Kenapa Joel Embiid Dicemooh Penonton saat Amerika Serikat Kalahkan Serbia di Arena Basket Olimpiade Paris 2024?
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 29 Juli 2024 10:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bintang Philadelphia 76ers, Joel Embiid, menjadi sasaran cemoohan penggemar penonton Prancis dalam pertandingan pembuka Grup C antara Amerika Serikat dan Serbia pada Olimpiade Paris 2024, Minggu waktu setempat atau Senin dinihari WIB, 29 Juli.
Embiid mendapatkan cemoohan setiap kalo melakukan sesuatu di lapangan, mulai dari perkenalan prapertandingan, masuk dari bangku cadangan, sampai setiap menyentuh bola.
Pebasket asal Kamerun itu memilih bermain bagi Amerika Serikat alih-alih Prancis. Keputusan tersebut tidak bisa diterima oleh penggemar tuan rumah.
Mengutip ESPN, Embiid mendapatkan kewarganegaraan Prancis pada 2022 meskipun belum pernah tinggal di negara tersebut.
Penggemar Prancis berharap peraih MVP NBA 2023 itu bergabung dengan bintang-bintang NBA lain seperti Victor Wembanyama dan Rudy Gobert dalam memperkuat Prancis dalam Olimpiade Paris.
Keputusan Embiid membela AS membuat para penggemar Prancis kecewa dan marah.
Embiid sebenarnya memiliki opsi membela Kamerun, namun negara ini gagal dalam proses kualifikasi awal. Hal ini membuatnya memilih bermain bagi AS, apalagi sudah mendapatkan paspor AS pada 2022.
Embiid pernah menyatakan ingin bermain untuk AS karena anaknya lahir di Amerika Serikat, namun dia tidak pernah secara spesifik menyatakan alasan memilih AS daripada Prancis.
Embiid mencetak 4 poin, 1 blok, dan 2 rebound dalam 11 menit 12 detik waktu bermain, untuk membantu AS menang 110-84 atas Serbia.
Selanjutnya: Kevin Durant dan LeBron James Cemerlang
<!--more-->
Kevin Durant dan LeBron James Cemerlang
Duo pemain veteran NBA Kevin Durant dan LeBron James membawa Tim Bola Basket Amerika Serikat menang 110-84 atas Serbia yang dipimpin oleh Nikola Jokic.
Kevin Durant menunjukkan penampilan briliannya walaupun absen selama sebulan karena cedera betis dengan memberikan dampak signifikan lewat 23 poin dalam 17 menit waktu bermain.
Durant, yang mendapat izin bermain kurang dari satu jam sebelum pertandingan, mencetak delapan tembakan pertamanya, termasuk lima tembakan tiga angka. Penampilan ini menambah catatan gemilang Durant dalam sejarah tim nasional Amerika Serikat.
"Saya sudah bermain bola basket sepanjang hidup saya, jadi saya menyederhanakannya," kata Durant yang berusia 35 tahun, seperti dikutip dari ESPN.
Pemain senior lainnya LeBron James yang kini menginjak 39 tahun, bertindak sebagai inisiator serangan utama. James mencetak 21 poin, 9 assist, dan 6 rebound.
"Apapun yang dibutuhkan. Setiap hari akan ada seseorang yang berbeda. Dan kami memiliki jenis kekuatan serangan itu," kata James yang menjadi penyumbang assist terbanyak untuk tim AS dalam laga ini.
James dan Durant mengombinasikan 14 tembakan pertama mereka, tujuh di antaranya dari jarak tiga angka, untuk mencetak 35 poin. Mereka adalah rekan satu tim di Tim Basket AS pertama yang sama-sama mencetak lebih dari 20 poin di pertandingan pembuka Olimpiade.
"LeBron memberikan pengaruh pada permainan dengan begitu banyak cara berbeda," kata Pelatih AS Steve Kerr. "Bukan hanya keterampilan, kekuatan, dan ukurannya, tetapi juga emosinya, kepercayaan dirinya. Cara dia memberikan energi dan kepercayaan diri kepada tim kami di usia 39 tahun sangat luar biasa."
Steve Kerr menyatakan dirinya sangat berhati-hati dalam membawa Durant kembali setelah cedera betisnya yang sebelumnya menjadi pemicu cedera Achilles pada tahun 2019.
Durant masuk sebagai pemain kelima dari bangku cadangan di kuarter pertama saat Serbia unggul 19-14. Ini adalah keempat kalinya Durant memulai laga dari bangku cadangan dalam karier profesionalnya, dan pertama kali dalam kariernya bersama Timnas AS.
"Ketika dia kembali setelah absen lama, Anda tidak menyadarinya," kata Kerr.
"Dia sangat terampil dan terlihat seperti dalam performa pertengahan musim setelah tidak bermain dalam pertandingan selama beberapa bulan. Sangat luar biasa," katanya lagi.
Selain Durant dan James, Jrue Holiday juga tampil efektif dengan mencetak 15 poin, serta turut berkontribusi dalam perimeter pertahanan yang kuat. Devin Booker juga menyumbangkan empat tembakan tiga angka dan mencetak 12 poin.
Dari kubu Serbia, Nikola Jokic memimpin dengan 20 poin, namun rotasi pemain bertahan dari AS berhasil meredam pengaruh MVP NBA 2024 tersebut dalam permainan.
"Dia pemain yang sulit dihentikan. Kami memiliki tiga pemain yang bisa menjaganya, dan itulah pendekatannya. Rotasi pemain bertahan padanya dan berharap yang terbaik, karena dia pemain yang brilian," kata Kerr terkait Jokic.
Pilihan Editor: Olimpiade Paris 2024: Dipastikan Gagal Lolos Penyisihan Grup, Apriyani / Fadia Ingin Berjuang Menangi Laga Terakhir