Carlos Alcaraz yang Percaya Diri Ingin Bertemu Novak Djokovic di Final Australian Open 2024
Editor
Sapto Yunus
Sabtu, 13 Januari 2024 20:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Alcaraz tidak menginginkan hal yang lebih baik selain merebut gelar dari Novak Djokovic di final Australian Open 2024 dalam waktu dua pekan ke depan. Hal itu diungkapkan petenis Spanyol itu menjelang dimulainya Grand Slam pertama tahun ini.
Petenis berusia 20 tahun itu mengatakan rekor Djokovic dengan 10 kemenangan dari 10 final di Melbourne Park membuat prospek meraih gelar Australian Open pertamanya dengan mengalahkan petenis Serbia itu di Rod Laver Arena menjadi semakin menarik.
“Saya selalu ingin bermain melawan pemain terbaik di dunia untuk melihat level saya,” kata Alcaraz kepada wartawan pada Sabtu, 13 Januari 2024.
“Jelas ini adalah ujian yang bagus, bermain melawan dia (Djokovic) di turnamen di mana dia hampir tidak terkalahkan. Saya ingin mencapai final dan mudah-mudahan bisa bermain di final melawan dia. Tentu saja itu akan sangat luar biasa. Tapi, ya, mengetahui statistik itu, tentu saja itu menjadi motivasi ekstra,” ujar dia menambahkan.
Sebagai unggulan pertama dan kedua, Djokovic dan Alcaraz akan bertemu di final pada 28 Januari jika tidak ada yang tersingkir di babak sebelumnya. Meskipun prospek tersebut menggiurkan bagi para penggemar tenis, hal ini memerlukan perbaikan nyata bagi Alcaraz, yang belum pernah melewati putaran ketiga dalam dua kunjungannya ke Melbourne.
Dia melewatkan turnamen tahun lalu karena cedera hamstring saat Djokovic memenangi gelarnya yang ke-10 di turnamen itu untuk merebut kembali peringkat nomor satu dari rivalnya yang lebih muda.
Alcaraz telah melakukan perjalanan ke Australia tanpa pelatih Juan Carlos Ferrero dan memutuskan tidak memainkan acara pemanasan apa pun.
<!--more-->
“Saya pikir saya adalah orang yang tidak membutuhkan begitu banyak kompetisi sebelum turnamen besar,” kata dia. “Jelas (itu) selalu membantu (tetapi) saya pikir saya siap untuk melakukan hal-hal baik di sini di Grand Slam.”
Keyakinan muncul dari Alcaraz selama konferensi pers ketika dia membahas bagaimana dia dan petenis seperti Holger Rune dan Jannik Sinner membentuk basis "generasi baru”. Namun Alcaraz adalah satu-satunya dari ketiganya yang memenangi Grand Slam setelah menjuarai US Open 2022 dan kemenangannya atas Djokovic di final Wimbledon tahun lalu.
Meski mengakui masih banyak yang harus dia kerjakan, Alcaraz mengatakan dia punya firasat bagus tentang apa yang akan terjadi di musim baru.
"Saya pikir semua orang bisa menjadi lebih baik. Semua orang bisa meningkatkan kemampuannya. Saya tidak sempurna, jadi saya juga harus meningkatkan banyak hal di dalam dan di luar lapangan," dia dikatakan. “Saya pikir tahun ini akan menjadi tahun yang bagus.”
REUTERS
Pilihan editor: Bhayangkara FC Kalahkan Timnas U-20 Indonesia dengan Skor 2-1, Radja Nainggolan Sumbang Assist