Ketum PBVSI Imam Sudjarwo Ungkap Alasan Belum Mau Pakai Pemain Naturalisasi untuk Timnas Voli Indonesia
Reporter
Randy Fauzi Febriansyah
Editor
Rina Widiastuti
Jumat, 5 Juli 2024 12:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pegurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo angkat bicara mengenai potensi menggunakan pemain naturalisasi untuk timnas voli Indonesia. Ia menilai kemungkinan itu ada, tetapi tidak dalam waktu dekat.
"Kami kalau dibilang ingin sih ingin (menggunakan pemain naturalisasi). Tetapi, menurut kami, sekarang belum waktunya untuk mengambil pemain dari luar. Naturalisasi belum waktunya," ujar dia dalam wawancara bersama Tempo di Kantor Indosiar, Daan Mogot, Kamis, 27 Juni 2024.
Tren naturalisasi belakangan mulai dilakukan oleh beberapa cabang olahraga di Indonesia. Salah satu yang paling gencar adalah sepak bola. PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir gencar mencari pemain keturunan di luar negeri untuk dinaturalisasi. Hingga saat ini, tercatat ada 10 pemain keturunan yang sudah dinaturalisasi PSSI dan memperkuat Timnas Indonesia senior.
Selain sepak bola, cabang olahraga basket juga banyak menggunakan jasa pemain naturalisasi. Sampai sekarang, total ada 10 pemain yang telah dinaturalisasi dan pernah membela Timnas basket Indonesia. Beberapa nama yang masih langganan dipanggil adalah Marques Bolden, Brandon Jawato, hingga Anthony Beane Jr.
Walau tren naturalisasi terbukti membuahkan hasil untuk meningkatkan performa tim, Imam enggan ikut-ikutan melakukan hal serupa. Saat ini, dia lebih memilih fokus pada pengembangan potensi pemain-pemain voli muda Indonesia di berbagai daerah. Kendati demikian, tak menutup kemungkinan di masa depan pihaknya juga bakal mulai mencari pemain di luar negeri untuk dinaturalisasi.
"Tapi suatu saat mungkin iya (pakai emain naturalisasi). Tetapi, kalau untuk sekarang, kami mau memaksimalkan potensi pemain-pemain lokal terlebih dahulu. Jadi, kami ingin mengembangkan para pemain lokal dulu dengan berbagai usaha kami," kata pria yang juga menjabat sebagai salah satu petinggi Surya Citra Media (SCM) Group itu.
Pembentukan tim voli Jakarta Garuda Jaya menjadi salah satu program PBVSI untuk menelurkan bibit-bibit muda potensial Tanah Air dari sektor putra. Tim yang tampil di Proliga 2024 tersebut dibentuk untuk persiapan menghadapi Kejuaraan Bola Voli Putra AVC U-20 2024 dengan tujuan jangka panjang lolos ke Olimpiade Brisbane 2032.
Pilihan Editor: Timnas Voli Putri Indonesia akan Dipimpin Pelatih Asing, Ketum PBVSI Beri Bocorannya