TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengatakan medali perunggu Olimpiade Paris 2024 yang diraihnya sangat berarti. Capaian tersebut, kata dia, menjadi kado ulang tahun untuknya dan Indonesia.

"Medali ini juga banyak sekali artinya untuk saya karena di medali ini banyak usaha dari banyak orang. Ini juga kado ulang tahun untuk saya minggu depan dan untuk Indonesia di tanggal 17 Agustus," ujar dia usai mengikuti seremoni pemberian medali dikutip dari keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia, Senin, 5 Agustus 2024.

Pebulu tangkis yang akrab disapa Jorji ini akan berusia genap 25 tahun pada 11 Agustus nanti. Atlet kelahiran Wonogiri ini, sebelumnya gagal ke final setelah kalah melawan wakil Korea Selatan An Se Young pada Sabtu, 3 Agustus. Dalam laga yang digelar di Porte de La Chapelle, Paris, Prancis itu berakhir lewat tiga game dengan skor 21-11, 13-21, 21-16.

Gregoria seharusnya dijadwalkan menghadapi atlet Spanyol Carolina Marin untuk perebutan tempat ketiga. Namun, Marin mengundurkan diri karena mengalami cedera saat bertarung dengan tunggal putri Cina He Bing Jao di semifinal. Dengan begitu, dia otomatis meraih medali perunggu tanpa perlu bertanding.

Peraih medali emas An Se Young (tengah) dari Korea Selatan, peraih medali perak Bing Jiao He (kiri) dari Cina dan peraih medali perunggu Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia berpose dengan dengan medalinya saat seremoni medali Bulu Tangkis Tunggal Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang

Raihan medali perunggu itu, dianggap Gregoria sebagai salah satu pencapaian besar selama berkarier di dunia bulu tangkis. Ia berharap ke depan dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi. "Semoga dengan medali ini bisa memicu aku untuk lebih berprestasi lagi ke depannya. Ini kan prestasi yang besar dalam karierku, jadi semoga dengan medali ini aku bisa meraih gelar juara yang lain"

Gregoria menjadi satu-satunya wakil bulu tangkis Indonesia yang menyumbang medali di Olimpiade Paris 2024. Lima wakil lainnya telah lebih dulu tersingkir, bahkan tiga di antaranya harus angkat koper sejak fase grup. Mereka yang gagal meraih medali adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, ganda putri Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti, serta ganda campuran Rinov Rivaldy Pitha Haningtyas Mentari.

Kegagalan itu menjadi catatan bagi Pengurus Pusat Persatuan Seluruh Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI). Pihak federasi pun akan melakukan evaluasi besar-besaran atas hasil minor di Olimpiade Paris 2024.

Pilihan Editor: Hasil Olimpiade Paris 2024: An Se Young Raih Medali Emas, Kalahkan He Bing Jiao di Final