TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona masih tertinggal dalam persaingan perebutan gelar juara Liga Spanyol meski menang 2-1 atas Las Palmas, pada pekan ke-19, Jumat dinihari, 5 Desember 2024. Tim juara bertahan ini terpaut tujuh poin dari Real Madrid dan Girona yang ada di dua besar klasemen.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, merasa timnya masih memiliki peluang besar mempertahankan gelar. "Tentu saja," ujar Xavi dalam konferensi pers seusai pertandingan.

"Apakah Anda melihat pertandingan pekan ini di La Liga? Sulit bagi semua orang untuk menang di liga ini."

Pada pekan ke-19, Real Madrid menang 1-0 atas Mallorca dan Girona mengalahkan menang 4-3 dari Atletico Madrid. Bagi Xavi, hasil-hasil itu menjadi bukti ketatnya persaingan.

"Girona (menang] pada menit terakhir, Madrid pada menit ke-80 dari sepak pojok dan kami pada saat-saat terakhir melalui tendangan penalti," kata dia.

"Ada beberapa argumen bagi Barca untuk memenangi La Liga, yang pertama adalah bahwa kami adalah juara bertahan, jadi (berikan) rasa hormat kepada juara bertahan."

Barca memasuki pertandingan pekan ke-19 dengan menempati posisi kelima klasemen, di luar zona Liga Champions. Berkat kemenangan atas Las Palmas mereka naik ke posisi ketiga.

Kemenangan Barcelona sedikit dinodai oleh cedera yang dialami Joao Cancelo di awal pertandingan. Xavi berharap ia tidak akan kehilangan bek kanan itu untuk waktu yang lama.

"Dia baik-baik saja, secara teori itu adalah lututnya," sang pelatih Barca menjelaskan. "Sepertinya tidak ada yang serius. Kita akan lihat [Jumat] ketika dia menjalani tes."

Ilkay Gundogan menjadi penentu kemenangan dalam laga tersebut. Ia mencetak gol penalti di masa injury time, setelah gol Ferran Torres mementahkan keunggulan La Palamas yang dicetak gol Munir El Haddadi.

Xavi melihat sisi positif dari laga ini, meski harus tertinggal lebih dahulu. "Sekali lagi kami harus bangkit dari ketertinggalan," kata dia. "Tetapi belum pernah ada yang bisa bangkit dari ketertinggalan melawan Las Palmas (musim ini) dan kami telah melakukannya, dan itu sangat berharga."

"Kami melakukan kesalahan dengan umpan ke belakang di babak pertama. Mereka memiliki garis pertahanan yang tinggi dan kami tidak dapat menemukan ruang di belakang, yang merupakan sesuatu yang telah kami latih secara khusus sepanjang pekan ini."

"Saat jeda, tertinggal satu gol, saya mengatakan kepada para pemain bahwa kami akan menang 3-1 jika kami meningkatkan waktu dan kualitas dengan operan bola terakhir. Ini adalah tentang menjadi lebih dewasa dan memiliki kualitas ekstra, hanya itu. Kami menang 2-1 tetapi kami memiliki peluang untuk mencetak gol ketiga."

Barca sekarang mengalihkan perhatian mereka ke Copa del Rey. Mereka akan bertandang ke markas Barbastro pada hari Minggu lalu terbang ke Arab Saudi untuk Piala Super Spanyol untuk menghadapi Osasuna di semifinal.

ESPN | FOOTBALL ESPANA

Pilihan Editor: Buntut Rangkaian Kericuhan Berdarah di Arena Olahraga, Kabinet Yunani Dirombal