Lagi-lagi Venus dan Serena di Final Wimbledon

Reporter

Editor

Jumat, 3 Juli 2009 14:35 WIB

ap| anja niedringhaus
TEMPO Interaktif, Wimbledon - Venus atau Serena sama saja. Bagi Richard Williams, yang menang atau pun yang kalah keduanya tetap saja anaknya. Partai puncak bagi keluarga Wimbledon adalah semifinal, karena tujuannya adalah kakak-adik Williams itu bisa menembus ke final.


“Mimpi telah menjadi kenyataan sampai di sini (final) lagi dan peluang untuk kembali mempertahankan gelar,” ujar Venus. “Partai yang paling keras belum datang untuk menghadapi Serena (Williams).”


Venus jelas mengincar gelar keenam kalinya di Grand Slam lapangan rumput ini dan menjadi petenis pertama sejak Steffi Graf yang merenangi gelar tiga kali beruntun dari 1991-1993. Sedang, Serena mengejar gelar Grand Slam ke-11 dan gelar kedua tahun ini. Sampai kini, telah delapan partai semifinal di turnamen Grand Slam dilaluinya, sejak kalah di Prancis Terbuka 2003. Terakhir dia merebut gelar Australia Terbuka 2009.


Bagi Venus dan Serena, pertemuan di final Grand Slam kali ini adalah pertemuan untuk kedelapan kali. Sedangkan di Wimbledon, sejarah mencatat Serena yang menjadi unggulan kedua tahun ini, mengalahkan Venus yang menjadi unggulan ketiga, di Wimbledon tahun 2002 dan 2003.


Dalam dunia tenis putri, Richard Williams, yang menerapkan gaya tenis speed and power bagi kedua anaknya ternyata cukup berhasil. Keuatan servis dan kecepatan pengembalian bola menjadi andalan dua putrinya yang sudah mengumpulkan puluhan juta dolar dari tenis profesional ini.


Hal ini didukung oleh postur kakak-adik Williams yang memang dominan dibandingkan petenis Rusia ataupun petenis Eropa lainnya, apalagi untuk ukuran petenis Asia. Venus, kelahiran 17 Juni 1980, memiliki tinggi 1,85 meter dan berat 73 kilogram. Sementara Serena, kelahiran 26 September 1981, memiliki postur 1,78 meter dengan berat badan 68 kilogram. Tak mudah mengembalikan servis mereka yang keras, cepat dan akurat.

Advertising
Advertising

Terbukti, dalam partai semifinal lalu, Serena memenangi pertarungan dengan andalan servis kerasnya. Setidaknya 80 persen poin yang diperoleh dari servis As nya sebanyak 20 kali. “Kemenangan saya kali ini benar-benar dari servis saya,” aku Serena. “Satu kemenangan dramatis saya. Saya merasa seperti memiliki seluruh permainan ini.”


Serena butuh tiga set, dalam waktu hampir dua jam untuk menundukkan Elena Dementieva 6-7 (4-7), 7-5, 8-6. Pertarungan ketat ini merupakan terlama sepanjang sejarah semifinal putri Wimbledon.


Sedangkan Venus hanya butuh 51 menit untuk menutup mimpi unggulan pertama Dinara Safina dengan 6-1, 6-0. Venus justru diuntungkan oleh lawannya, Safina, yang banyak melakukan kesalahan sendiri. Safina, yang menjadi unggulan pertama tercatat membuat 16 kali kesalahan sendiri dari servisnya.


BERBAGAI SUMBER| NUR HARYANTO


Berita terkait

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

33 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

34 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

35 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

38 hari lalu

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024

58 hari lalu

Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024

Aldila Sutjiadi bersama pasangannya Miyu Kato akan turun di nomor ganda putri Indian Wells Paribas Open 2024 dan didampingi pelatih Carlos Alberto Drada.

Baca Selengkapnya

Kunci Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Berhasil Menang Comeback di Babak Pertama Qatar Open 2024

12 Februari 2024

Kunci Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Berhasil Menang Comeback di Babak Pertama Qatar Open 2024

Aldila Sutjiadi merasa permainannya dengan Miyu Kato semakin kompak dan solid usai lolos ke 16 besar Qatar Open 2024.

Baca Selengkapnya

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.

Baca Selengkapnya

Cerita Aldila Sutjiadi soal Awal Pertemuan dengan Miyu Kato Hingga Raih Gelar Thailand Open 2024

5 Februari 2024

Cerita Aldila Sutjiadi soal Awal Pertemuan dengan Miyu Kato Hingga Raih Gelar Thailand Open 2024

Aldila Sutjiadi mengungkapkan cara dia membangun chemistry dengan Miyu Kato dalam keterbatasan jarak dan waktu. Mereka telah mengoleksi tiga gelar.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melangkah ke Semifinal Usai Kalahkan Marta Kostyuk

23 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melangkah ke Semifinal Usai Kalahkan Marta Kostyuk

Juara US Open Coco Gauff mengatasi perlawanan kuat dari petenis non-unggulan Marta Kostyuk pada babak perempat final Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Carlos Alcaraz dan Alexander Zverev Susah Payah Lolos ke Putaran Ketiga

18 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Carlos Alcaraz dan Alexander Zverev Susah Payah Lolos ke Putaran Ketiga

Alexander Zverev susah payah mengalahkan petenis kualifikasi asal Slovakia Lukas Klein di Australian Open 2024. Carlos Alcaraz juga demikian.

Baca Selengkapnya