Hal-Hal Menarik dari Preview Swiss vs Italia di Babak 16 Besar Euro 2024 Malam Ini, Termasuk Bedah Taktik dan Prediksinya

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 29 Juni 2024 13:06 WIB

Pemain Swiss Xherdan Shaqiri melakukan selebrasi bersama rekannya usai mencetak gol ke gawang Skotlandia dalam pertandingan Grup A Euro 2024 di Stadion Cologne, Cologne, 20 Juni 2024. REUTERS/Wolfgang Rattay

TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan babak 16 besar Euro 2024 (Piala Eropa 2024), Swiss vs Italia, akan berlangsung di Stadion Olimpiade, Belin, Sabtu malam, 29 Juni. Kedua tim akan berhadapan mulai 23.00 WIB dengan disiarkan langsung RCTI dan Vision+.

Kedua negara yang memiliki perbatasan darat sepanjang 744 km ini memiliki hubungan persepakbolaan yang dekat, terutama karena banyak pemain Swiss yang mencari peruntungan di Italia.

Sering pertemuan di antara menjadi ajang reuni pemain-pemain klub Italia. Dalam Euro 2024 reuni paling menarik adalah antara empat pemain Bologna, yakni Riccardo Calafiori dalam timnas Italia, dan trio Michel Aebischer, Dan Ndoye dan Remo Freuler pada skuad Swiss.

Sayang, Luciano Spalletti tak bisa memasang Calafiori karena bek tengah ini terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan Murat Yakin bisa memasang tiga pemainnya yang jebolan Bologna.

Padahal, Calafiori berperan sentral di lini belakang Italia yang sudah kehilangan duet tangguh, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, karena gantung sepatu.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Spalletti memiliki bek-bek tangguh lain yang bisa menghindarkan diri dari terkaman Swiss yang hampir mengalahkan Jerman pada fase grup.

Azzurri pantas khawatir terhadap tim berperingkat FIFA 19 itu. Italia berperingkat lebih baik, 10. Namun, dari tiga pertandingan pertama Euro 2024 yang dijalani kedua negara, Swiss hampir tak beda dengan Italia, karena dari aspek penguasaan bola, akurasi umpan, jelajah lapangan, penciptaan peluang dan frekuensi serangan, keduanya hanya beda-beda tipis.

Tapi dalam urusan peluang dan gol, Swiss lebih baik. Sama-sama sudah kebobolan tiga gol, Swiss dan Italia masing-masing telah mencetak 5 dan 3 gol. Swiss total membuat 30 peluang yang 14 di antaranya tepat sasaran, sedangkan Italia total melepaskan 33 peluang tapi cuma 9 tepat sasaran.

Itulah salah satu aspek yang membuat Swiss tak bisa dikesampingkan oleh Italia, walau dari 61 pertemuan terdahulu, yang lima di antaranya terjadi dalam Piala Dunia dan Piala Eropa, Swiss hanya bisa mengalahkan Italia enam kali dan terakhir mereka lakukan pada 1993.

Selanjutnya: Tim yang Keras Kepala
<!--more-->
Jejak di Babak Sebelumnya

Swiss tampil meyakinkan di babak penyisihan grup, walau memiliki sejumlah kekurangan. Mereka mengalahkan Hungaria 2-1 dalam pertandingan pertama Grup A, tapi kesulitan saat menghadapi Skotlandia sehingga hanya bisa seri 1-1.

Seri dalam skor yang sama mereka dapatkan dari pertandingan melawan tuan rumah Jerman. Inilah sebenarnya penampilan terbaik Swiss sejauh ini dalam Piala Eropa 2024.

Waktu itu Murat Yakin memasang Fabian Rieder di ujung tombak serangan. Jerman mendapat kesulitan saat berusaha membangun serangan dari belakang karena terus diganggu Rieder, sampai jenderal lapangan tengah Toni Kroos tiga kali melanggarnya.

Bagian instrumental lain dalam skuad Swiss adalah duet pertahanan Manuel Akanji dan Fabian Schar.

Bersama pemain-pemain seperti itu, Swiss lolos ke fase gugur dalam enam turnamen utama terakhir (Piala Dunia dan Piala Eropa). Di Eropa, hanya Prancis yang bisa melakukan hal seperti ini.

Perjalanan Italia ke babak 16 besar tak lebih meyakinkan dari Swiss. Sang juara bertahan menang susah payah 2-1 dari Albania dalam pertandingan pertama Grup B, dihabisi Spanyol 1-0, dan hampir kalah melawan Kroasia kalau tidak berkat gol Mattia Zaccagni beberapa detik sebelum laga berakhir.

Namun yang menarik dari Azzurri adalah konsisten mereka dalam merangkul sepak bola menyerang, yang sebenarnya bukan filosofi mereka.

Spalletti yang tahun lalu sukses membawa Napoli menjuarai Serie A Italia berada di belakang revolusi ini.

Pelatih keras kepala ini pantang menurunkan standar atau dipaksa pragmatis. Dia tak mau timnya hanya asal menang. Sebaliknya, harus menang dalam segala hal, termasuk penguasaan bola.

Spalletti yang menggantikan Roberto Mancini menjadi pelatih Italia, dipastikan akan kembali menurunkan formasi menyerang dengan pemain-pemain yang menekankan penguasaan bola.

Spalletti mungkin tak berhasil mengulangi sukses Mancini tiga tahun lalu, tapi dia bisa menjadi pelatih yang membuat Italia stabil berkualitas tinggi, tak seperti era Mancini yang turun naik dari juara Eropa tapi setahun kemudian gagal masuk Piala Dunia 2022.

Selanjutnya: Bedah Taktik
<!--more-->
Bedah Taktik

Baik Spalletti maupun Murat Yakin bakal mengubah susunan sebelas pemain pertamanya, tapi ini lebih karena pemain cedera atau terkena larangan bermain karena akumulasi kartu kuning.

Murat Yakni yang tetap memasang tiga bek tengah dalam formasi 3-4-2-1, akan menukar Silvan Widmer dengan Leonidas Stergiou. Widmer terkena larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning.

Yakin mungkin tergoda menempatkan Zeki Amdouni di ujung tombak serangan, tapi penampilan menawan Breel Embolo membuat Yakin terlalu berat untuk membangku cadangkan Embolo.

Yakin hampir tak mungkin mengusik kapten Granit Xhaka dan Remo Freuler di jangkar permainan Swiss yang membuat tim ini sulit dikalahkan oleh siapa pun.

Yakin juga mustahil mengocak ulang tiga hulubalang pertahan Swiss. Untuk itu, dia kembali memasang Ricardo Rodríguez yang bermain di Liga Italia bersama Torino, dan Fabian Schar-Manuel Akanji, yang menjadi bagian penting dalam cerita bagus di Newcastle United dan Manchester City di Liga Inggris.

Spalletti dipaksa melakukan perubahan pada skuadnya karena akumulasi kartu kuning yang didapatkan bek tengah Riccardo Calafiori yang begitu penting di barisan pertahanan Italia.

Mengingat pilihannya makin sedikit setelah Francesco Acerbi dan Giorgio Scalvini tak bisa memperkuat tim karena cedera, maka Gianluca Mancini adalah pemain ideal yang menjalankan fungsi yang biasanya dikerjakan Calafiori.

Spalletti juga mungkin menurunkan komposisi serangan yang baru yang masih dalam formasi 4-3-3, dengan memasukkan Gianluca Scamacca.

Sementara Giacomo Raspadori bisa dipaksa merelakan tempatnya di barisan serang, untuk diisi Federico Chiesa atau bahkan Mattia Zaccagni yang menyelamatkan Italia dari terkaman Kroasia.

Jika melihat tiga pertandingan terdahulu dan materi pemain yang tak terlalu senjang satu sama lain, maka pertandingan ini berpotensi diakhiri dengan adu penalti.

Selanjutnya: Perkiraan Pemain, H2H, Prediksi
<!--more-->
Perkiraan Susunan Pemain

Swiss (3-4-2-1): Sommer; Schar, Akanji, Rodriguez; Widmer, Freuler, Xhaka, Aebischer; Ndoye, Vargas; Embolo.
Pelatih: Murat Yakin.

Italia (4-3-3): Donnarumma; Di Lorenzo, Darmian, Bastoni, Dimarco; Frattesi, Jorginho, Barella; Chiesa, Zaccagni, Pellegrini.
Pelatih: Luciano Spalletti.

Head-to-Head: 5 pertemuan terakhir

13/11/21 Italia 1-1 Swiss (Kualifikasi Piala Dunia)
06/09/21 Swiss 0-0 Italia (Kualifikasi Piala Dunia)
17/06/21 Italia 3-0 Swiss (Euro)
06/06/10 Swiss 1-1 Italia (persahabatan)
13/08/09 Swiss 0-0 Italia (persahabatan).

Prediksi Hasil Swiss vs Italia

Pertarungan yang hati-hati diperkirakan akan terjadi antara kedua tim. Swiss dan Italia sangat mengenal satu sama lain, setelah bertemu di beberapa pertandingan besar dan dengan banyak bintang Swiss yang bermain di semenanjung Italia.

Pertandingan akan berlangsung ketat, kedua tim memiliki peluang menang sama besar. Peluang laga berakhri seri dan ditentukan lewat adu penalti akan sangat terbuka.

ANTARA | SPORTS MOLE

Pilihan Editor: Jadwal Argentina vs Peru di Copa America 2024: Lionel Messi Dipastikan Absen

Berita terkait

Jelang Perempat Final Euro 2024: Superkomputer Opta Tempatkan Spanyol sebagai Favorit Juara, Geser Inggris

7 menit lalu

Jelang Perempat Final Euro 2024: Superkomputer Opta Tempatkan Spanyol sebagai Favorit Juara, Geser Inggris

Jadwal Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 akan memasuki babak perempat final. Simak prediksi calon favorit juara menurut superkomputer Opta.

Baca Selengkapnya

Jadwal Perempat Final Euro 2024: Ada Duel Calon Favorit Juara, Spanyol vs Jerman

39 menit lalu

Jadwal Perempat Final Euro 2024: Ada Duel Calon Favorit Juara, Spanyol vs Jerman

Jadwal Euro 2024 akan memasuki babak perempat final, termasuk menampilkan duel besar calon juara Spanyol vs Jerman.

Baca Selengkapnya

Duel Spanyol vs Jerman di Euro 2024, Leroy Sane Anggap Laga Ini seperti Laga Final

1 jam lalu

Duel Spanyol vs Jerman di Euro 2024, Leroy Sane Anggap Laga Ini seperti Laga Final

Pemain sayap Timnas Jerman Leroy Sane berharap bisa mendapatkan tempat utama saat menghadapi Spanyol pada ajang Euro 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kegagalan Timnas Italia di Piala Eropa dan Piala Dunia

1 jam lalu

Deretan Kegagalan Timnas Italia di Piala Eropa dan Piala Dunia

Timnas Italia kembali gagal di turnamen elit. Gli Azzurri sudah tak disegani lagi.

Baca Selengkapnya

Duel Spanyol vs Jerman di Perempat Final Euro 2024, La Furia Roja Kini Sadar Ekspektasi Fans Mulai Tinggi

2 jam lalu

Duel Spanyol vs Jerman di Perempat Final Euro 2024, La Furia Roja Kini Sadar Ekspektasi Fans Mulai Tinggi

Mikel Oyarzabal sadar betul ekspektasi publik dan penggemar terhadap Timnas Spanyol di Euro 2024 mulai naik. Jadi salah satu favorit juara.

Baca Selengkapnya

Top Skor Euro 2024 Rabu 3 Juli: Cody Gakpo Saingi Jamal Musiala di Posisi Teratas

9 jam lalu

Top Skor Euro 2024 Rabu 3 Juli: Cody Gakpo Saingi Jamal Musiala di Posisi Teratas

Persaingan untuk berebut posisi top skor Euro 2024 semakin seru. Cody Gakpo menyaingi Jamal Musiala di posisi teratas.

Baca Selengkapnya

Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Berharap Pemain Ikuti Jejak Generasi 1988

10 jam lalu

Timnas Belanda Lolos ke Perempat Final Euro 2024, Ronald Koeman Berharap Pemain Ikuti Jejak Generasi 1988

Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman, meminta para pemainnya untuk mempertahankan performa terbaik mereka saat bermain di perempat final Euro 2024.

Baca Selengkapnya

Babak 16 Besar Euro 2024 Sudah Tuntas Digelar, Ini Daftar Tim yang Lolos ke Perempat Final dan Jadwalnya

10 jam lalu

Babak 16 Besar Euro 2024 Sudah Tuntas Digelar, Ini Daftar Tim yang Lolos ke Perempat Final dan Jadwalnya

Rangkaian laga babak 16 besar Euro 2024 sudah tuntas digelar, Rabu dinihari, 3 Juli. Timnas Belanda dan Turki menjadi tim terakhir yang lolos.

Baca Selengkapnya

Hasil Euro 2024: Turki vs Austria Skor 2-1, Merih Demiral Cetak Gol Cepat

10 jam lalu

Hasil Euro 2024: Turki vs Austria Skor 2-1, Merih Demiral Cetak Gol Cepat

Turki melaju ke babak perempat final Euro 2024 dan akan menghadapi Belanda

Baca Selengkapnya

Belanda vs Rumania, De Oranje Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Usai Menang 3-0

13 jam lalu

Belanda vs Rumania, De Oranje Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Usai Menang 3-0

Belanda berhasil mengalahkan Rumania di Euro 2024 lewat sepakan Cody Gakpo dan dua gol Donyell Malen

Baca Selengkapnya