TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Didier Deschamps menyebut timnas Prancis memerlukan Kylian Mbappe sebagai pemimpin di lapangan menjelang Piala Eropa 2024 di Jerman. Pujian itu dilontarkan Deschamps setelah Mbappe mencetak satu gol dan dua assist saat Prancis mengalahkan Luksemburg 3-0 dalam laga persahabatan pada Rabu, 5 Juni 2024.

Prancis menang berkat gol Kolo Muani, Jonathan Clauss, dan Kylian Mbappe. "Dia bermain bagus," kata Deschamps, Kamis, 6 Juni 2024. "Mbappe adalah sosok pemimpin yang hebat dan kami membutuhkan dia dalam kondisi terbaiknya,” kata Deschamps memuji penampilan Mbappe yang baru bergabung dengan Real Madrid.

Profil Dider Deschamps

Didier Claude Deschamps lahir di Bayonne, Prancis, pada 15 Oktober 1968. Dikutip dari Planet Sport, Deschamps memulai karier sepak bola dia dengan bergabung bersama tim Avirron Bayonnais Junior dari tahun 1976 hingga 1983. Pada 1983, Deschamps direkrut oleh tim junior Nantes dan bermain untuk Nantes Junior selama dua tahun.

Pada 1985, Deschamps dipromosikan ke tim senior Nantes dan bermain untuk klub tersebut selama empat tahun hingga 1989. Pada tahun yang sama, ia bergabung dengan tim besar Prancis, Marseille. Setelah satu musim bersama Marseille, Deschamps yang masih muda dipinjamkan ke Bordeaux untuk mendapat pengalaman bermain.

Pada 1991, Deschamps kembali dari masa pinjamannya dan menunjukkan performa yang mengesankan saat bermain untuk Marseille. Selama berseragam Marseille, Deschamps memenangkan 1 gelar Ligue 1 dan 1 gelar Liga Champions Eropa.

Performa dia di Marseille memikat minat Juventus. Pada 1994, Deschamps bergabung dengan Juventus. Selama bersama Juventus, Deschamps memenangkan banyak gelar, termasuk Serie A, Coppa Italia, Piala Super Italia, Piala Interkontinental, Liga Champions Eropa, Piala Super Eropa, dan Piala Intertoto.

Setelah lima tahun bersama Juventus, Deschamps bergabung dengan Chelsea pada 1999. Dia hanya bermain untuk Chelsea selama 1 musim dan berhasil memenangkan 1 gelar Piala FA. Pada 2000, Deschamps pindah ke Spanyol dan bergabung dengan Valencia. Di Valencia, Deschamps mengakhiri karier sepak bolanya dan memutuskan untuk pensiun.

Deschamps juga memiliki karier yang gemilang bersama timnas Prancis. Dia memenangkan 1 gelar Piala Dunia tahun 1998 dan 1 gelar Piala Eropa pada 2000. Setelah pensiun, Deschamps memutuskan untuk menjadi pelatih.

Tim pertama yang dilatih oleh Deschamps adalah AS Monaco pada 2001. Dia melatih AS Monaco selama empat tahun hingga 2005. Selama menjadi pelatih Monaco, Deschamps memenangkan 1 gelar Piala Liga Prancis pada 2003.

Deschamps melatih Juventus tahun 2006 dan memenangkan 1 gelar Serie B. Saat itu, Deschamps melatih Juventus di tengah terpaan isu Calciopoli yang menghadapinya, yang menyebabkan Juventus harus turun ke Serie B. Pada 2009, Deschamps diangkat sebagai pelatih Marseille. Selama menjadi pelatih, Deschamps memenangkan gelar Ligue 1, Piala Liga Prancis, dan Piala Super Prancis.

Pada 2012, Deschamps diangkat sebagai pelatih timnas Prancis. Kepercayaan ini akhirnya membuahkan hasil pada 2018, ketika ia membawa Prancis meraih gelar juara Piala Dunia 2018. Di Piala Dunia 2022, Deschamps membawa Prancis ke babak final, meskipun harus menerima kekalahan dari Argentina di pertandingan final. Rekor ini membuat Deschamps menjadi salah satu dari sedikit orang yang berhasil meraih gelar juara dunia baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.

Pilihan Editor: Didier Deschamps: Timnas Prancis Butuh Kylian Mbappe sebagai Pemimpin di Lapangan