Siapakah Yusuf Dikec, Atlet Menembak Turki yang Viral di Olimpiade 2024?
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 2 Agustus 2024 09:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet menembak asal Turki, Yusuf Dikec, menjadi viral di media sosial. Penyebabnya, ia terlihat sangat santai saat berlomba di nomor 10 meter air pistol dan berhasil meraih medali perak di Olimpiade 2024.
Foto-foto yang beredar luas di medsos menunjukkan Dikec menembak sambil mengenakan kaus oblong dengan satu tangan di saku. Ia memakai kacamata yang tampak standar, dengan wajah tanpa ekspresi.
Netizen menyebutnya sebagai pria biasa yang berkompetisi di Olimpiade, bahkan ada yang menyebutnya seperti pembunuh bayaran. Sedangkan warganet Indonesia menganggapnya seperti “bapak-bapak kompleks”.
Beberapa meme membandingkan Dikec dengan lawannya dari Serbia, Damir Mikec, yang mengenakan penutup di satu mata, lensa di mata lainnya, dan sepasang pelindung telinga besar.
Yusuf Dikec kini berusia 51 tahun. Ia bukanlah pendatang baru. Ia telah berkompetisi di setiap Olimpiade sejak 2008.
Di Paris, Dikec dan Sevval Ilayda Tarhan memenangkan medali perak dalam nomor tembak beregu campuran 10 meter air pistol pada Selasa lalu. Ini merupakan medali pertama Turki dalam cabang menembak Olimpiade.
Mikec dan Zorana Arunovic meraih emas untuk Serbia. Sedangkan Perunggu diraih Manu Bhaker dan Sarabjot Singh dari India.
Banyak atlet di lapangan tembak Olimpiade di Chateauroux, Prancis, memilih mengenakan pelindung mata guna mengurangi silau lampu atau yang disebut penutup mata di satu mata agar bisa melihat lebih fokus.
Dikec tidak mengenakan perlengkapan itu. Namun, ia sebenarnya mengenakan penyumbat telinga berwarna kuning untuk menghalangi gangguan saat menembak di babak final. Penyumbat telinga itu tidak terlihat dari sudut gambar yang menjadi viral.
Berbeda dengan Dikec, rekan setimnya, Tarhan, berkompetisi dengan pelindung telinga besar dan pelindung mata, serta kepang berwarna merah dan putih bendera Turki. Ia juga menembak dengan satu tangan di saku.
Dikec berada di posisi ke-13 dalam nomor perorangan dan kini sudah menyelesaikan tampilannya di Olimpiade Paris 2024. Namun, ia menantikan Olimpiade berikutnya pada tahun 2028. "Saya berharap selanjutnya di Los Angeles (untuk) meraih medali emas," katanya.
REUTERS | OLYMPICS
Pilihan Editor: Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024 Jumat Pagi 2 Agustus: Amerika Naik ke Posisi Kedua, Cina Masih Merajai