Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

Reporter

Malini

Kamis, 22 Februari 2024 11:00 WIB

Ilustrasi kejuaraan Pencak Silat. Fotografer : Alfan.

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya kasus perundungan atau bullying pada anak kerap membuat orang tua khawatir. Tak jarang bullying sampai menyebabkan korban terluka. Bahkan ada kasus korban bullying yang tewas. Bullying tidak bisa dicegah sendirian, sekolah dan semua yang berkepentingan ikut berperan mencegah. Namun memberikan bekal keterampilan bela diri kepada anak bisa meminimalisir dampak bullying.

Pendidikan bela diri dinilai penting. Selain mengajarkan cara bertahan dan mematahkan serangan, bela diri juga mengajari kebijaksanaan, untuk tidak mencelakai orang dan cenderung menghindari keributan. Dengan mempelajari makna bela diri, seorang anak diberi pemahaman untuk tidak mencelakai orang lemah dan selalu bertindak dengan ksatria.

Dikutip dari bpkpenabur.or.id, bela diri merupakan salah satu olahraga yang direkomendasikan Persatuan Dokter Anak Amerika Serikat (AAP). Anak-anak setidaknya membutuhkan waktu 60 menit untuk beraktivitas fisik seperti olahraga. Dilansir dari berbagai sumber, inilah rekomendasi 5 bela diri untuk anak-anak:

1. Taekwondo

Dilansir dari ActiveforLife, taekwondo adalah bela diri yang fokus pada teknik tendangan dan pukulan. Meningkatkan hubungan antara tubuh dan pikiran, seni bela diri ini menekankan pada tendangan dan kerja kaki, sambil mengajarkan disiplin, perhatian, dan kesabaran.

Advertising
Advertising

Melalui latihan taekwondo, anak-anak dapat belajar kepercayaan diri, disiplin, dan keterampilan pertahanan diri yang efektif.

2. Karate

Karate adalah bela diri yang mengajarkan kombinasi pukulan, tendangan, dan blokade. Karate adalah salah satu seni bela diri yang paling terkenal, menekankan pengembangan spiritual dan penguasaan diri. Latihan karate dapat membantu anak-anak mengembangkan kekuatan fisik, keseimbangan, dan fokus.

3. Aikido

Aikido adalah bela diri Jepang yang mengajarkan cara menggunakan energi lawan untuk mengalahkannya. Aikido dikenal sebagai seni bela diri yang paling tidak mengandung kekerasan.

Olahraga ini mengajarkan anak gerakan dasar pertahanan diri yang dapat digunakan melawan orang yang kurang terampil. Gerakannya tidak terlalu rumit, anak-anak yang mempelajari aikido dapat belajar cara menyeimbangkan diri dan menghadapi situasi konflik dengan damai.

4. Muay Thai

Muay Thai adalah seni hel diri yang melatih gerakan menggunakan lutut, siku, lemparan, sapuan, dan jepitan. Anak-anak dapat mempelajari bagaimana cara mengendalikan diri karena duel Muay Thai dilakukan secara langsung dan disengaja.

5. Silat

Seni bela diri asli Indonesia ini juga dapat menjadi pilihan untuk anak. Pencak silat tak hanya melatih aspek fisik tetapi juga mental.

Dari sisi fisik, kekuatan otot lengan dan tungkai dilatih dengan optimal. Sementara dari aspek mental, latihan pernapasan dan sisi filosofis dari pencak silat membantu si Kecil lebih tenang dalam menghadapi tekanan.

Pilihan Editor: Awal Mula Kasus Bullying di Binus Serpong Terungkap

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

10 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

13 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

18 hari lalu

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

Silek Galombang Duo Baleh merupakan salah satu aliran atau cabang dari seni bela diri tradisional Minangkabau yang berkembang di Batipuh, Tanah Datar.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

34 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

35 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

36 hari lalu

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

PPS Betako Merpati Putih telah 61 tahun. Ini kisah berdirinya perguruan pencak silat dari Yogyakarta, yang diajarkan untuk Kopassus dan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

37 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

37 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

50 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

57 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya