Ivanovic, 21 tahun, yang mengalahkan petenis Australa Samntha Stosur 7-5, 6-2 mengaku telah banyak mempelajari permainannya dengan Venus di semi final dua tahun lalu.
“Saya sangat bangga. Saya belajar banyak dari pertandingan itu. Venus biasa bermain menyerang sejak awal permainan. Ia menyukai untuk mendominasi permainan,” ungkap Ivanovis yang menyerahkan tiket final Wimbledon setelah kalah 6-2, 6-4 ke tangan Venus pada 2007, Senin (29/6).
Ivanovic berharap ia bisa meladeni permainan Venus dengan melakukan servis dengan benar. Itu terkait pukulan kencang yang biasa dimainkan saudara Serena Williams tersebut.
“Kuncinya adalah melancarkan servis yang benar dan mencoba menekan permainan Venus,” ujarnya.
Namun, Ivanovic yang tergusur dari peringkat pertama tahun lalu bukan orang pertama yang mengenang laga pada 2007. Venus, yang mengemas kemenangan beruntun yang ke-17 dari petenis Spanyol Carla Suarez Navarro, juga ingat betul kala mengalahkan lawannya.
“Kami saling 'bertukar' kemenangan maupun kekalahan. Saya mengingat Ivanovic sebagai petenis dengan permainannya yang agresif. Ia petenis yang bertalenta,” puji Venus terhadap Ivanovic.
Venus dan Serena, yang akan melawan petenis non unggulan Daniela Hantuchova, diyakini akan saling bertemu di babak final. Namun Serena, yang terakhir meraih gelar Wimbledon enam tahun lalu, tidak yakin perjalnannya ke perempat final akan mulus.
“Hantuchova adalah tipe petenis yang bermain lancar dan rileks. Saya harus meyakinkan diri saya untuk tidak bermain terburu-buru karena permainannya bagsus,” komentar Serena terhadap permainan Hantuchova.
EUROSPORT | BAGUS WIJANARKO