KONI : Asian Martial Games Jadi Tolok Ukur

Reporter

Editor

Kamis, 9 Juli 2009 18:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kejuaraan Asian Martial Art Games (AMAG) 2009 akan dijadikan tolok ukur perkembangan prestasi cabang-cabang bela diri di Indonesia. Komandan Pelatnas AMAG Madju Daryanto menyatakan pihaknya akan menjadikan kejuaraan yang digelar di Bangkok, Thailand 1-9 Agustus nanti sebagai sebuah ajang uji coba. “Kami ingin tahu prestasi yang ada sudah ada peningkatan atau tidak,” kata Madju saat ditemui di kantornya, Kamis (9/7).

Madju menilai AMAG 2009 dapat dimanfaatkan untuk mengetahui persaingan Indonesia dengan setidaknya negara-negara Asia Tenggara. “Karena para atlet yang diturunkan di sini juga diarahkan untuk ikut serta pada SEA Games Laos akhir tahun nanti,” katanya. Dengan demikian, Madju menyatakan gambaran hasil yang ada di AMAG dapat menjadi bahan persiapan menjelang SEA Games.

Madju pun tetap memberikan target medali bagi 35 atlet Indonesia yang akan ikut serta pada AMAG yang hanya akan digelar tahun ini saja itu. Peluang medali akan diberikan oleh dua dari lima cabang yang diikuti Indonesia. Menurutnya, cabang karate dan pencak silat yang lebih mampu bersaing dan menyumbangkan medali. Selain pada dua cabang itu, Indonesia menurunkan atlet-atlet cabang wushu, taekwondo, dan judo.

Nomor-nomor individu baik karate maupun pencask silat diperkirakan akan membuat Indonesia mendapatkan medali. Dari tujuh nomor yang dipertandingkan di karate, Indonesia dapat menumpukan harapan pada nomor kumite. “Mudah-mudahan itu bisa tercapai. Jika dilihat dari hasil try out yang sudah dilalui, grafik prestasinya memang meningkat,” kata Madju.

Pelatnas AMAG kini tengah melakukan persiapan tahap akhir menjelang keberangkatan pada awal Agustus nanti. Madju menyatakan dalam dua pekan menjelang kejuaraan multicabang bela diri di Bangkok pada 1-9 Agustus nanti, pihaknya tidak lagi melakukan uji coba. “Kami hanya melakukan penyesuaian program latihan dan siap berangkat ke Thailand,” katanya.

Sampai saat ini, pelatihan masih dilakukan tersebar di berbagai daerah. Atlet-atlet pencak silat dan taekwondo berlatih di Jakarta. Kalimantan Timur dijadikan pusat pelatihan untuk karate. Sementara cabang wushu dan yudo dipersiapkan pada dua tempat yang berbeda-beda. Madju menyatakan seluruh atlet baru akan dikumpulkan sehari menjelang keberangkatan. “Rencananya rombongan besar kontingen akan berangkat 1 Agustus nanti,” katanya.

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya