Wawancara Ketua PBVSI Imam Sudjarwo: Persiapan Grand Final Proliga 2024, Timnas Voli, hingga Masalah Yolla Yuliana
Reporter
Randy Fauzi Febriansyah
Editor
Rina Widiastuti
Minggu, 7 Juli 2024 13:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo membagikan kabar terkini soal persiapan grand final Proliga 2024, tim nasional, hingga kompetisi musim depan.
Proliga 2024 sendiri saat ini telah memasuki babak final four dengan ada empat tim masing-masing dari putra dan putri yang bersaing untuk lolos ke partai puncak. Grand final Proliga 2024 akan digelar di Indonesia Arena pada 20-21 Juli 2024.
Tempo berkesempatan mewawancarai Imam Sudjarwo di Kantor Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis, 27 Juni 2024. Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana Anda melihat peta persaingan empat tim yang lolos ke Final Four Proliga 2024 dari putra dan putri?
Kami sudah prediksi itu, tapi tidak 100 persen (benar). Contoh yang putra aja ada Palembang Bank Sumsel, inikan luar biasa mereka bisa masuk empat besar. Ini di luar dugaan kami. Kalau kita lihat di lapangan memang pantas masuk ke empat besar. Tadinya saya prediksi mereka tidak akan masuk, ternyata masuk ke empat besar.
Kemudian, yang kedua, kami meleset juga yang putri. Bank Jabar itu dua kali dia juara ternyata sekarang dia enggak masuk empat besar. Ini di luar dugaan kita. Bahkan, mereka pernah satu kali kalah dengan tim baru Jakarta Livin Mandiri 0-3, itukan luar biasa.
Kalau melihat itu, artinya pemainnya ini sekarang merata. Walaupun ada dukungan dari pemain asing, ternyata merata. Itu bisa menunjukkan bahwa pembinaan atlet ini sekarang sudah merata, sudah bagus. Kemudian, satu lagi yang bisa kita lihat, pemain timnas kan banyak yang main untuk BIN, tapi ternyata yang lain juga ada perlawanan yang sengit. Ini pembinaan prestasi yang sangat luar biasa.
Kalau di atas kertas, BIN dan STIN BIN pasti diunggulkan, tetapi ternyata juga ada perlawanan yang sengit juga dari yang lain. Artinya, kita tidak bisa berhitung secara matematis karena perkembangan itu akan terus berjalan. Satu dengan yang lainnya klub itu saling mengintip. Kita yang menonton ini kadang-kadang terkejut, jadi sesuatu yang mungkin itu menjadi mungkin.
Kami, PBVSI pun senang karena ini artinya pembinaan prestasi berjalan. Klub-klub ini berjalan, di samping ada pemain timnas dan mantan timnas, ternyata ada yang baru-baru muncul. Nah itu pengkayaan kita untuk mendapatkan atlet baru untuk memperkuat timnas. Ini berpengaruh juga pada pemilihan pemain untuk SEA Games dan Asian Games. Pasti nanti bakal ada pemain-pemain baru yang kita pertimbangkan.
Apakah ini artinya Proliga 2024 menjadi salah satu wadah PBVSI untuk mempersiapkan tim nasional menuju SEA Games dan Asian Games?
Iya, ini kita persiapkan untuk SEA Games 2025 di Thailand. Tuan rumah sudah mempersiapkan tim dari sekarang karena mereka kalah terus dengan kita, tim putranya. Kita juga jangan kalah dengan strategi mereka. Kami harus persiapkan adanya input dari Proliga 2024 ini. Jangan sampai kita kehilangan hattrick juara kita.
Setelah itu, tahun 2026 Asian Games. Pada edisi sebelumnya kita masuk enam besar, nanti kami akan upayakan agar Indonesia bisa masuk empat besar. Syukur-syukur bisa masuk semifinal, lebih syukur lagi kalau sampai ke grand final.
Berikutnya, soal penampilan Garuda Jaya di Proliga 2024.
<!--more-->
Mengenai penampilan Jakarta Garuda Jaya di Proliga 2024, apa sudah memenuhi harapan PBVSI?
Untuk Garuda Jaya, kami tidak mempunyai target menang karena tim tersebut sengaja dibentuk untuk dipersiapkan menuju ajang AVC U-20 mulai 23 Juli di Surabaya. Kemudian kami mainkan di Proliga itu adalah event untuk latihan mereka, semcacam TC. Apapun hasil yang didapat, kami syukuri. Tapi ternyata ada sebuah peningkatan, ada sebuah pengalaman yang didapat, 12 kali lho (bertanding) selama Proliga.
Tidak berhenti di situ, kita mainkan mereka di Bahrain (AVC Challenge Cup 2024) yang harusnya itu senior yang main, tapi mereka di sana bisa mengalahkan Taiwan. Itu kita persiapan untuk main di AVC U-20 di Surabaya. Targetnya, kami di sana adalah empat besar. Kalau kita bisa empat besar, maka kita bisa masuk di FIVB U-21 atau Piala Dunianya tahun 2026.
Melihat progresnya ini luar biasa anak-anak muda. Nanti lawannya (di AVC U-20) seumuran. Kalau di Proliga kemarin kan lawannya senior semua, kalau mereka "digebukin" ya biarkan saja karena itu memang enggak mungkin mereka menang. Tapi ada sebuah progres yang bagus.
Untuk musim depan, Jakarta Garuda Jaya masih akan diikutsertakan Proliga?
Tahun depan kami akan melihat dulu karena tahun depan Proliga itu tidak akan lebih dari delapan tim. Kenapa seperti itu? Karena kalau lebih waktunya akan menjadi berkepanjangan. Kita lihat situasi, kalau memang tak ada tim-tim yang lain, mereka akan tetap mainkan, tapi komposisinya akan berbeda lagi.
Kalau nanti main di Proliga dan babak belur lagi menghadapi seniornya ya enggak apa-apa. Ini nanti pasti banyak pemain baru yang tinggi-tinggi dan diincar sama klub, ya enggak apa-apa. Tapi dia kami jadikan tim-tim kita yang akan menghadapi event tertentu dan akan kita persiapan untuk Olimpiade Brisbane 2032.
Apakah PBVSI berencana membentuk tim serupa Jakarta Garuda untuk putri?
Prioritas putra, nanti yang putri berlanjut, sehingga kita tidak kewalahan dengan pembinaan prestasi kita. Jarang negara itu yang dua-duanya maju, pasti salah satu lah. Mana yang dia pilih? Mau putra atau putri? Itu semua negara pun sama. Kita punya mimpi tahun depan bisa masuk di VNL, saya rasa prospek kita ada.
Kalau putri harapan kita itu ke depan kita akan mempersiapan di sea games. Karena di putri kan masih juara tiga terus, kalau enggak dua, ya tiga, kita akan garap dulu, kerjakan dulu untuk putri untuk menghadapi Sea Games.
Selain Jakarta Garuda Jaya, apa saja program pembinaan yang dibuat PBVSI dan bagaimana perkembangannya?
Tentu ada. Kita lihat sekarang itu ada Livoli yang merupakan pembinaan prestasi dengan wujud kompetisi. Kemudian, setelah itu ada Kejuaraan Nasional U-17 yang sedang berlangsung di Yogyakarta, lalu ada Kejuaraan Nasional U-19. Itu merupakan program dari PBVSI dalam rangka mencari talent-talent yang bagus. Di samping itu, kami juga ada event-event berupa turnamen, seperti misalnya Piala Kapolri.
Kita juga memiliki program menuju Olimpiade Brisbane 2032. Jadi programnya itu kita mengambil talent-talent muda untuk dididik di Sentul, kita sekolahkan, kita kasih uang saku. Kerjanya hanya sekolah dan latihan untuk persiapan ke Brisbane. Itu talent-nya sudah ada termasuk yang sekarang main di Jakarta Garuda Jaya.
Berikutnya, simak wawancara soal kemungkinan penggunaan pemain naturalisasi, masalah yang Yolla Yuliana, serta persiapan gran final Proliga 2024.
<!--more-->
Cabang olahraga lain sudah banyak yang menggunakan pemain naturalisasi, apakah PBVSI berniat melakukan hal serupa?
Kami, kalau dibilang ingin, sih ingin (menggunakan pemain naturalisasi). Tetapi, menurut kami, sekarang belum waktunya untuk mengambil pemain dari luar. Naturalisasi belum waktunya. Tapi suatu saat mungkin iya (pakai pemain naturalisasi). Untuk sekarang, kami mau memaksimalkan potensi pemain-pemain lokal terlebih dahulu. Jadi, kami ingin mengembangkan para pemain lokal dulu dengan berbagai usaha kami
Kemarin sempat ramai soal masalah atlet voli putri Yolla Yuliana dengan akun fanbase Almirwan Tarkam yang kerap membuat konten sensitif, bagaimana komentar Anda melihat hal tersebut?
Itukan tergantung dari pribadi masing-masing. Mestinya dia harus lebih melihat sensitivitas dari para netizen ya. Mestinya, kalau menurut saya, jangan menampilkan sesuatu yang ranahnya pribadi.
Wajar-wajar saja Yolla begitu (marah). Nanti dikiranya dia yang mau, kasihan dong dia. Dia punya followers yang banyak. Harusnya kalau mengambil gambar itu yang wajar-wajar sajalah sehingga mereka (para pemain) menjadi nyaman saat bertanding.
Tapi kami juga tidak sepenuhnya menyalahkan netizen karena kadang batas-batas itu mereka kurang paham. Yang penting saling menyadarkan saja lah. Saya juga tidak menyalahkan Yolla kalau dia agak keberatan karena memang itu haknya dia karena jangan ditonjolkan ranah pribadi dan sensitifnya. Mudah-mudahan itu sudah clear lah.
Ada kabar yang mengatakan bahwa pemilik akun bisa ke pertandingan karena mendapat akses dan dia mengaku sebagai media, apakah benar?
Enggak ada itu, kami punya pengawas. Kami enggak ada membagi ID gitu, enggak ada. Kalau di media kami sendiri kan media besar, tidak mungkin seperti itu. Enggak ada kami memberikan akses itu, itu tidak benar. Kami ada SOP (Standar Operasional Prosedur) sendiri.
Bagaimana persiapan grand final Proliga 2024 yang akhirnya bisa digelar di Indonesia Arena?
Kami sudah mempersiapkan acara-acaranya, ada pembukaannya, sebelum grand final yang putra, kami ada sebuah tontonan, seperti tari-tarian adat. Kami akan kemas sedemikian rupa sehingga setelah pertandingan yang perebutan peringkat tiga dan empat menuju perebutan juara satu dan dua, kami selipkan hiburan.
Untuk Proliga musim depan bagaimana persiapannya?
Proliga tahun depan itu akan dimulai Januari dan selesai Mei. Kalau kami laksanakan kayak sekarang itu akan bentrok dengan event-event internasional. Ruginya, kemarin bentrok dengan AVC Challenge Cup 2024 Putra dan Putri. Seharusnya yang bermain itu senior, tapi mereka bermain di Proliga semua. Akhirnya, kami kirim yang junior.
Jadi, jadwalnya kami majukan, mulai Januari, berlanjut Februari, dan Maret itu nanti kan masuk ke bulan puasa, nah kami akan menghentikan kompetisi selama satu bulan penuh. Sehingga targetnya Januari dan Februari sudah selesai putaran pertama untuk babak penyisihan. Kemudian satu minggu setelah lebaran rencananya sudah mainkan final four dan grand final.
Pilihan Editor: Duduk Perkara Kasus Atlet Voli Yolla Yuliana dan Akun Fanbase Almirwan Tarkam