Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Reporter

Senin, 20 Mei 2024 01:05 WIB

Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Kredit: Tim Media PBSI

TEMPO.CO, Jakarta - Tuan rumah menjadi juara umum turnamen bulu tangkis BWF Super 500 Thailand Open 2024 dengan meraih dua gelar dari tunggal putri Supanida Katethong dan ganda putri Jongkolphan Kititharaku / Rawinda Prajongjai.

Supanida memastikan keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Han Yue dari Cina yang jadi unggulan pertama dengan skor 21-16, 25-23 dalam laga final yang digelar di Nimibutr Stadium, Bangkok, Minggu, 19 Mei 2024.

Berikutnya, Jongkolphan / Rawinda menjadi juara setelah mengalahkan pasangan Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi dengan 21-14, 21-14. Kegagalan Ana / Tiwi memetik kemenangan di final membuat Indonesia tak bisa membawa pulang gelar dari ajang ini.

Tuan rumah sebenarnya berpeluang menyabet tiga gelar. Namun, ganda campuran andalan mereka, Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai yang jadi unggulan pertama, kalah atas wakil Cina Guo Xin Wa / Chen Fang Hui setelah bermain sengit tiga game, 21-12, 12-21, 18-21.

Kemenangan Guo / Chen membuat Cina membawa pulang satu gelar juara. Sementara, India menyabet satu gelar lewat ganda putra terbaiknya, Satwiksairaj Rankireddy / Chirag Shetty. Mereka berhasil menaklukkan Chen Bo Yang / Liu Yi dengan 21-15, 21-15.

Advertising
Advertising

Untuk gelar juara tunggal putra menjadi milik wakil Malaysia Lee Zii Jia. Pemain unggulan keenam ini mengalahkan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong di final dengan 21-11, 21-10.


Rekap hasil pertandingan final Thailand Open 2024 di Nimibutr Stadium, Bangkok, pada Minggu, 19 Mei 2024:

Satwiksairaj Rankireddy / Chirag Shetty (India/1) vs Chen Bo Yang / Liu Yi (Cina), skor 21-15, 21-15.

Han Yue (Cina/1) vs Supanida Katethong (Thailand/6), skor 16-21, 23-25.

Ng Ka Long Angus (Hong Kong) vs Lee Zii Jia (Malaysia/6), skor 11-21, 10-21.

Jongkolphan Kitiharakul / Rawinda Prajongjai (Thailand/1) vs Febriana Dwipuji Kusuma / Amallia Cahaya Pratiwi (Indonesia/3), skor 21-14, 21-14.

Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai (Thailand/1) vs Guo Xin Wa / Chen Fang Hui (Cina/5), skor 21-12, 12-21, 18-21.

Pilihan Editor: Kalah di Final Thailand Open 2024, Ana / Tiwi: Kami Tak Bisa Keluar dari Tekanan

Berita terkait

Polda Jambi Gagalkan Peredaran Sabu dan Ekstasi Senilai Lebih dari Rp 10 Miliar

16 menit lalu

Polda Jambi Gagalkan Peredaran Sabu dan Ekstasi Senilai Lebih dari Rp 10 Miliar

Polda Jambi menyatakan sabu dan ekstasi yang mereka sita berasal dari Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

30 menit lalu

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia termasuk mengirimkan pasukan perdamaian bersama ke Gaza, Palestina, jika diamanatkan PBB.

Baca Selengkapnya

CSIS Beberkan Bahaya Dominasi Investasi Cina di Indonesia

41 menit lalu

CSIS Beberkan Bahaya Dominasi Investasi Cina di Indonesia

CSIS menilai bertumpunya perekonomian Indonesia terhadap investasi Cina sangat berisiko bagi perekonomian dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Penanganan Darurat Terhadap Zhang Zhi Jie Dinilai Lamban, Begini Penjelasan PBSI

2 jam lalu

Penanganan Darurat Terhadap Zhang Zhi Jie Dinilai Lamban, Begini Penjelasan PBSI

PBSI memaparkan bagaimana kronologi penanganan terhadap pemain Cina Zhang Zhi Jie sesaat setelah kolaps di lapangan saat pertandingan berlangsung.

Baca Selengkapnya

Didominasi Cina, CSIS Sebut Keberagaman Investasi Indonesia Masih Rendah

5 jam lalu

Didominasi Cina, CSIS Sebut Keberagaman Investasi Indonesia Masih Rendah

Indonesia masih punya sejumlah persoalan untuk mewujudkan perdagangan dan investasi berkelanjutan karena lebih dari 50 persen investor dari Cina

Baca Selengkapnya

Melihat Aktivitas Orangutan di Hutan Semenggoh Sarawak, dari Makan Hingga Berfoto

7 jam lalu

Melihat Aktivitas Orangutan di Hutan Semenggoh Sarawak, dari Makan Hingga Berfoto

Semenggoh Nature Reserve Sarawak didirikan pada 1975 sebagai bagian dari upaya konservasi untuk menyelamatkan orangutan Borneo yang terancam punah

Baca Selengkapnya

Muhibah Budaya Jalur Rempah Diharapkan Berkelanjutan, Malaka jadi Persinggahan Pertama di Luar Negeri

9 jam lalu

Muhibah Budaya Jalur Rempah Diharapkan Berkelanjutan, Malaka jadi Persinggahan Pertama di Luar Negeri

Muhibah Budaya Jalur Rempah diharapkan menjadi program berkelanjutan untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.

Baca Selengkapnya

Menikmati Senja Memukau Kota Kuching di Atas Sungai Sarawak dengan Kapal Pesiar

10 jam lalu

Menikmati Senja Memukau Kota Kuching di Atas Sungai Sarawak dengan Kapal Pesiar

Sambil menikmati minuman dingin dan camilan ringan, selama perjalanan dengan kapal wisata, wisatawan dapat melihat pemandangan Kuching, Sarawak.

Baca Selengkapnya

Kurir Narkoba 13 Kilogram Sabu di Medan Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

12 jam lalu

Kurir Narkoba 13 Kilogram Sabu di Medan Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Belawan menuntut terdakwa kurir narkoba itu dengan pidana hukuman mati.

Baca Selengkapnya

Impor Barang dari Cina Akan Kena Bea Masuk hingga 200 Persen, Zulhas: Agar UMKM Tumbuh dan Berkembang

14 jam lalu

Impor Barang dari Cina Akan Kena Bea Masuk hingga 200 Persen, Zulhas: Agar UMKM Tumbuh dan Berkembang

Pemerintah akan mengenakan bea masuk dengan besaran hingga 200 persen pada produk impor asal Cina yang membanjiri pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya