Liga 1: Ketika Sumardji Marah Lihat Bhayangkara FC Kalah dan Ultimatum Pelatih Mario Gomez
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 23 Februari 2024 13:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, memberi ultimatum kepada pelatih Mario Gomez, setelah tim berjuluk The Guardian tersebut kembali menelan kekalahan di Liga 1 musim ini akibat takluk 1-4 dari PSS Sleman, Kamis, 22 Februari 2023.
Saat pertandingan tersebut berlangsung, Sumardji berulang kali menyuarakan kekecewaannya di tribun penonton Stadion STIK, Jakarta . Menjelang turun minum, ia sempat menghampiri para pemain dan pelatih di tepi lapangan, untuk kemudian memberikan instruksi dan arahan kepada mereka.
Pada menit ke-70, atau setelah PSS mencetak gol keempatnya melalui penalti Ricky Cawor, Sumardji sempat terlihat meninggalkan tribun, dan berkata kepada para pewarta agar sang pelatih asal Argentina itu dipecat.
“Pulang dulu (saya). Pecat saja pelatihnya,” kata Sumardji kepada para pewarta sambil menepuk dahinya dan berjalan meninggalkan tribun.
Setelah pertandingan, Sumardji kembali ditemui para pewarta. Pada kesempatan tersebut, sosok yang juga merupakan anggota polisi aktif itu berkata bahwa ia masih memberikan tenggat waktu kepada pelatih Gomez untuk memperbaiki kinerja Bhayangkara.
“Saya berikan tenggang waktu kepada pelatih, kalau dia masih tetap kondisi seperti ini ya terpaksa konsekuensinya seperti akad kontrak ya harus mundur,” kata Sumardji.
“Ya mungkin dua tiga match lah kita lihat,” kata dia.
Sumardji juga mengakui dirinya tidak mengetahui mengapa timnya masih bermain buruk, meski dia sudah banyak memberikan kontribusi kepada tim.
“Tidak tahu juga saya (mengapa Bhayangkara bermain buruk). Saya juga kaget kok jadi sejeleknya kayak begini padahal saya sudah berulang kali menyampaikan, saya berusaha menyempatkan diri lihat anak-anak latihan, hasilnya pada saat saya latihan juga lumayan tapi kenapa saat pertandingan seperti ini. Saya juga tidak mengerti,” kata dia.
Kekalahan tersebut membuat Bhayangkara semakin terpuruk di dasar klasemen, dan Sumardji menyebut ia saat ini sudah tidak terbebani dengan hasil apapun yang akan didapat tim asuhannya itu pada sisa musim ini.
“Sudahlah saya tidak mau mikir ke sana, pokoknya yang penting fight aja lah. Urusan itu (degradasi) belakanganlah. Nothing to lose aja,” kata dia.
Bhayangkara saat ini berada di posisi ke-18 klasemen Liga 1 dengan koleksi 15 poin. Mereka tertinggal 11 poin dari zona aman, yang saat ini dihuni oleh Persita Tangerang.
Selanjutnya: Apa Kata Mario Gomez?
<!--more-->
Pelatih Bhayangkara FC Mario Gomez menyatakan ia bertanggung jawab penuh atas kekalahan 1-4 yang diderita timnya dari PSS Sleman.
Gomez melatih Bhayangkara sejak November 2023 silam. Sebagaimana saat ini, Bhayangkara saat itu juga sedang terpuruk di dasar klasemen dengan koleksi delapan poin.
“Jadi hari ini kami tidak bermain baik, tapi ini semua tanggung jawab saya. Pada babak pertama kami bermain dengan baik, semestinya bisa menang di babak pertama. Tapi di babak kedua kami bermainnya juga tidak baik. Tidak ada kata yang salah dari para pemain,” kata Gomez pada konferensi pers seusai pertandingan.
Bhayangkara sempat menyamakan kedudukan melalui gol Matis Mier, setelah PSS membuka keunggulan berkat gol Ricky Cawor. Namun gol-gol dari Hokky Caraka, Ajak Chol, dan gol kedua Ricki Cawor dari eksekusi penalti memastikan kekalahan tuan rumah.
“Kami berlatih dengan baik, tapi di pertandingan bermain kurang baik, Opsinya kurang, kami bertahan kurang baik, PSS bermain sangat baik, kami kalah di pertahanan,” kata pelatih asal Argentina itu.
Menjelang turun minum, Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara Sumardji sempat mendatangi para pemain dan pelatih untuk memberi nasehat dan semangat. Gomez menilai hal tersebut sangat sesuai untuk dilakukan petinggi klub tersebut.
“Menurut saya itu motivasi yang bagus, itu sangat penting. Mereka berusaha, tapi ya memang hanya bisa mencetak satu gol. Pada saat Pak Mardji memberikan semangat permainan terlihat lebih bersemangat, tapi ternyata kami kekurangan opsi, kami tidak mencetak gol. Kami memang bermain kurang baik,” kata dia.
Klub berjuluk The Guardian itu kini menghuni dasar klasemen dengan koleksi 15 poin. Bhayangkara masih menyisakan sembilan pertandingan lagi untuk menjalani musim Liga 1 2023/2024.
Pilihan Editor: Lionel Messi Pamer Skill di Laga Inter Miami vs Real Salt Lake, Cungkil Bola untuk Hindari Lawan yang Cedera