya adalah banyaknya pemain yang cedera. Chico cedera pada engkel kaki, Rinov di tangan, sementara Apriyani di bahu. Ketika dalam persiapan di Jakarta, mereka semua dalam kondisi baik dan fit," ujarnya dikutip dari keterangan resmi PBSI, Minggu, 26 Maret 2023.
"Apakah cedera ini terjadi karena intensitas pertandingan yang dijalani pemain yang demikian tinggi sejak All England lalu atau bagaimana, tentu akan kita cari akar permasalahannya bersama dokter dan pelatih," kata Rionny menambahkan.
Pria yang pernah menjabat sebagai pelatih kepala ganda putra Jepang itu mengaku kecewa dengan hasil yang diraih tim bulu tangkis Indonesia di Swiss Open 2023. Menurut dia, seharusnya skuad Garuda bisa meraih setidaknya satu medali.
"Secara umum saya tentu tidak puas karena tidak ada titel juara yang bisa direbut pemain Indonesia dari turnamen Swiss Open 2023. Padahal tahun lalu masih ada dua gelar yang kami raih," kata Rionny.
Tim bulu tangkis Indonesia akan kembali berlaga dalam ajang Madrid Spain Masters 2023 mulai 28 Maret - 2 April 2023 di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol. Ia berharap para pemain dapat tampil lebih baik di ajang tersebut.
"Setelah gagal di Swiss, saya harapkan para pemain bisa lebih fokus ke turnamen berikutnya di Madrid, Spanyol. Lupakan kegagalan dan konsentrasi untuk tampil lebih bagus lagi untuk bisa menjadi juara di Spanyol, pekan depan," kata Rionny Mainaky.
Pilihan Editor: Mundur di Semifinal Swiss Open 2023, Apriyani Rahayu Ungkap Kondisi Cedera Bahunya