TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner dianggap dua bintang tenis masa depan. Keduanya diprediksi akan terus bersaing menjadi petenis nomor satu dunia, sebagai penerus Novak Djokovic.

Di tengah kondisi itu, keduanya justru memilih bekerja sama untuk persiapan tahun depan. Mereka akan berlatih bersama, berbagi lapangan di Ferrero Tennis Academy,

Alcaraz, 20 tahun, saat ini menempati ranking dua dunia. Sedangkan Sinner, 22 tahun, menghuni posisi keempat.

Keduanya sudah beberapa kali berduel di lapangan. Persaingan head to head mereka di ATP adalah salah satu yang terpanas di dunia dengan Sinner memimpin menang kalah 4-3, menikmati tahun 2023 yang sangat sukses.

Petenis Spanyol itu menduduki peringkat satu dunia selama beberapa pekan musim ini di mana dia mengklaim enam gelar ATP Tour, termasuk kejuaraan Grand Slam keduanya di Wimbledon.

Sementara itu, Sinner meraih empat trofi, mengakhiri tahun dengan performa bagus, mencapai ATP Finals di Turin tetapi kalah dari Novak Djokovic.

Setelah itu, Sinner membantu Italia meraih gelar Piala Davis kedua mereka di Malaga, mengalahkan Djokovic di semifinal -- di nomor tunggal membuat kedudukan imbang 1-1 melawan Serbia, dan kemudian di nomor ganda bersama Lorenzo Sonego.

Dikutip dari laman resmi ATP, Jumat, Sinner menghabiskan beberapa hari di Alicante untuk melanjutkan persiapan pramusimnya. Banyak sesi yang direncanakan oleh tim Italianya termasuk kunjungan ke Villena untuk berlatih bersama Alcaraz di Ferrero Tennis Academy.

Alcaraz didampingi Juan Carlos Ferrero dan Samuel Lopez, pelatih yang akan berangkat bersamanya ke Australia. Ferrero menjalani artroskopi pada lutut kirinya, sehingga ia tidak dapat melakukan perjalanan ke Down Under.

Sementara itu, Sinner, bermain di bawah pengawasan Simone Vagnozzi, salah seorang pelatihnya.

Selain persaingan sengit mereka di lapangan, Alcaraz dan Sinner menjalin persahabatan selama bertahun-tahun sejak pertemuan pertama di tingkat junior dan kemudian berlanjut di ATP Tour.

Baik Alcaraz maupun Sinner akan memulai musim 2024 mereka di Australian Open, Grand Slam pertama tahun ini.

Pilihan Editor: Iga Swiatek Jadi Petenis Putri dengan Bayaran Tertinggi di Dunia