TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia harus menghadapi lawan-lawan berat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hasil undian menempatkan tim asuhan Shin Tae-yong di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan Cina.
Berdasarkan laman resmi FIFA, Indonesia merupakan negara dengan peringkat terendah di Grup C yaitu peringkat 134. Cina berperingkat 88 dunia, Bahrain di peringkat 81, dan Arab Saudi menghuni peringkat 56 dunia.
Dua kontestan Grup C dengan peringkat tertinggi adalah Jepang dan Australia. Jepang merupakan negara dengan peringkat dunia tertinggi dari semua kontestan putaran ketiga zona Asia dengan peringkat 17 dunia, sedangkan Australia berada di peringkat 23 dunia.
Hasil drawing kualifikasi Piala Dunia Ronde 3. Foto : X
Jepang dan Australia merupakan dua negara yang akrab dengan Indonesia karena pernah bertemu di Piala Asia 2023 Qatar awal tahun ini.
Indonesia bertemu dengan Jepang pada laga terakhir dimana saat itu skor berakhir 1-3 untuk kemenangan Samurai Biru. Sedangkan Australia di hadapi babak 16 besar dan Indonesia kalah 0-4.
Apa Komentar Erick Thohir?
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan Timnas Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik. "Harus diakui kita berada di grup yang berat. Cuma saya minta kepada pelatih dan timnas kita agar jangan kasih kendor. Ingat, bola itu bundar dan banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan bisa buat kejutan," kata dia dalam keterangan tertulis.
"Lihat saja di Piala Eropa 2024 ini, bagaimana kiprah Austria atau Georgia. Jadi tetap melawan walau di grup berat," kata Erick Thohir lagi.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mantan Presiden Inter Milan tersebut meminta kepada Thom Haye dan kawan-kawan untuk mempersiapkan diri sejak undian ini diumumkan. "Itulah sebab, kami di PSSI mengatur dengan Liga untuk jadwal hingga tiga tahun ke depan agar agenda persiapan timnas dan pemainnya ke kualifikasi Piala Dunia bisa saling sinergi," ujar Erick.
Tak hanya itu, ia juga meminta para pemilik klub baik di Liga Indonesia maupun di liga luar untuk memberikan dukungan kepada pemain timnas dengan memberi jam bermain lebih banyak untuk mengasah kemampuan para pemain.
"Artinya, PSSI dan Liga sudah memberikan fleksibilitas ke klub dalam hal boleh mengontrak delapan pemain asing, dengan enam bisa bermain dan dua cadangan. Kebijakan itu jangan langsung mematikan jam bermain para pemain timnas di klub tersebut. Pemain berstatus timnas tetap harus dapat prioritas karena ujungnya meningkatkan kualitas skuad timnas," kata Erick.
Selanjutnya: Komentar Muhammad Kusnaeni