Profil Nur Azizah, Difabel Atlet Senam Ritmik Peraih Medali Emas di Special Olympics World Games Berlin 2023

Rabu, 21 Juni 2023 17:39 WIB

Pesenam ritmik asal Provinsi Riau Nur Hazizah Sinaga mempersembahkan emas pertama untuk anggota delegasi Special Olympics Indonesia di ajang Special Olympics World Summer Games 2023 Berlin, Senin, 19 Juni 2023. IST/KEMENPORA

TEMPO.CO, Jakarta - Nur Azizah, putri keempat pasangan Jalaludin Sinaga, 56 tahun dan Erlina Br Ginting, 51 tahun yang berhasil menorehkan namanya dengan memperoleh medali emas dalam senam ritmik Special Olympics World Games Berlin, Jerman 2023.

Special Olympics World Games merupakan kejuaraan olahraga untuk difabel atau anak berkebutuhan khusus di seluruh dunia. Festival olahraga internasional yang penuh warna dengan tujuan mencapai pengakuan dan partisipasi sosial yang lebih besar dari para penyandang disabilitas dunia.

Perasaan senang dan bangga dirasakan Jalal dan Erlina selaku orang tua Azizah. Jalal mengungkapkan bahwa lingkungan tempat ia bekerja turut membantu perkembangan Azizah.

Pelatih senam ritmik Special Olympics World Games Berlin, Elly Pudji Kusumawati pun sangat senang atas prestasi yang telah dicetak oleh anak didiknya tersebut. “Alhamdulilah kami bisa menang,” ujar Elly Kusumawati dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Jalal, ayah dari Azizah ini merupakan pensiunan PTPN V, salah satu perkebunan milik negara yang tergabung dalam sub holding Palm Co. Ia merampungkan masa pengabdiannya di perusahaan plat merah tersebut selama 30 tahun, yakni pada Agustus 2020 silam.

Advertising
Advertising

Banyak lika-liku perjalanan yang dilalui Azizah ketika akan mengikuti senam ritmik. Beragam hambatan harus dilalui oleh Jalal dan istrinya.

“Saya sangat bangga, bahagia, sekaligus haru ketika mendengar perjuangan Bapak Jalal dan Ibu Ernalina yang telah membesarkan Azizah dengan cara yang spesial hingga mampu menjadi bagian generasi terbaik untuk mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional,” tutur Jatmiko, dikutip dari PTPN V.

Siapa sangka, prestasi gemilang ini ditorehkan gadis cilik yang turun di nomor pertandingan alat simpai dan bola membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Orangtua dari Putri Nur Azizah bangga akan prestasi yang diperoleh. Dilansir dari ptpn5.com, berikut adalah profil Putri Nur Azizah.

Nur Azizah adalah putri pensiunan PT Perkebunan Nusantara atau PTPN V yang merupakan atlet down syndrome olahraga ritmik.

Jalal, ayah Azizah menceritakan bahwa Azizah dalam proses kelahirannya merupakan bayi terlahir dengan normal. Namun, ketika genap memasuki usia 5 tahun mengalami kelambatan dalam berbicara. Bukan hanya mengalami kelambatan berbicara saja, ia juga kesulitan dalam melakukan aktivitas selayaknya anak-anak normal pada umumnya. Sehingga mengalami kesulitan dalam mengikuti serangkaian pembelajaran di taman kanak-kanak.

Jalal memupus kesedihannya karena putri keempatnya mengalami down syndrom. Ia kemudian sebisa mungkin mencari pendidikan yang terbaik untuk putrinya itu. Azizah kemudian diterima di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pelita Nusa, di Kota Pekanbaru yang merupakan sekolah untuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.

Azizah sangat aktif di Sekolah, dari sana bakat Azizah mulai tampak. Perkembangan positif Azizah di sekolah tak bisa dijauhkan dari lingkungan tempat tinggalnya. Dukungan yang baik selalu hadir kepada keluarga di lingkungan perumahan karyawan perusahaan PTPN V.

“Lingkungan positif dan dukungan pimpinan sangat penting dalam membantu tumbuh kembang ananda Azizah. Untuk itu, saya ingin berterima kasih kepada seluruh rekan dan pimpinan PTPN V yang terus mendukung keluarga saya dan Azizah hingga meraih beragam presrtasi,” katanya, dikutip dari website PTPN V.

Pilihan Editor: Indonesia Raih Total 21 Medali di Special Olympics 2019

Berita terkait

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

23 jam lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

2 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

5 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

5 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

5 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

6 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

6 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

6 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

8 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

8 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya