Jorge Martin Frustrasi Diabaikan Ducati yang Lebih Pilih Marc Marquez untuk MotoGP 2025
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Sabtu, 29 Juni 2024 06:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jorge Martin mengatakan ia frustrasi setelah tim pabrikan utama Ducati mengabaikannya dan lebih memilih Marc Marquez sebagai pendamping Francesco Bagnaia di MotoGP 2025.
Martin yang merasa Ducati tidak serius meminatinya akhirnya berlabuh ke pabrikan Aprilia dan memilih mengubur dalam-dalam livery merah yang dinantinya selama beberapa tahun berada di tim satelit Prima Pramac.
Di Aprilia,.pimpinan klasemen sementara MotoGP itu berduet dengan pembalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi.
"Yang pasti saya sedikit frustrasi, bukan di Mugello, tapi setelahnya. Tahukah Anda, setelah empat tahun mencoba pergi ke sana, hal itu tidak terjadi. Namun tahukah Anda, segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang Anda pikirkan," kata Martin dalam wawancaranya bersama MotoGP, dikutip Jumat.
"Mereka tidak yakin 100 persen. Jadi saya berkata, oke, saya akan pergi ke tempat lain. Dan itulah yang saya lakukan. Dan saya sangat senang dengan keputusan saya," kata dia.
Martin menjadi salah satu nama bersama Marquez dan Enea Bastianini yang hangat dibicarakan akan menjadi rekan Bagnaia musim depan sebelum kemudian pilihan jatuh kepada The Baby Alien yang perlahan menemukan performanya kembali bersama Gresini musim ini.
Pembalap kelahiran Madrid, Spanyol itu pada akhirnya mengatakan bahwa Ducati memilih Marquez karena mempunyai "idenya sendiri" dimana hal yang sama juga terjadi mengapa akhirnya ia memilih Aprilia untuk musim depan dengan kontrak multi-tahun.
"Ducati ingin merekrut Marc karena mereka punya idenya sendiri. Dan saya ingin pergi ke Aprilia karena saya punya ide," kata dia.
Selanjutnya: Apa Reaksi Maverick Vinales yang Tergeser Martin?
<!--more-->
Apa Reaksi Maverick Vinales?
Pembalap Spanyol Maverick Vinales mengatakan ia memahami keputusan timnya saat ini Aprilia merekrut pembalap yang kini berseragam Prima Pramac Jorge Martin untuk musim depan.
Dilansir dari wawancaranya bersama MotoGP, Jumat, Vinales mengatakan bahwa keputusannya untuk keluar dari Aprilia dan bergabung bersama tim satelit Red Bull KTM Tech 3 untuk musim depan bukan karena datangnya Martin.
Ia mengatakan keputusan yang diambilnya ini "begitu cepat" dan pada akhirnya ia mengatakan Aprilia pantas mendapatkan pembalap berbakat seperti Martin yang selama dua musim terakhir, termasuk musim ini selalu bersaing dalam jalur juara.
"Sulit untuk mengatakan sesuatu karena pada akhirnya segalanya berlalu dan menjadi begitu cepat. Pada akhirnya saya memahami Aprilia," kata Vinales.
"Mereka punya peluang bagus. Mereka mengontrak Jorge dengan sangat cepat karena jika tidak, pasti ada faktor lain yang mencoba mendapatkan Jorge, dan itu normal. Dan ya, itu tidak menjadi beban dalam keputusan saya," kata dia.
"Saya senang untuk Aprilia. Saya pikir mereka selalu pantas mendapatkan pembalap top."
Aprilia menjadi pabrikan utama yang mengganti dua ridernya sekaligus pada musim depan setelah dirinya hengkang dan Aleix Espargaro pensiun.
Selain Martin, Aprilia juga merekrut pembalap milik Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi untuk musim depan dan Vinales mengaku sangat penasaran dengan performa mereka pada musim depan.
"Dan kita lihat saja bagaimana mereka, saya penasaran ingin melihat bagaimana performa mereka setelah selalu berada di Ducati," kata pembalap 29 tahun itu.
Pembalap yang sudah memenangi satu balapan musim ini di Amerika itu mengatakan dirinya gembira dengan keputusan yang ia buat untuk musim depan.
Meski demikian, ia ingin tetap tenang karena musim ini masih berjalan sangat panjang dengan 13 seri tersisa, termasuk pada akhir pekan ini Minggu, 30 Juni, di Sirkuit TT Assen, Belanda.
"Tentu saja saya gembira, namun saya ingin tetap tenang karena masih ada musim yang panjang di depan. Kami bahkan belum memasuki paruh musim," kata dia.
Pilihan Editor: Ratu Bola Voli Korea Kim Yeon-koung Ungguli Son Heung-min dalam Reputasi Merek Bintang Olahraga