TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di Malaysia Masters 2023 terhenti di babak 32 besar setelah takluk dari pasangan Korea Selatan Lee Yu Lim/Seung Chan lewat dua game langsung 16-21 dan 14-21 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Selasa, 23 Mei 2023.

Ana / Tiwi menyusul enam wakil Indonesia yang sudah lebih dulu angkat koper dari Malaysia Masters 2023. Mereka gagal melampaui pencapaian di Malaysia Masters 2022 yang kala itu sampai ke babak 16 besar.

Usai pertandingan, Tiwi mengakui bahwa permainan dia dengan pasangannya kurang maksimal. Terlalu banyak kesalahan sendiri yang membuat mereka akhirnya kalah.

"Tadi sebenarnya start kami sudah bagus, sudah enak mainnya. Tapi ketika lawan sudah menemukan pola dan ritme permainannya, kami malah bingung sendiri dan banyak mati sendiri," ujar dia dikutip dari keterangan resmi PBSI, Selasa, 23 Mei 2023.

Ke depannya, Tiwi akan melakukan evaluasi dan ingin terus belajar agar dapat menampilkan performa yang lebih baik. Status juara SEA Games 2023 tak ingin membuatnya terbebani.

Adapun Ana menilai Lee Yu Lim/Seung Chan lebih cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan. Hal tersebut, kata dia, jadi salah satu faktor yang menyebabkan mereka tak bisa mengembangkan permainan.

"Kami akui mereka adaptasi lapangannya cepat. Kondisi kalah angin dan menang anginnya mereka bisa cepat menguasai. Itu membuat kami sulit untuk berkembang," tutur Ana.

Dengan hasil ini, Indonesia hanya menyisakan dua wakil di sektor ganda putri, yaitu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allesya Rose. Sementara Lee Yu Lim/Seung Chan akan berhadapan dengan pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di babak 16 besar.

Pilihan editor: Timnas Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday, Stefano Cugurra: Tim Garuda dan Suporter Diuntungkan

Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.