Berita Tenis Dunia: Jessica Pegula dan Jannik Sinner Juara, Sama-sama Torehkan Catatan Penting
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 14 Agustus 2023 09:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jessica Pegula mengalahkan Liudmila Samsonova untuk meraih gelar WTA 1000 kedua dalam kariernya dengan kemenangan di Montreal Open, Minggu waktu setempat.
Petenis nomor tiga dunia berusia 29 tahun tersebut mendominasi lawannya asal Rusia itu dari awal hingga akhir untuk meraih kemenangan 6-1, 6-0 hanya dalam waktu 49 menit.
Unggulan ke-15 Samsonova berjuang untuk melaju ke final setelah memenangi pertandingan semifinal tiga set yang melelahkan, Minggu pagi (13 Agustus) waktu setempat, melawan unggulan ketiga Elena Rybakina dalam pertandingan yang tertunda Sabtu (12 Agustus) karena hujan lebat.
Namun, tantangan untuk menang dua kali dalam satu hari pada akhirnya terbukti terlalu berat bagi Samsonova, Pegula bertekad merebut gelar WTA 1000 keduanya setelah kemenangan di Guadalajara tahun lalu.
"Saya tahu jelas secara fisik dia tidak dalam kondisi terbaiknya, tetapi pada saat yang sama saya memainkan pertandingan yang sangat bersih," kata Pegula, seperti disiarkan AFP.
"Saya tidak berpikir saya membuat kesalahan sendiri atau apa pun. Saya memainkan pertandingan yang sempurna."
Meski begitu, Pegula mengaku bahwa dia lebih suka menghadapi Samsonova yang cukup istirahat.
"Ini tidak ideal...menyebalkan ketika Anda merasa tidak berada di tempat bermain yang benar-benar adil, terutama seseorang seperti dia yang merupakan pemain hebat," ujar Pegula.
Sementara itu, Samsonova mengatakan jadwalnya memakan korban, dengan sedikit waktu untuk istirahat dan pemulihan antara semifinal dan final.
"Saya tidak punya waktu untuk pemulihan karena saya berada di ruang fisio untuk membalut seluruh tubuh saya, dan itu memakan waktu satu jam. Saya keluar lapangan dan masuk lagi, itu aneh," kata Samsonova.
Pegula, perempat finalis di Australiaan Open dan Wimbledon tahun ini, dengan cepat melakukan break awal pada set pembuka untuk unggul 3-1.
Pukulan forehand menyilang membuatnya unggul 4-1 sebelum Samsonova yang tampak kelelahan dipatahkan lagi pada gim keenam.
Pegula, yang mengalahkan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek di semifinal pada Sabtu (12 Agustus), mencetak ace untuk meraih set point, kemudian memukul ace lagi untuk menutup set tersebut.
Masalah Samsonova berlanjut di set kedua, dengan kesalahan ganda yang membuat Pegula mendapat break di gim pembuka.
Sejak saat itu, pertanyaannya hanyalah seberapa cepat Pegula meraih kemenangan, dan petenis Amerika itu tidak berminat untuk berlama-lama di set kedua.
Pukulan voli backhand yang menyilang membantu membuat break untuk memimpin 3-0, dan dia kemudian merebut tiga gim lagi untuk memastikan kemenangan dengan meyakinkan.
Selanjutnya: Sinner Juga Juara
<!--more-->
Jannik Sinner tampil ketiga kalinya di final Masters 1000, dan untuk pertama kalinya memenangi gelar setelah mengalahkan Alex de Minaur 6-4, 6-1 di Toronto, Minggu waktu setempat.
Unggulan ketujuh itu menjadi petenis Italia kedua yang mengangkat trofi di seri elit, setelah Fabio Fognini, juara di Monte Carlo empat tahun lalu.
Sinner kalah dalam dua final Masters di Miami pada 2021 dan April lalu, tetapi tidak dapat menahan antusiasmenya setelah melewati lawannya yang asal Australia itu dalam 90 menit.
Petenis yang akan berulang tahun ke-22 pada Rabu (16 Agustus) meningkatkan catatan menang kalah 12-0 atas petenis Australia sejak US Open 2021.
"Saya mulai terbiasa dengan situasi sulit. Dua kali di set pertama saya melakukan break dan dia melakukan break balik," kata Sinner, seperti disiarkan AFP, Senin.
"Tapi saya tetap tenang secara mental, saya siap untuk pertarungan panjang. Saya senang dengan reaksi saya. Di set kedua saya bermain lebih baik dan mencoba lebih agresif."
"Hari ini berat karena angin, saya senang dengan level saya hari ini. Ini membuat Anda merasa melakukan hal yang benar," ujar semifinalis Wimbledon itu.
Sinner akan naik ke urutan keenam dunia sebagai hasil dari kesuksesannya di Kanada.
Petenis Italia itu memenangi trofi kedelapan dalam kariernya dan mencatatkan 5-0 atas de Minaur.
Sinner gagal dua kali pada set pembuka untuk mempertahankan break, dan kehilangan servis pada gim berikutnya.
Namun, petenis Italia itu menemukan performa tepat pada waktunya, melepaskan ace untuk memimpin 5-4 dan menyelesaikan set tersebut dalam waktu 54 menit pada kesempatan pertamanya karena kesalahan lawan.
Set kedua menjadi waktu bagi Sinner untuk mendominasi, kemudian menutup kemenangan pada match point keduanya.
Pilihan Editor: Ratri Wulandari dan Arneta Putri Raih Penghargaan Individu di SEA V League 2023 Putaran Kedua